Suar.ID -Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bikin manuver mengejutkan.
Meski dikenal sebagai oposan yang kuat dan gigih di pemerintahan pusat, partai berideologi Islam itu disebut melirik Gibran Rakabuming Raka pemilihan wali kota Solo, Jawa Tengah.
Benar, Gibran yang kita maksud adalah Gibran putra Joko Widodo, presiden RI yang baru saja dilantik.
Kabarnya lagi, PKS siap berkoalisi dengan partai banteng PDIP.
Saat ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Solo mulai menjaring kader internal dan eksternal.
Dari hasil penjaringan tersebut, muncul beberapa nama yang nantinya akan diusung sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo.
Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pemilukada DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto, dari penjaringan itu nama yang muncul dan cukup kuat di internal partai adalah Abdul Ghofar, yang tak lain Ketua DPD PKS Solo.
"Sementara dari eksternal partai muncul nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo," ujarnya.
Kendati muncul beberapa nama itu, jelas Sugeng, pihaknya masih akan mengomunikasikan dengan internal maupun partai politik (parpol) lain yang kemungkinan diajak berkoalisi.
"PKS hanya memperoleh lima kursi. Artinya tidak bisa maju sendiri. Minimal sembilan kursi baru bisa maju sendiri," kata Sugeng ditemui Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).
Sugeng mengatakan, jika di internal ada kecenderungan terhadap Abdul Ghofar, sosok ketua DPD PKS tersebut harus dimunculkan.
Dengan harapan diketahui internal partai maupun publik.
"Kami mencoba menyampaikan pesan bahwa PKS punya Ghofar. PKS punya mesin yang solid dan punya kader yang militan," terang dia.
Dia menjelaskan, tidak menutup kemungkinan PKS Solo memasangkan Abdul Ghofar dengan bos Markobar di Pilkada Solo 2020.
Dia menilai, Gibran sebagai perwakilan sosok muda dan relatif baru di dunia politik. Sementara Abdul Ghofar merupakan sosok dewasa.
"Dia (Abdul Ghofar) sangat memahami regulasi-regulasi dalam konteks pengelolaan kota, pengalaman di DPRD. Itu satu kombinasi yang saling menguatkan," ujar Sugeng.
"Kalau Gibran pasangannya sama-sama muda, nge-gas semua tidak ada yang ngerem. Nah, Ghofar ini bisa memainkan posisi itu," jelas Sugeng menambahkan.
Sugeng menyatakan siap berkoalisi dengan PDIP jika jalan tersebut harus ditempuh demi menggaet Gibran.
Pasalnya, pada pemilu sebelumnya PKS juga pernah berkoalisi dengan PDIP.
"Misalnya Gibran tertutup di PDIP, kan masih ada yang bisa mewadahi di luar PDIP. Kemungkinan itu akan tetap kita jajaki," tuturnya.
"Artinya, berbagai kemungkinan, berbagai peluang, berbagai situasi itu saya kira semua harus disimulasikan. Idealnya kaya apa, masih dalam perjalanan."