Baru Seminggu Jadi Rektor Termuda, Sosok Ini Sudah Bikin Kebijakan Menggemparkan, Mahasiswa Dijamin Senang Bukan Kepalang

Sabtu, 09 November 2019 | 14:01
Kompas.com/Andi Hartik

Risa Santoso, rektor termuda di Indonesia

Suar.ID -Pada 2 November lalu, Risa Santoso dikukuhkan sebagai rektor di Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang.

Pengukuhan tersebut membuat wanita 27 tahun itu menjadi rektor termuda dalam sejarah.

Nah, baru seminggu jadi rektor, Risa sudah bikin terobosan yang mengejutkan.

Menjadi rektor di usia 27 tahun menjadi tantangan sendiri bagi Risa Santoso.

Sebagai rektor termuda di Indonesia, Risa Santoso dituntut untuk membutikan kualitasnya dalam mengelola lembaga pendidikan tinggi.

Risa Santoso bahkan sudah menyiapkan langkah supaya lembaga pendidikan yang dipimpinnya bisa menjawab tantangan zaman yang sudah memasuki era industri 4.0.

Ini adalah sebuah era di mana terjadi perubahan secara terus-menerus akibat kemajuan teknologi.

Link and match antara perguruan tinggi dan industri menjadi langkah konkret yang akan dilakukan Risa untuk Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang yang sedang dipimpinnya.

Menurutnya, kerja sama antara perguruan tinggi dan industri harus terus ditingkatkan.

Hal ini yang menjadi target Risa Santoso dalam memimpin Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang.

“Jumlah mahasiswa akan datang dengan sendirinya kalau kualitasnya bagus.

Tapi yang terpenting menurut saya adalah dengan kerja sama, dengan program-program yang dibuat dan itu mungkin lebih nyata,” katanya.

Risa bahkan memperbolehkan mahasiswanya untuk lulus tanpa skripsi.

Menurutnya, syarat kelulusan perguruan tinggi juga bisa dilakukan dengan proposal project bagi mahasiswa yang ingin berkarier di dunia kerja.

Kolase

Risa Santoso dan Michael Sugijanto

“Mungkin salah satu yang ingin saya terapkan (dari Harvard University) adalah untuk tugas akhirnya, gimana caranya supaya kita ini lebih membantu mahasiswa untuk siap di dunia kerja.

Jadi mereka ini bisa memilih, apakah mau skripsi atau mau bekerja di luar dan membuat project akhir,” katanya.

Namun, untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan ke jenjang magister dan ingin menjadi akademisi, tugas akhirnya tetap skripsi.

“Kalau mereka ingin lanjut S2, mau jadi akademisi, dosen tentunya tetap harus bikin skripsi,” ungkapnya.

Mendadak viral, berikut enam fakta Risa Santoso, rektor termuda di Indonesia dengan sederet prestasinya.

1. Lulusan Dua Universitas Ternama

Dituturkan dalam salah satu wawancara Risa Santoso kepada SURYAMALANG.COM, ia membenarkan jika dirinya lulus dari universitas luar negeri.

Risa Santoso menuntaskan jenjang S1 nya di University of California dengan mengambil jurusan ekonomi.

Tak berhenti belajar, Risa Santoso lantas melanjutkan studinya di Harvard University melalui beasiswa LPDP.

Dalam jenjang S2 nya, Risa Santoso mengambil jurusan pendidikan.

Semasa hidup di Amerika, Risa Santoso juga pernah mengajar di salah satu sekolah di dekat kampusnya.

2. Jadi Staf Kepresidenan selama 3 Tahun

Setelah menuntaskan pendidikannya di Amerika, Risa Santoso lantas kembali ke tanah air dan bekerja sebagai staff kepresidenan.

Dituturkan Risa Santoso, ia bekerja sebagai staff kepresidenan pada tahun 2015 hingga 2017.

Ia berada di Deputi Isu-isu Strategis Ekonomi di bawah pimpinan Luhut Panjaitan.

Risa pun menceritakan awal mula dirinya bekerja sebagai staff kepresidenan yang diawali dengan kedatangan Luhut Panjaitan ke kampusnya, Harvard.

Kolase Instagram santosorisa
Kolase Instagram santosorisa

Ivi Santoso, saudara perempuan Risa Santoso

3. Direktur di Institut Teknologi dan Bisnis (ITB)

Sebelum dipilih menjadi rektor ITB Asia Malang, Risa Santoso rupanya menjabat sebagai Badan Penjamin Mutu dan Direktur Pengembangan di kampus tersebut.

"Saya awal tahu bahwa nama saya masuk dalam daftar rektor itu kalau nggak salah awal bulan lalu. Kalau alasan pastinya memilih saya bisa ditanyakan ke pihak yayasan. Tapi sebelum ini saya sempat duduk di Badan Penjamin Mutu dan Direktur Pengembangan." kata Risa.

Sementara itu, Ketua Yayasan Wahana Edukasi Cendekia, Yoyok Hari Subagiono SE MM menuturkan alasannya memilih Risa karena latar belakang Pendidikan dan pengalaman kerja Risa yang bagus.

4. 3 Langkah Strategis Risa Santoso

Untuk mewujudkan itu semua, Risa mempunyai 3 langkah strategis yang akan ia lakukan yaitu yang pertama memperbaiki pondasi Institut ASIA Malang, menjalin kerjasama dengan industri, serta kerjasama Internasional.

Saat ini Risa mengakui telah menyiapkan kerjasama untuk membuat sebuah program dengan luar negeri, namun program tersebut masih dalam proses penelitian.

Menjadi rektor termuda di Indonesia dan akan memimpin orang-orang yang lebih senior darinya, Risa mempunyai kiat khusus tentang bagaimana cara ia memimpin seniornya.

“Itu harus dilihat bagaimana cara kita berkomunikasi dengan mereka yang pasti menyamakan tujuan karena mau nggak mau semuanya pasti mau yang terbaik untuk institusi,” terang Risa.

Risa sendiri berharap bahwa di bawah kepemimpinannya ini, Alumni Institut ASIA Malang nanti dapat menjadi generasi yang PASTI, yang dimaksud PASTI adalah Professional, Active, Smart, Tangguh dan Innovative.

5. Tanggapan Jadi Viral

Karena prestasinya yang berhasil menjadi Rektor termuda, Risa SAntoso lantas mendapat sorotan media.

Warganet pun turut menyoroti prestasi yang berhasil ia raih di usia mudanya hingga membuat namanya viral.

Ketika ditanya tanggapannya, Risa Santoso mengaku capek.

Kendati demikian, ini merupakan tantangan bari baginya untuk bekerja lebih baik lagi.

6. Support dari Keluarga

Prestasi Risa SAntoso inipun disambut baik oleh keluarga dan juga rekan-rekan kerjanya.

Risa mengatakan banyak dosen-dosen yang mendukung dirinya.

"Untuk saat ini support keluarga bagus sih jadi mereka mendukung. Yang saya kaget itu banyak dosen-dosen yang mendukung jauh lebih banyak dari yang saya pikirkan." jelas Risa.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya