Suar.ID - Siapa yang bisa menolak kelezatan mie instan asal Indonesia yang satu ini?
Ya, Indomie memang banyak difavoritkan oleh masyarakat Indonesia.
Dua kelebihan yang membuatnya sulit ditolak, yaitu enak sekaligus murah.
Kini, kelezatannya semakin mendunia, apalagi belum lama ini dua varian rasa Indomie masuk dalam 10 besar ramen terenak versi harian asal Amerika Serikat, LA Times.
Bahkan, salah satu variannya menjadi peringkat nomor satu!
Dikutip dari Kompas.com yang melansir LA Times, varian Indomie yang menempati peringkat pertama adalah Indomie rasa ayam panggang.
Food columnist Lucas Kwan Peterson di LA Times menjelaskan di dalam sebungkus Indomie goreng ayam panggang, ada minyak bawang, kecap manis, dan saos. Ada juga bubuk penyedap kaldu ayam dan bawang goreng.
Menggambarkan rasa dari varian Indomie yang satu ini, paterson sampai menyebutnya 'sangat surgawi'.
"Mereka semua bersatu untuk menjadi... Bagaimana menyebutnya? Sangat sangat surgawi," tulis Peterson.
Meski begitu, Paterson mengungkapkan ada satu kelemahan dari mie instan ini yaitu terlalu manis untuk lidahnya.
Namun ia suka rasa pedas dari saos dan kerenyahan bawang goreng yang membuat Indomie goreng ayam panggang sangat enak.
"(Saya) bisa dan mau memakannya setiap hari," kata dia.
Baca Juga: Inilah 3 Zodiak yang Terkenal Paling Bahagia, Apa Sih Rahasia Mereka?
Sementara itu, Indomie gooreng rasa original menempati peringkat ke 10 dalam daftar yang dibuat LA Times.
Dinobatkan jadi makanan terenak versi LA Times, berikut ini fakta-fakta seputar Indomie:
1. Didirikan oleh Sudono Salim, salah satu orang terkaya di Indonesia
Sudono Salim
Sudono Salim atau Liem Sioe Liong merupakan seorang pengusaha Indonesia yang lahir di Tiongkok 19 Juli 1916.
Ia meninggal di Singapura pada 10 Juni 2012 silam pada usia 95 tahun.
Selain merupakan pendiri Indofood CBP Sukses Makmur yang tak lain adalah produsen Indomie, Sudono Salim juga punya banyak bisnis lainnya.
Beberapa diantaranya yaitu stasiun TV Indosiar, PT Mega, BCA, Indomaret, dan lainnya.
Bersama pengusaha Djuhar Sutanto, Sudwikatmono dan Ibrahim Risjad, ia pun mendirikan sebuah perusahaan tepung trigu terbesar di Indonesia, yaitu PT Bogasari Flour Mills.
Kumpulan pengusaha tersebut pun kemudian dikenal dengan The Gangs of Four.
Dengan banyaknya perusahaan yang didirikan oleh Sudono Salim, tak herna jika ia menjadi satu diantara orang terkaya di Indonesia.
Selepas ia meninggal, usahanya diteruskan anaknya yakni Anthony Salim dan menantunya Franciscus Welirang.
2. Indomie rasa kaldu ayam jadi varian pertama yang diperkenalkan
Indomie rasa kaldu ayam
Dilansir dari laman resmi Indomie, disebutkan bahwa Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam merupakan produk Indomie yang pertama kali diperkenalkan.
Diklaim bahwa saat itu varian rasa tersebut seusai dengan selera lidah masyarakat Indonesia.
Kemudian pada tahun 1982, penjualan produk Indomie mengalami peningkatan yang sangat signifikan dengan diluncurkannya varian Indomie Kuah Rasa Kari Ayam.
Puncaknya pada tahun 1983, Produk Indomie kembali semakin digemari oleh masyarakat Indonesia dengan diluncurkannya varian Indomie Mi Goreng.
3. Indomie sangat populer di Nigeria
Dikutip dari Kompas.com, Indomie telah hadir di sekitar 100 negara, salah satunya NIgeria.
Di negara tersebut, Indomie dijadikan salah satu makanan pokok.
Direktur Indofood, Franciscus Welirang mengatakan, perjalanan awal Indomie di Afrika berasal dari Nigeria.
Sejak tahun 1988 Indomie telah masuk dan dipasarkan di Nigeria. Selain itu, kata Welirang, Indomie juga menjadi pionir mi instan yang pertama kali ada di Nigeria.
Sehingga, dengan varian rasa yang bermacam-macama, Indomie menjadi populer di Negeria.
"Mulanya hadirnya kan di sana (Nigeria), Sehingga jadi pionir," ujar Welirang, Jumat (2/6/2017).
Hingga tahun 2017, di Nigeria ada 16 produsen mie instan. Namun, Indomie tetap dipandang sebagai merek yang mendominasi.
Di Nigeria, Indomie diproduksi oleh Dufil, yang memiliki setidaknya tiga pabrik yang memproduksi mie dengan menggunakan mesin mutakhir.
4. Indomie pernah memecahkan rekor dunia Guinness World Records dalam kategori kemasan mi instan terbesar di dunia pada tahun 2005
Paket kemasan Indomie buatan PT Indofood Sukses Makmur, Tbk itu berukuran 3,4m x 2,355m x 0,47m, dengan berat bersih 664,938 kilogram atau setara 8.000 kali berat standar sebuah paket mi instan.
5. Pernah diklaim sebagai produk negara lain
Misalnya Jepang yang menganggap Indomie sebagai produk Mamofuku Ando.
Sementara itu, selain pernah mengklaim produk ini, Nigeria juga menganggap Indomie sebagai makanan pokok masyarakatnya.
6. Restoran Burger di Sydney membuat menu dari Indomie Goreng
Indomie Load Fries
Pada Februari 2019 lalu, sebuah gerai burger asal Sydney bernama Milkey Lane pernah menciptakan kreasi menu baru, yaitu Indomie Loaded Fries.
Menu tersebut berbahan dasar Indomie goreng kering yang ditaburkan di atas tumpukan kentang goreng yang banyak.
Makanan tersebut kemudian ditaburkan bumbu dan minyak dari kemasan Indomie, ditambahkan telur dan juga bawang goreng.
Milky Lane menciptakan menu tersebut terinspirasi makanan tersebut dari anak kos-kosan.
Sebelumnya, pada 2017, restoran lainnya di Sidney juga membuat kreasi sandwich ayam goreng dengan mi goreng Indomie.
7. Sering masuk dalam peringkat teratas mie instan terenak di dunia
Bukan kali ini saja Indomie masuk dalam daftar mie instan terenak.
Sebelumnya, Indomie juga sering memperoleh gelar tersebut.
Seperti saat mie instan yang satu ini dinobatkan jadi mie Instan terenak menurut Hans Lienesch, pria yang dijuluki sebagai Dewa Ramen.
Hans Lienesch sendiri sudah memakan lebih dari 1.100 jenis mie instan dari seluruh dunia dan mereview-nya.
Menurutnya reviewnya Indomie Special Fried Curly Noodles ada di peringkat satu.
Sementara itu Indomie Mi Goreng Rasa Ayam Panggang atau Barbecue Chicken justru berada di peringkat kedua.