Pernah Melihat Hantu? Rupanya Seperti Inilah Penjelasan Ilmiah Mengenai Makhluk Halus Tersebut

Kamis, 21 November 2019 | 07:30
NitaYuko

Ilustrasi hantu.

Suar.ID -Sampaisaat ini masih banyak orang yang memercayai akan adanya hantu atau makhluk halus.

Beberapa orang bahkan mengakui memiliki pengalaman bertemu makhluk tersebut secara langsung.

Hal seperti ini tidak hanya dialami oleh orang Indonesia saja.

Hampir semua budaya di seluruh dunia jugamemercayai akan adanya makhluk lain yang hidup berdampingan dengan kita.

Baca Juga: Nilainya Mahal Banget hingga 50 Miliar tapi Rumah Mewah Artis Cantik Ini Disebut Ada Hantunya, Begini Lho Ciri-cirinya Menurut Bocah Indigo Ini

Gagasan akan adanya makhluk lain di antara kita, akhirnya melahirkan cerita rakyat atau folklore tentang cerita hantu di suatu daerah.

Di era modern, hantu disulap dan dijual menjadi cerita fiksi.

Cerita horor menjadi kegemaran dan mendatangkan uang.

Melansir dari Kompas.com, Bapak Antropologi Indonesia, Koentjaraningrat dalam buku berjudul Beberapa Pokok Antropologi Sosial menuliskan alasan mengapa manusia percaya pada makhluk halus.

Baca Juga: Bukannya Ketakutan atau Baca Doa, Dua Pemuda Ini Malah Setel Lagu Tik Tok supaya Hantu Lain di Tempat Angker Ini Datang

Menurut Pak Koen - demikian dia disapa - manusia memercayai makhluk halus karena ingin mencari jawaban atau pelarian dari sesuatu yang sulit dijelaskan.

Ia memiliki beberapa dugaan terkait hal tersebut yang tertulis dalam bukunya, seperti manusia mengalami ketakutan akan masa krisis dalam hidup, yakin pada gejala yang tidak dapat diterangkan oleh akal, atau percaya adanya kekuatan sakti di alam semesta.

"Atau manusia dihinggapi emosi kesatuan dalam masyarakatnya, atau manusia mendapat suatu firman dari Tuhan, atau semua sebab tersebut di atas," tulisnya.

Teka-teki tentang makhluk halus dan kehidupan lain di antara kita sebenarnya sudah tumbuh sejak ratusan tahun lalu.

Mengutip dariLive Science, pada 1800-an banyak orang yang mengaku dapat berbicara dengan orang mati dan bahkan sampai ada sebuah klub dari universitas bergengsi, Universitas Cambridge dan Oxford, yang pada 1880-an dibentuk untuk mencari bukti keberadaan hantu.

Baca Juga: Ngeri, Wanita Ini Malah Undang 'Hantu' yang Ketuk Pintu Kamarnya untuk Masuk! Videonya Viral

Sains dibalik logika hantu

Melakukan penelitian soal hantu masih menjadihal yang sulit diejlaskan secara ilmiah.

Terlebih karena banyak fenomena aneh yang diduga merupakan ulah hantu, seperti pintu tertutup sendiri, kunci hilang, sebuahruangan yang mendadak suhunya dingin, hingga penglihatan orang mati.

Saat sosiolog Dennis dan Michel Waskul mewawancarai penulis buku "Ghostly Encounters: The Hauntings of Everyday Life" yang terbitpada 2016, mereka menemukan bahwa banyak orang yang terlibat di dalamnya tidak yakin mereka benar-benar bertemu hantu atau melihat wujud yang menyerupai gambaran konvensional tentang hantu.

Baca Juga: Derek Mobil Keluar Jurang, Netizen Dibuat Heboh dengan Kemunculan 'Tangan Hantu' dari Dalamnya

Sebaliknya, para responden mengaku mereka mengalami sesuatu yang sangat luar biasa, misterius, sulit dijelaskan, dan menakutkan.

"Jadi banyak orang yang mengaku memiliki pengalaman dengan hantu tidak selalu melihat apapun yang kebanyakan orang anggap sebagai hantu. Mereka bahkan memiliki pengalaman yang sama sekali berbeda dan sulit dijelaskan," kata Waskul.

Bagian tersulit dalam penelitian hantu adalah tidak adanya patokan atau definisi yang disepakati bersama tentang 'Apa itu hantu?'.

Ada yangmemercayaibahwa hantu adalah roh mati yang tersesat dalam perjalanan ke alam lain, dan ada juga yang percaya bahwa hantu adalah entitas telepati yang diproyeksikan dari pikiran manusia.

Baca Juga: Siti Badriah Beberkan Suasana di Malam Pertamanya, Ternyata Ada yang 'Menghantui' Mereka

Penelitian lain menyebutkanbahwa alasan tidak ada bukti akurat tentang hantu adalah karena kita tidak memiliki teknologi yang mumpuni untuk menemukan atau mendeteksi dunia lain.

Jika hantu ada dan dapat dideteksi atau direkam secara ilmiah, maka perlu bukti kuat untuk membuktikannya.

Jika hantu ada tetapi tidak dapat dideteksi, artinya semua foto, video, audio, dan rekaman lain yang diklaim sebagai bukti hantu tidak akurat.

Dengan begitu banyak teori kontradiktif dan sedikitnya penjelasan ilmiah di dalamnya, tidak mengherankan meski ada ribuan upaya peburuan hantu tidak satu pun yang dapat membuktikan dengan kuat bahwa hantu telah ditemukan.

Baca Juga: Usai Cerita Naik Bus Hantunya Viral, Hebbie Ungkapkan Hal Buruk yang Menimpa Istri-Anak, Membuatnya Sakit Hati

Meski begitu, para pemburu hantu yakin teori fisika yang diungkap Albert Einstein dapat mendukung keberadaan hantu.

Lewat Hukum Kekekalan Energi, Einstein mengatakan seluruh energi di alam semesta adalah konstan, tidak bisa diciptakan maupun dihancurkan.

"Jadi apa yang terjadi jika manusia mati? Energi itu tidak dapat dihancurkan, tetapi menurut Einstein berubah ke bentuk lain. Dan itu mungkin dimanifestasikan sebagai hantu," tulis penulis buku Ghosthunters, John Kachuba.

Namun, para ahli yang memahami fisika dasar menjelaskan energi yang dilepaskan makhluk hidup saat mati tidak berubah menjadi hantu tetapi ke lingkungan.

Baca Juga: Bocah Indigo Komentari 'Bus Hantu' Bekasi-Bandung yang Viral di Medsos, Bikin Merinding!

Hal ini sama seperti pada organisme lain yang mati, energinya dilepaskan dalam bentuk panas dan tubuh dimakan hewan di dalam kubur, seperti cacing dan bakteri.

Jika hantu itu nyata dan merupakan energi atau entitas yang belum diketahui, para ahli mengatakan keberadaan mereka akan sama seperti penemuan ilmiah lain yang dapat ditemukan dan diverifikasi melalui eksperimen terkontrol.

Pada akhirnya, menceritakan tentang pengalaman mistis bukan tentang sesuatu yang perlu dibuktikan.

Sebaliknya, ini tentang kenikmatan merasakansesuatu yang bisa membuat merinding dengan teman atau kerabat.(Gloria Setyvani Putri/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulMenalar Hantu, Mungkinkah Mereka Dibuktikan secara Ilmiah?

Tag

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber Kompas.com, Live Science