Staf Khusus Presiden Ini Pernah Rugi 800 Juta di Usia 20-an Tahun, Ternyata Ayahnya Bukan Sosok Sembarangan, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia

Sabtu, 23 November 2019 | 17:00
Instagram/ putri_tanjung

Ada tujuh nama staf khusus baru yang diperkenalkan Jokowi ke publik, salah satunya adalah anak konglomerat di Indonesia

Suar.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan nama-nama staf khusus presiden yang akan membantunya selama lima tahun ke depan.

Ada tujuh nama staf khusus baru yang diperkenalkan Jokowi ke publik.

Staf khusus presiden yang merupakan generasi milenial itu bakal menjadi teman diskusi Jokowi untuk memberikan gagasan segar dan inovatif.

"Sehingga kita bisa mencari cara baru, cara-cara yang out of the box, yang melompat untuk kejar kemajuan negara kita," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Baca Juga: Viral Video Detik-detik Mobil Tabarak Penjual Kopi di Pinggrir Jalan, Anak Penjual Kopi Meninggal, Netizen: Kalau Gak Mabok ya Meleng Ini!

Salah satu yang diperkenalkan adalah Putri Indahsari Tanjung, pendiri (founder) sekaligus CEO Kreator Event Creativepreneur.

Presiden Jokowi awalnya merasa kaget saat mendengar usia dara cantik itu masih 23 tahun.

"Usia masih sangat muda, 23 tahun, saya juga kaget masih 23 tahun. Sarjana Academy of Arts di San Fransisco," kata Presiden Jokowi.

Presiden yakin masyarakat sering mendengar kiprah Putri di perusahaan rintisan yang dia dirikan untuk mewadahi para talenta muda yang sukses untuk tampil menginspirasi publik.

Instagram/ @putri_tanjung
Instagram/ @putri_tanjung

Para staf khusus presiden yang akan membantu kinerja Jokowi lima tahun ke depan

Baca Juga: Viral! Oknum Guru Ini Diam-diam Masukkan Ponsel ke Bawah Rok Siswinya, Buat Apa Coba?

"Kita sering mendengar kiprahnya sebagai founder dan CEO di Creativepreneur dan juga menjadi chief business officer of Kreavi, betul?" kata Presiden.

Putri pernah bersekolah di Anglo-Chinese Jakarta (2006-2011).

Dia melanjutkan pendidikannya ke Australian International School di Singapura (2012-2014).

Putri Tanjung meraih gelar sarjana dari Academy of Arts University, Jurusan Multimedia Communication di San Fransisco, Amerika Serikat pada tahun 2015-2019.

Baca Juga: Bilang '5 Menit Lagi Saya Meninggal' saat Naik Motor, Eh Sosok Ini Benar-benar Meninggal Dunia dengan Cara yang Tragis Tak Lama Kemudian

Anak sulung konglomerat media Chairul Tanjung itu lahir di Jakarta, 22 September 1996.

Dia memulai bisnis kreator event dengan bendera El Paradiso saat berusia 15 tahun.

Sebelum berubah nama kemudian menjadi Creativepreneur.

Naluri berbisnis Putri mirip dengan yang dilakukan ayahnya Chairul Tanjung, pendiri CT-Corp dan sejumlah usaha waralaba besar di Indonesia.

Baca Juga: Netizen Kaget Melihat Foto Istri Komisaris Utama PT Pertamina sedang Menggendong Bayi, Anak Siapa?

Chairul Tanjung yang pernah menjabat Menteri Koordinator Perekonomian pada era pemerintahan presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono juga diketahui pernah masuk daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan nilai kekayaan ditaksir USD empat miliar dolar AS atau sekitar Rp 46 triliun pada tahun 2014.

Kendati lahir di keluarga yang kaya raya, Putri tak mau memanfaatkan keberadaan orang tua di dalam mengembangkan bisnis.

Dalam menjalankan bisnisnya, justru ia merasakan jatuh bangun dan menempa diri.

"Aku mulai usia yang sangat muda. Aku mulai dari 15 tahun, sudah mulai bikin EO dan segala macam. Nah, bagaimana biar semangat aku enggak pernah surut,menurut aku yang pertama adalah pegangan," ujar Putri.

Baca Juga: Bikin Syok! Rela Jajan Makanan Murah agar Irit dan Bisa Beli Makeup, Mbak Weni Malah Terkena Penyakit Ganas!

Ia selalu merasa kalau membuat event adalah kesukaannya yang paling besar.

Dari sana, Putri memegang teguh kesukaan itu.

"Pegangan aku yang pertaama adalah aku harus melakukan apa yang ak suka," ujar Putri lagi.

Putri ingin membuktikan bahwa dirinya bisa sukses dengan kemampuan sendiri.

Dibalik kesuksesannya kini, Putri ternyata pernah mengalami kegagalan dalam menjalankan bisnisnya.

"Jadi disetiap usaha itu pasti ada rejection nya gitu, pengusaha itu pasti ada prosesnya jadi ngga semua itu instan," ujar Putri.

Baca Juga: Viral Video Pengeroyokan Suporter Indonesia oleh Suporter Malaysia, Menpora Malaysia: Tolong Jangan Percaya Hoaks!

Ia mengakui, sebagai pengusaha tentu akan mengalami berbagai masalah dan dari situlah ia belajar dari pengalamannya.

Bahkan, Putri mengaku pernah mengalami hal terburuk selama ia menjalani bisnisnya tersebut.

"Gagal, pernah rugi 800 juta, pernah ditolak 30 sponsor dalam satu acara. Acara sempet nggak jalan karena nggak disponsorin. Jadi, macem-macem lah," kata Putri.

"Tapi penolakan yang paling berkesan, kegagalan yang paling berkesan dan teringat-ingat sampai sekarang itu adalah rugi 800 juta itu," pungkasnya.

Baca Juga: Heboh, Makam Muncul dengan Sendirinya di Indramayu, Rupanya Harus Terpenuhi 4 Syarat sebelum dapat Memunculkan Makam Milik Tokoh Agama Ini!

Tag

Editor : Khaerunisa

Sumber YouTube, Antara