Manga Kimetsu no Yaiba Chapter 185: Menunggu Terbitnya Matahari

Senin, 25 November 2019 | 09:42
Wikwiw.com

Muzan Kibutsuji

Suar.ID - Manga Kimetsu no Yaiba chapter 184 baru saja rilis.

Dalam chapter terakhir, itu menunjukkan serangan habis-habisan.

Tanjiro akhirnya bisa keluar dari benteng.

Yushiro berhasil membawa Muzan keluar.

Baca Juga: Manga Black Clover Chapter 231: Munculnya Kekuatan Baru Noelle!

Mangacan

Muzan Kibutsuji mengamuk.

Namun masih ada waktu sekitar satu setengah jam lagi untuk menunggu matahari terbit.

Sinar matahari adalah satu-satunya kelemahan Muzan Kibutsuji.

Muzan pun menantang para pembasmi iblis untuk bisa menahannya sampai matahari terbit.

Beberapa kali para Pilar itu memotong leher Muzan dalam pertarungan sengit.

Baca Juga: Manga Gotoubun no Hanayome Chapter 112: Siapakah yang akan Fuutarou Pilih Sebagai Pasangan Hidupnya?

Namun kemampuan regenerasinya sangat cepat, sehingga leher Muzan langsung tersambung setelah dipotong.

Para pembasmi iblis bahkan rela menjadi tameng hidup untuk melindungi para pilar yang terkena serangan balik dari Muzan.

Dalam upaya yang sangat sulit, Banyak pembasmi iblis telah kehilangan nyawa mereka.

Tanjiro bahkan terkena darah Muzan dalam pertarungan.

Bukan membuatnya jadi iblis, darah itu rupanya merusak sel dalam tubuhnya dan dia akan lenyap.

Para penggear kini mulai khawatir dengan keadaan Tanjiro, sang tokoh utama yang dalam bahaya.

Akankah Tanjiro bisa selamat?

Siapa yang akan menolongnya?

Mangacan

Tanjiro dalam bahaya.

Baca Juga: Manga One Piece Chapter 964: Akhir Kisah Tragis dari Klan Kozuki

Bagi yang belum mengikuri seri manga ini, berikut ini sinopsisnya yang dikutip dari kaorinusantara.or.id:

Anime Kimetsu no Yaiba menceritakan seorang bernama Tanjirou Kamado, pemuda sulung dari keluarga yang kurang mampu dan tinggal di pedalaman gunung pada era Taisho.

Sejak dahulu kala, terdapat rumor mengenai Oni (Iblis Pemakan Manusia) yang bersembunyi di hutan.

Karena itu, penduduk setempat tidak pernah berani keluar di malam hari.

Legenda mengatakan bahwa Pembasmi Oni juga berkeliaran di malam hari dan memburu iblis yang haus darah.

Bagi Tanjirou yang belum mengetahui apa-apa, hal itu hanyalah sekedar rumor belaka dan tidak akan menyebabkan masalah di kehidupannya.

Sejak kematian ayahnya, Tanjirou menggantikan ayahnya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Meski kehidupan mereka sangat berat, mereka merasakan kebahagiaan dan kehangatan yang luar biasa dari keluarganya.

Tapi, kebahagiaan itu hancur saat Tanjirou melihat keluarganya dibantai saat dirinya meninggalkan rumah untuk bekerja menjual arang di Kota.

Tidak hanya itu, satu-satunya keluarganya yang selamat, adik perempuannya Nezuko, berubah menjadi Oni.

Namun yang mengejutkannya, Nezuko masih menunjukkan emosi dan pemikiran manusia dengan mencoba melindungi Tanjirou dari serangan Pembasmi Oni.

Dimulailah perjalanan Tanjirou untuk melawan Oni dan mengembalikan adiknya menjadi manusia kembali. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Tag

Editor : Adrie P. Saputra