Sebagian Tengkorak Wanita Ini Dilepas oleh Dokter dan Kehidupannya Berubah Dratis, Begini Awal Mula Kisah Tragisnya

Suar.ID -Seorang wanita muda harus merelakan sebagian besar tengkoraknya dilepas setelah dia terlibat dalam insiden tabrak lari.

Steph Blake, dari Totton, Hampshire, Inggris, mengalami koma selama 19 hari dan menderita pembengkakan otak, memaksa dokter harus melepassebagian besar dari bagian atas tengkoraknya.

Luka-lukanya juga menyebabkan dia tidak dapat menerima tawaran pekerjaan untuk menjadi anggota awak kabinmaskapai EasyJet.

Wanita berusia 22 tahun itu telah merilis gambar X-ray danmembagikan kisahnya kepada Road Safety Week - acara nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran publik tentang peraturan lalu lintas.

Baca Juga: Bintang Sinetron Anak Langit Dylan Carr Alami Kecelakaan, Ada Pembengkakan Otak hingga Tengkoraknya Harus Diangkat, Sang Ayah Kabarkan Kondisinya Terbarunya

Steph menghidupkan kembali konsekuensi besar dari pengemudi yang tidak berhati-hati dalam berkendara.

Dia berkata, "Setahun terakhir ini adalahwaktu yang paling sulit dalam hidup saya dan insiden itu telah mempengaruhi saya dalam banyak hal."

"Saya sangat sedih bahwa saya tidak dapat mengambil pekerjaan di kru kabin sebuah maskapai dan sulit untuk tidak memikirkan bagaimana keadaan saya bisaberubah drastis."

"Namun, saya harus ingat bahwa saya beruntung masih hidup."

Baca Juga: Anak Indigo Ungkap Kengerian Jalur Tengkorak Narogong, Sebut Ada Artis Senior yang Main Pesugihan di Sana

"Saya bertekad untuk melihat ke masa depan dan bergerak maju dengan hidup saya."

"Tidak ada yangbisa mengubah apa yang telah terjadi, tetapi saya hanya ingin mendorong orang untuk selalu berhati-hati di jalan."

"Tidak berhati-hati dalam aturan lalu lintas dapat memiliki konsekuensi besar," tambahnya.

Steph, yang tinggal di rumah bersama orangtuanya, Sue dan Steve.

Kejadian itu bermula ketika dia akan melintasi Jalan A35 di Totton pada pagi hari tanggal 22 Juni 2018 lalu.

Dia menyeberang jalan setelah lampu berubah merah untuk kendaraan.

Sementara satu lajur lalu lintas berhenti, Steph ditabrak mobil di lajur kedua yang tidak berhenti.

Dia berkata, "Saya ingat mobil-mobil telah berhenti dan jalurnya kosong, lalu saya ingat sebuah mobil lain menabrak pinggul kiri saya."

"Saya juga ingat ketika tergeletak di tanah dan orang-orang datang untuk membantu."

Baca Juga: Sungguh Malang Nasibnya, Balita Penderita Cacat Tengkorak Ini Tak Diizinkan Dirawat di Kamar Anak Karena Wajahnya 'Menakutkan'

"Setelah itu tidak saya tidak ingat apa-apa lagi."

"Hal berikutnya yang kuingat adalah terbangun di rumah sakit dan melihat ayahku."

Steph dibawa ke Rumah Sakit Umum Southampton dan dirawat di Unit Neurologis Wessex.

Dia menjalani operasi enam jam untuk menghilangkan sebagian tengkoraknya karena pembengkakan pada otaknya.

Dia koma selama 19 hari.

Steph juga telah menjalani dua operasi lebih lanjut karena cederanya.

Dia telah membuat kemajuan yang kuat sejak insiden itu, tetapi masih terus menghadapi masalah dengan kelelahan, kehilangan ingatan, konsentrasi dan beberapa masalah perilaku.

Sekarang, para ahli hukum telah bergabung dengannya untuk ikut dalam kampanyeRoad Safety Week.

Claire Howard, Mitra dan ahli cedera serius di kantor Southampton Irwin Mitchell, mewakili Steph.

Baca Juga: Warga Langsung Geger, Ditemukan 4 Tengkorak Manusia di Banyumas, Ditemukan Hp dan Baju Juga

Dia berkata, "Kasus ini adalah contoh lain dari efek besar bahwa tabrakan lalu lintas jalan dapat terjadi pada mereka yang terlibat."

"Steph telah menderita luka-luka yang menghancurkan dan mengancam jiwa yang sangat berdampak pada hidupnya."

"Sementara Steph tidak diragukan lagi membuat kemajuan besar mengingat semua yang telah dia lalui, dia masih terus mengalami masalah signifikan terkait cedera."

"Tidak hanya itu, tetapi dia juga menghadapi kesedihan dari hidupnya yang berubah yang menyebabkan dia kehilangan kesempatanuntuk berkeja."

Teman-teman Steph melakukan donasi untuknya yang ia putuskan untuk disumbangkan ke Hampshire dan Isle of Wight Air Ambulance.

Claire menambahkan, "Road Safety Week adalah waktu yang penting untuk merenungkan apa yang bisa kita lakukan untuk memastikan pengguna jalan dan pejalan kaki selalu aman dari bahaya."

"Kami akan mendesak semua orang di seluruh wilayah kami untuk menggunakan kampanye ini sebagai kesempatan untuk mempertimbangkan bagaimana mereka bisa lebih berhati-hati dan menjadikan keamanan sebagai perhatian utama mereka."

Road Safety Week berlangsung dari 18-24 November dan diselenggarakan oleh Brake. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)