Prediksi Ahok Tak akan Lama Jadi Komisaris Utama Pertamina, Waketum Gerindra Ini Sebut Suami Puput Dipersiapkan untuk Posisi Ini

Selasa, 26 November 2019 | 10:45
Instagram/@agan harahap

Ditunjuk jadi Komisaris Utama PT Pertama, Ahok bakal terima gaji fantastis

Suar.ID -Kini giliran Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono yang angkat bicara soal pengangkatan Ahok sebagai komisaris utama Pertamina.

Dia menyebut, pria bernama asli Basuki Tjahaja Purnama itu tak akan lama berada di posisi itu.

Menurut Arief, Ahok akan menduduki posisi jabatan publik di Kabinet Indonesia Maju yang dibentuk Presiden Joko Widodo pada periode kedua kepemimpinannya saat ini.

Baca Juga: Miliki Julukan 'Manager 1 Miliar', Sosok yang Posisinya Digeser Ahok Setelah Lebih dari 4 Tahun Menjabat Ini Ternyata Bukan Orang Sembarangan

"Posisi Ahok jadi Komut Pertamina ini cuma sebagai batu lompatan saja, untuk mengembalikan Ahok dalam jabatan publik," kata Arief melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (25/11/2019).

"Dengan demikian akan mudah untuk Ahok yang memang punya integritas dan kejujuran dalam bekerja untuk bisa membantu Joko Widodo di kabinetnya," ujar Arief.

Keyakinan itu merujuk pernyataan Jokowi saat menyampaikan pidato pelantikan saat siding paripurna MPR pada 20 Oktober lalu.

Saat itu, Jokowi menyatakan tidak akan memberi ampun kepada menteri yang tidak serius dalam bekerja.

Bahkan, Jokowi mengancam akan mencopotnya.

Ia pun meyakini akan terjadi pergantian struktur kabinet tahun depan bila terbukti ada menteri yang tidak bekerja dengan baik.

Baca Juga: Sebut Banyak Mafia Migas Bersarang di Pertamina, Sosok Garang Ini Minta Ahok Bersih-bersih

Di samping itu, juga karena adanya persaingan antar-elite partai politik yang turut mengakibatkan terjadinya reshuffle kabinet.

"Apalagi Joko Widodo itu presiden yang selalu bekerja berdasarkan data data dan berorientasi selalu pada hasil kinerja. Jadi Ahok pasti sedang disiapkan nantinya untuk posisi menteri saat ada reshuffle kabinet tahun depan," ucap Arief.

Untuk diketahui, Jokowi dan Ahok pernah bekerja sama saat masih memimpin DKI Jakarta.

Ketika Jokowi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, Ahok menjadi wakil gubernur.

Setelah Jokowi melenggang ke Istana, Ahok menggantikan posisi Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta.

Arief menilai, Jokowi membutuhkan sosok seperti Ahok untuk membantunya dalam bekerja.

Baca Juga: Ditolak Berbagai Pihak Soal Pengangkatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok Sempat Diterawang Mbak You Akan Mendapat Berbagai Cobaan Setelah Menikahi Puput Nastiti Devi: Banyak Hantaman di Kanan Kiri!

"Karena Joko Widodo untuk periode kedua ini butuh menteri model kayak Ahok yang gila kerja, cepat tanggap akan keinginan Joko Widodo untuk kesuksesan program-program pemerintahan Joko Widodo," ujar dia.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad