Tahunya Sang Ayah Nikah Lagi Nyatanya Dibunuh Kakak dan Ibu Sendiri Lalu Dicor di Musala Rumahnya, Anak Bungsu Surono Mimpikan Ayahnya Ungkap 2 Permintaan Ini

Minggu, 10 November 2019 | 08:45
Kolase Tribun Surabaya

Tahunya Sang Ayah Nikah Lagi Nyatanya Dibunuh Kakak Sendiri dan Dicor di Musala Rumahnya, Anak Bungsu Surono Mimpikan Ayahnya Ungkap 2 Permintaan Ini

Suar.ID - Pelaku pembunuhan Surono yang jenazahnya dicor di lantai musala rumahnya sendiri di Jember, Jawa Timur, akhirnya terkuak.

Istri dan anak Surono yang sebelumnya saling tuduh sebagai pembunuh kepala keluarga mereka sendiri ternyata merupakan pelaku dari perbuatan keji tersebut.

Malangnya, hal tersebut baru diketahui oleh sang anak bungsu.

Baca Juga: Enak-enak tidur, pria ini dibunuh pakai linggis oleh anak dan istrinya sendiri, mayatnya lalu dicor di bawah tempat suci ini untuk hilangkan jejak

Muafatim (20), anak bungsu pasangan Surono (51) dan Busani (45), tidak pernah menduga jika ayahnya meninggal karena dibunuh.

Apalagi yang membunuh adalah kakaknya, Bahar Mario (25), dan ibunya.

Fatim, panggilan akrab perempuan yang baru melahirkan 22 hari lalu itu, mengatakan dirinya baru kembali ke rumah orang tuanya enam bulan lalu, sekitar bulan Juni setelah .

Sebelumnya, dia bekerja sebagai TKW di Malaysia. Perempuan itu bekerja setahun di negeri jiran itu.

Baca Juga: Tidak Jadi dengan Faisal Nasimuddin, Ternyata Inilah Pria yang Digosipkan Dekat dengan Luna Maya Sekarang

Ketika kembali ke rumah itu di bulan Juni, sang ayah sudah tidak ada di rumah itu.

Pada bulan April, dia mendapatkan kabar melalui telepon dari sang kakak, kalau ayahnya menikah lagi dan tinggal di Lombok. Fatim hanya bisa pasrah.

"Saya kaget tapi mau gimana lagi, akhirnya hanya bilang ya sudah mungkin tidak jodoh sama ibu," tutur Fatim yang ditemui Surya, Sabtu (9/11/2019).

Fatim mengaku di bulan Maret, dia masih berbicara dengan Surono melalui telepon.

Baca Juga: Tidak Jadi dengan Faisal Nasimuddin, Ternyata Inilah Pria yang Digosipkan Dekat dengan Luna Maya Sekarang

Surono memintanya segera pulang ke rumah.

"Karena sepeda motor yang saya minta sudah dibelikan. Saya kan minta sepeda motor CBR 150. Bapak bilang disuruh nunggu, kalau ada rejeki akan dibelikan. Sebelum dibelikan, saya berangkat kerja ke Malaysia. Sampai bulan Maret itu telepon saya, nyuruh saya cepat pulang karena sepeda motor sudah dibelikan," imbuh Fatim.

Surono memang membeli sepeda motor CBR itu.

Setelah memintanya pulang, Fatim tidak lagi pernah berbicara dengan sang ayah.

Baca Juga: Hidup hanya dengan Satu Paru-paru, Bopak Castello jadi Satu Lagi Contoh Mengerikannya Dampak Asap Rokok Bagi Perokok Pasif

Apalagi di bulan April, Bahar memberitahu ayahnya sudah pindah ke Lombok.

Fatim tidak mencurigai apapun.

Hanya saja, dia kerap resah karena tidak pernah mendapat kabar dari ayahnya.

Fatim yang beberapa kali meminta nomor telepon Surono kepada Bahar juga tidak pernah diberi.

Baca Juga: Anak Kedua Ibas Yudhoyono dan Aliya Rajasa Mimpi Bertemu Almarhumah Ani Yudhoyono, Sambil Terbata-bata Bilang: Aku...Kangen...Memo

Bahkan Bahar menjawab kalau ibu tirinya alias istri Surono galak dan tidak ingin Surono berhubungan dengan keluarga di Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo.

"Katanya bapak juga ganti nomor telepon," lanjutnya kepada Tribunjatim.com.

Pada Juni 2019, Fatim pulang ke rumah.

Ketika itu, ibunya, Busani sudah menikah siri dengan Jm.

Baca Juga: Tafsir Mimpi Berciuman dengan Mantan, Pertanda Apakah Sebenarnya ini?

Dapur rumahnya yang awalnya berdinding gedhek dan berlantai tanah, sudah dibangun menjadi dapur permanen yang berkeramik. Dapur itu dibangun oleh sang ibu.

Di dapur itu pula, sebuah tempat shalat berada.

Di tempat shalat itulah, Fatim menunaikan ibadah shalat.

Fatim yang sempat resah beberapa kali, tidak bisa berbuat banyak karena cerita ayahnya sudah menikah lagi dan tinggal di luar pulau.

Baca Juga: Tak Menyangka Dirinya Bakal Jadi Artis Terkenal, Penyanyi Dangdut Kondang Ini Mengaku Pernah Manggung Naik Mobil Rongsok dan Nyanyi Pakai 'Dingklik'

Selama tinggal di rumah itu, setelah kembalinya dia dari Malaysia, Fatim dua kali bermimpi sang bapak.

Pertama, dalam mimpinya, Surono minta dipayungi.

Mimpi itu dia ceritakan kepada ibunya. Ibunya hanya menjawab pendek, mungkin Surono sakit dan memintanya mendoakan Surono.

Mimpi kedua, tutur Fatim, sang ayah berpesan untuk menjaga ibunya dan bilang kalau dirinya kesal dengan Bahar.

Baca Juga: Viral Rumah Mewah Berlapis Emas di Palu, Tak Hancur Meski Diguncang Gempa dan Tsunami, Ternyata Pemiliknya Sering Lakukan Amalan Rahasia Ini

"Dalam mimpi itu bapak bilang 'nduk, lindungi bu e yo, aku kesel karo Bahar'. Saya langsung terbangun setelah mimpi itu," ujarnya kepada Tribunjatim.com.

Beberapa waktu setelah mimpi itu, baru terbongkarlah kalau ayahnya telah meninggal dunia.

Bahkan jasad ayahnya dikubur di dapurnya, di bawah musala.

Fatim tidak pernah menyangka, kalau sang kakak tega melakukan hal keji itu kepada ayahnya hanya karena cemburu soal harta (ekonomi).

Baca Juga: Saking Frustrasinya Anak Tak Paham-Paham saat Diajari Matematika, Seorang Ibu Justru Hampir Meregang Nyawa!

"Kakak itu memang kerap bilang, apa-apa yang diberi saya oleh bapak. Padahal bapak memberlakukan sama kepada kami. Saya nggak nyangka, juga kaget kok sampai tega begitu. Dikuburnya di situ lagi, tempat saya shalat," ujarnya lirih.

Kini Fatim harus tegar karena memiliki bayi perempuan berusia 22 hari di tengah peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.

Seperti diberitakan, Surono diduga tewas di tangan anaknya sendiri, Bahar Mario. Pembunuhan itu diketahui dan diamini oleh ibunya, Busani. Jasad Surono kemudian dikubur dan dicor di dapur rumah itu.

Lokasi penguburan jasad Surono belakangan dijadikan tempat shalat. Kasus itu terkuak pada Minggu (3/11/2019)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tidak Sangka Ayahnya DIbunuh Sang Kakak, Putri Surono Mimpi Ayahnya Datang Sebut 2 Permintaan Ini

Tag

Editor : Khaerunisa

Sumber Tribunnews.com