Kamarnya Berantakan dengan Pintu Terkunci, Pegawai Travel Umrah Nyambi Sopir Ojek Online Ini Ditemukan Bersimbah Darah, Sempat Berteriak tapi Tak Dihiraukan Warga

Minggu, 10 November 2019 | 12:15
Wartakota

Pegawai travel umrah yang nyambi sopir ojek online ditemukan tewas bersimbah darah.

Suar.ID -Warga Rusun Griya Tipar Cakung, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, dibuat heboh.

Sesosok mayat bersimbah darah ditemukan di salah satu kamar di lokasi itu.

Mayat yang diketahui bernama Rieke Andrianti itu diduga tewas setelah mengalami penganiayaan.

Wanita 43 tahun itu ditemukan di unitnya di lantai 5 nomor 17 pada Jumat (8/11/2019).

Baca Juga: Dulu Pernah Kesulitan Ekonomi hingga Titipkan Anak ke Tukang Sayur, Setelah Sukses Artis Ini Kini Suka Gonta-Ganti Pria Brondong

Saat ditemukan sekira pukul 20.30 WIB, tetangga korban, Lucky Dwi Utama (20) mengatakan jasad Rieke tergeletak di bagian kamar dalam posisi tertutup karpet dan bantal.

"Badannya itu tertutup karpet sama bantal, bagian badan yang kelihatan cuman betisnya saja. Dekat jasad ada darah berceceran," kata Lucky di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019).

Lantaran tertutup tikar, dia tak dapat memastikan apakah terdapat luka pada jasad pegawai travel umrah yang nyambi jadi pengemudi ojek online itu.

Lucky menuturkan kondisi unit yang sudah ditempati Rieke sejak tahun 2013 itu tampak berantakan layaknya jadi tempat perkelahian.

"Kamarnya berantakan, pintu kamar juga terkunci. Makannya anak korban minta tolong saya untuk buka jendela, jadi buka pintunya lewat jendela," ujarnya.

Lucky yang tinggal tepat di seberang unit Rieke sendiri mengaku tak mendengar adanya keributan hingga jasad ditemukan.

Selama jadi penghuni Rusun Griya Tipar Cakung Rieke juga dikenal tak memiliki masalah dengan penghuni lainnya.

Baca Juga: Dulu Sama-sama Dirikan Sat-81 Kopassus, Sosok Ini Ternyata Sempat Dimintai Pertimbangan oleh Jokowi Sebelum Tunjuk Prabowo Jadi Menteri Pertahanan

"Saya tahunya punya dua anak, tapi anaknya tinggal sama nenek mereka. Korban selama ini tinggal sendiri, orangnya ya biasa saja," tuturnya.

Jasad Rieke baru dibawa keluar dari unitnya sekira pukul 02.48 WIB oleh petugas Dinas Kehutanan DKI Jakarta.

Berbeda dengan Lucky, menurut pemaparan Ketua RT 10 Ricko Oppier, ternyata ada warganya yang tinggal di lantai 5 yang mendengar jerit Rieke.

Jeritan itu terdengar kira-kira pada Jumat (8/11/2019) sekira pukul 03.00 WIB.

"Memang keterangan dari warga jam tiga pagi korban teriak, teriaknya kencang. Sekitar dua kali lah teriak, habis itu suaranya hilang," kata Ricko di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019).

Meski jeritam tersebut nyaring, tak ada tetangga Rieke yang memastikan sebab Rieke berteriak karena masih tidur.

"Dikira warga ya cuman teriak karena ada apa, makanya enggak ada yang cek. Kita juga baru tahu kalau sudah meninggal pas anaknya datang sekitar jam setengah sembilan malam," ujarnya.

Pada Kamis (7/11/2019) jelang tengah malam, Rieke sempat berbincang dengan penghuni Rusun Griya Tipar Cakung lainnya.

Baca Juga: Viral Seorang Pria Lamar Gadis Pujaannya di Restoran Cepat Saji, Ada yang Mencemooh Tapi Pasangan Ini Akhirnya Justru Dapat Banyak Endorse!

Namun Ricko menyebut warganya tak melihat adanya orang yang masuk ke unit yang disewa Rieke dengan kisaran harga Rp150 ribu per bulan itu.

"Enggak ada warga yang lihat orang masuk ke unit dia (Rieke), tadi sempat dilihat dari CCTV tapi enggak terlihat apa-apa. Kalau di lantai ini cuman ada satu CCTV," tuturnya.

Saat ditemukan anaknya, Usamah Nur Muhammad (18), jasad Rieke yang tinggal seorang diri dalam kondisi bersimbah darah tertutup karpet dan bantal.

Usamah hendak menemui sang ibu usai dihubungi perusahaan tempat Rieke bekerja karena tak masuk tanpa memberitahukan keterangan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan hasil pemeriksaan awal Tim Identifikasi mendapati sejumlah luka akibat penganiayaan pada jasad Rieke.

"Untuk kondisi jenazah ada beberapa luka di bagian badan, di kepala, punggung, kemudian luka tusuk pada bagian perut," kata Hery di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019).

Namun selain luka di bagian perut, dia belum dapat memastikan luka pada bagian lain akibat hantaman benda tumpul atau senjata tajam.

Hery menuturkan perlu proses autopsi untuk memastikan jenis luka yang diderita penghuni Rusun Griya Tipar Cakung lantai 5 unit nomor 17, Kelurahan Cakung Barat itu.

"Kita belum bisa pastikan, nanti kita akan lakukan visum dan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian. Berikut nanti akan diperkirakan kapan waktunya yang bersangkutan meninggal dunia," ujarnya.

Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur pun sudah meminta keterangan sejumlah warga yang saat korban ditemukan pukul 20.30 WIB berada di lokasi.

Dari hasil pemeriksaan awal dan kondisi jasad, Hery membenarkan bila Rieke yang jasadnya pertama ditemukan sang anak, Usamah Nur Muhammad (18) korban pembunuhan.

Pasalnya saat jasad ditemukan di bagian kamar unit sewaannya, Rieke dalam kondisi bersimbah darah dengan tubuh tertutup karpet dan bantal.

"Diperkirakan korban pembunuhan. Sekarang masih tahap penyelidikan anggota masih bekerja untuk meminta keterangan saksi dan mengumpulkan barang bukti," tuturnya.

Jasad Rieke dibawa keluar dari unitnya sekira pukul 02.48 WIB oleh petugas Dinas Kehutanan Pemprov DKI ke RS Polri Kramat Jati guna menjalani autopsi.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad