Suar.ID -Media sosial dihebohkan oleh sebuah video viral di mana seorang anggota polisi mendorong warga, Senin (25/11).
Video itu sendiri dibagikan oleh pemilik akun Abdul Haladi di Facebook.
Menurut laporan Kompas.com, hingga hari ini, Jumat (29/11) pukul 11.00 WIB, video tersebut sudah dibagikan lebih dari 21 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 280 komentar.
Dalam unggahannya, Abdul Haladi menuliskan begini:
"Jangan pake topi ke belakang.. Dilarang, mungkin ada undang2 nya.. Ada yg tau kronologisnya, yg bisa jelaskan".
Menurut penelusuran Kompas.com, kejadian tersebut berlangsung di Polres Konawe, Sulawesi Tenggara.
Bagaimana kronologi peristiwa ini?
ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kasubbag Humas Polres Konawe Iptu Alboin Lubis membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi di Polres Konawe.
Menurut dia, kejadian itu terjadi sepekan lalu, Kamis (21/11/2019).
"Jadi saat itu terdapat dua orang yang masuk ke Polres Konawe untuk bertemu Kasat Intel. Namun, saya tidak tahu apa yang dibahas," ujar Alboin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/11/2019).
Alboin menyebutkan, kedua orang itu dari sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang sering mendatangi Polres Konawe.
Secara aturan, setiap pengunjung di Polres Konawe harus meninggalkan kartu tanda penduduk (KTP) asli di pos penjagaan.
Walau begitu, salah seorang dari keduanya dianggap tidak sopan saat meletakkan KTP yang akan ditinggal di pos.
"Salah satu orang yang dari LSM tersebut cara meletakkannya itu dilempar ke arah kotak yang digunakan untuk wadah KTP tersebut," jelas dia.
Setelah melempar KTP-nya, orang tersebut membalikkan topi yang ia pakai.
Melihat tindakan ini, seorang anggota polisi bernama Aipda Wigi yang saat itu berjaga menghampiri orang tersebut dan memperingatkan untuk tidak melempar dan membalikkan topinya.
Menurut dia, anggota tersebut saat ini bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Konawe.
Peristiwa ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Pada malam hari setelah kejadian tersebut, kami sudah mendatangi rumah orang dari LSM tersebut dengan tujuan menyelesaikan permasalahan itu. Dia (orang dari LSM) juga meminta maaf serta mengakui bahwa dirinya kurang sopan," ujar Alboin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Anggota Polisi Dorong Warga karena Pakai Topi Terbalik, Ini Kronologinya"