Suar.ID -Apa yang terjadi pada Angelina Sondakh memanglah berat.
Ia harus kehilangan sang suami Adjie Massaid dan harus meninggalkan anak-anaknya karena dipenjara.
Biasanya Angelina Sondakh mendapat kiriman makanan dari Aaliyah Massaid.
Namun rupanya ada seorang pria yang juga sering mengiriminya makanan.
Baca Juga:Beredar Kabar Ibu Ani Yudhoyono Sedang Mengalami Koma, Jubir Demokrat: Itu Tidak Benar!
Bahkan Ia dikabarkan sudah nikah siri.
Kedekatannya dengan Angelina pun sempat jadi sorotan publik.
Akrab dengan Anak-Anak Angelina
Angelina jadi tersangka atas kasus suap proyek Wisma Atlet Palembang.
Hal ini jadi tamparan tersendiri bagi anak-anaknya karena mereka harus tinggal sendiri sejak ayah mereka, Adjie Massaid, meninggal pada tahun 2011.
Aaliyah dan Zahwa Massaid kini memang tinggal bersama ibu kandung mereka, Reza Artamevia.
Namun beda halnya dengan nasib Angelina dan Adjie, Keanu Massaid.
Saat Antar Makanan, Brotoseno Sempat Sebut Satu Sosok yang Bisa Buat Angelina Sondakh Nangis Tak Karuan di Penjara
Selain tinggal bersama kakek dan neneknya, ada sosok lain yang membantu Angelina mengurus Keanu.
Adalah Brotoseno, pria yang diduga memiliki hubungan khusus dengan Angelina.
Ia juga dikabarkan rajin mengunjungi Angelina di penjara hingga membawakan makanan favoritnya.
Setiap akhir pekan, Ia mengajak Keanu jalan-jalan bersama dengan kedua kakaknya, Aaliyah dan Zahwa.
Angie sendiri dikatakannya sering menanyakan Keanu dan merasa sedih karena tidak bisa melihat tumbuh kembang anaknya.
Awalnya, hubungan mereka ditutup-tutupi.
Penampilan terbaru mantan Puteri Indoneisa Angelina Sondakh saat dijenguk Aaliyah Massaid setelah 7 tahun mendekam di penjara
Tapi semakin lama, Angie semakin terbuka tentang hubungan mereka berdua.
Bahkan pada tahun 2016, kuasa hukum Brotoseno, Firman Chandra, mengatakan kalau kliennya dan Angie sudah menikah secara siri di Rutan Pondok Bambu.
Tapi belum lama berita nikah siri itu berhembus, datang lagi kabar yang menyebutkan kalau Brotoseno ditahan polisi.
Ia diduga menerima uang Rp 1,9 miliar terkait penanganan perkara dugaan korupsi cetak sawah.