Ingin Untung Malah Buntung, Ikuti Ritual Mencari 28 Batu, Uang Cash Rp 700 Juta Milik Pria asal Blitar Berubah jadi Potongan Kertas

Senin, 11 November 2019 | 08:00
Kolase freepik dan (KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO)

(ilustrasi)

Suar.ID -Memiliki uang dalam jumlah besar dalam waktu singkat siapa yang tak mau?

Begitulah modus penipuan baru yang berhasil dibongkar oleh Satreskrim Polres Blitar Kota, yakni penggandaan uang.

Tak main-main, Rp 700 juta milik korbannya berhasil digasak oleh pelaku dengan cara menipu yang sangat rapi.

Lima tersangka yang ditangkap, yaitu Suhardiansyah, Adri Junaidi, Muhamad Rizal, Rudiansyah, dan Rafli.

Baca Juga: Kocak! Maling ini Ikuti Saran Guru Spiritualnya, Telanjang Bulat saat Merampok karena Percaya Memiliki Ilmu tak Terlihat, Begini Endingnya

Tersangka Rafli berasal dari Jakarta. Sedangkan empat tersangka lain berasal dari Kalimantan.

Lima tersangka ini sudah merencanakan kejahatannya secara rapi.

Dalam aksinya, mereka berbagi tugas untuk bisa mengelabuhi dan menggasak uang korban sebesar Rp 700 juta (sebelumnya ditulis Rp 750 juta).

“Mereka adalah komplotan yang berkerja secara terorganisir. Setiap pelaku punya peran masing-masing,” kata AKBP Adewira Negara Siregar, Kapolres Blitar Kota kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (8/11/2019).

Baca Juga: Bocah 12 Tahun Dikurung di Bekas Kandang Ayam hingga Jalani Ritual, Begini Penjelasan dari Orangtuanya

“Rudiansyah merupakan residivis kasus yang sama di Kalimantan. Dia yang diduga sebagai otaknya,” ujar Adewira.

Adewira mengatakan Suhardiansyah kenalan dengan korban berinisial H pada September 2019.

H merupakan warga kelahiran Kota Blitar yang menjalankan usaha minyak di Jakarta.

Usai kenalan, tersangka sering komunikasi dengan H lewat telepon.

Baca Juga: Lagi Asyik Nonton TV, Nenek 'Dukun Santet' ini Tiba-tiba Dibacok Tetangga Sendiri!

Kepada korban, tersangka mengaku kenal dengan orang yang bisa menggandakan uang dengan cara mengadakan ritual.

Tersangka pura-pura mengenalkan korban dengan orang yang biasa dipanggil Abah.

Orang yang biasa dipanggil Abah ini diperankan oleh pelaku atas nama Adri Junaidi.

Pelaku terus membujuk rayu korban agar mau mengadakan ritual penggandaan uang.

Korban tergiur dan ingin menggandakan uangnya.

Lalu korban menjemput pelaku yang mengaku bernama Abah di Surabaya pada Senin (4/11/2019) sore.

Selanjutnya mereka menuju ke Kota Blitar untuk mengadakan ritual.

Mereka mencari hotel di Kota Blitar untuk ritual pada Rabu (5/11/2019).

Baca Juga: Selain Ampuh Obati Kesurupan, Ini Kesaktian Lain Ningsih Tinampi yang Viral sehingga Dijuluki sebagai Pembasi Dukun Santet

Pelaku dan korban mencari beberapa hotel tapi tidak ada yang cocok untuk ritual.

Akhirnya, pelaku memilih satu hotel di pusat Kota Blitar untuk mengadakan ritual.

“Mereka baru mengadakan ritual pada Kamis pagi. Yang mengadakan ritual hanya korban dan pelaku yang mengaku Abah.”

“Sedangkan pelaku lainnya memantau dari luar,” katanya.

Baca Juga: Waduh! Heboh Penemuan Kamera di Toilet Mahasiswi UIN, Baru Ketahuan Padahal Dipasang Berbulan-Bulan Lalu

Saat ritual itu, korban membawa uang Rp 700 juta ke hotel.

Mereka menggelar ritual di kamar hotel. Setelah menggelar ritual, pelaku mengajak korban keluar mencari batu sebanyak 28 buah.

Korban menuruti permintaan pelaku.

Ketika korban dan satu pelaku keluar mencari batu, pelaku lain masuk ke kamar hotel untuk mengambil uang.

Pelaku lain masuk ke kamar hotel dengan cara menduplikat kunci kamar.

“Mereka sudah merencanakan kejahatannya secara baik. Pelaku lain sudah menggandakan kunci kamar hotel,” ujarnya.

Setelah mendapat 28 batu, korban dan pelaku yang mengaku Abah kembali ke kamar hotel.

Baca Juga: Tak Puas Hanya Hina Motor Butut Ojol, Penumpang Ini Juga Tega Acungkan Jari Tengah, Si Driver sampai Nangis

Lalu, pelaku minta korban membawa uang yang dibungkus kain mori ke bank sebelum dibawa pulang ke rumah.

Pelaku minta korban membuka bungkusan itu di rumah.

Tetapi, setelah dibuka di rumah, bungkusan kain mori itu berisi potongan kertas bukan uang.

Korban merasa tertipu dan langsung melapor ke Polres Blitar Kota.

“Para pelaku ditangkap di hotel di Yogyakarta secara terpisah.”

“Kami menyita uang tunai sebesar Rp 350 juta yang diduga hasil kejahatan para pelaku,” katanya.

Baca Juga: Selain Bagi Cara Memuaskan Istri-istrinya, Lora Fadil Juga Buka-bukaan Pernah Punya 4 Istri, tapi karena Hal Ini Istri Keempatnya Dicerai

Pelaku Suhardiansyah mengaku yang kenal pertama dengan korban yaitu Rendra.

Saat ini Rendra berada di Kalimantan. Saat melakukan ritual, Rendra juga tidak ikut.

“Rendra ada kesibukan di Kalimantan. Akhirnya saya yang disuruh datang ke sini,” kata Suhardiansyah.

Suhardiansyah mengakui sebenarnya tidak bisa menggandakan uang.

Ritual itu hanya untuk mengelabuhi korban agar percaya.

Dia juga menawarkan minyak untuk ritual agar korban tambah percaya.

“Sebenarnya tidak bisa (menggandakan uang), itu hanya agar korban percaya,” ujar Suhardiansyah.

Baca Juga: Terus-Terusan Dibelikan Barang Murah Oleh Pacarnya, Wanita Ini Akhirnya Murka dan Usir Sang Pacar dari Apartemenya

Sebelumnya, Pria asal Jl Wilis, Kota Blitar, H, menjadi korban penipuan dengan modus penggandaan uang.

H kehilangan uang tunai sebesar Rp 700 juta karena tergiur dengan iming-iming pelaku yang bisa melipatgandakan uangnya.

H melaporkan kasus penipuan dengan modus penggandaan uang itu ke SPKT Polres Blitar Kota, Kamis (7/11/2019) siang.

Dari hasil olah TKP, polisi mendapatkan alat bukti rekaman kamera CCTV aktivitas pelaku dan korban di hotel.

Dari bukti itu, polisi membekuk para pelaku di Yogyakarta.

(suryamalang.com / Samsul Hadi)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Diajak Cari 28 Batu untuk Ritual Penggandaan Uang di Blitar, Pria Ini Kehilangan Uang Rp 700 Juta

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber Surya Malang