Akhirnya Terungkap! Inilah Motif Sang Anak Sampai Tega Membunuh dan Mengecor Bapaknya di Bawah Musala, Rupanya Ada Hubungannya dengan Perilaku Korban

Jumat, 08 November 2019 | 08:00
Surya

Bahar (kanan kapolres) dan Busani (kiri kapolres) tersangka pembunuhan Surono saat rilis di Mapolres Jember, Kamis (7/11/2019).

Suar.ID -Persoalan ekonomi, juga asmara menjadi latar belakang persoalan yang akhirnya menyebabkan anak dan istri kompak membunuh Sugiono, alias Surono, alias Pak Wid (51), warga Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember.

Surono tewas di tangan anak keduanya, Bahar Mario (25), akhir Maret 2019. Sang istri, Busani (45) mengamini dan membantu perbuatan sang anak.

Melansir dari Tribun Jember, setelah tujuh bulan berlalu, barulah kasus jasad pria Jember di bawah musala ini terkuak. Surono ditemukan terkubur di dapur rumahnya sendiri.

"Motif pembunuhan itu karena ekonomi, juga ada dendam yang dilatarbelakangi asmara," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat merilis pengungkapan peristiwa itu di Mapolres Jember, Kamis (7/11/2019).

Baca Juga: Misteri Jasad Dicor di Musala Terungkap, Inilah 8 Fakta Mengenai Kasus Tersebut

Surono merupakan petani kopi yang memiliki penghasilan cukup banyak.

Setahun sekali dari hasil panen kopi, dia bisa mendapatkan hasil penjualan antara Rp 90 hingga Rp 100 juta. Belum lagi, pendapatan dari komoditas pertanian lain yang ditanamnya.

Surono dan istrinya, Busani sudah menikah selama 29 tahun.

Pasutri ini memiliki tiga orang anak. Anak sulungnya meninggal dunia, dan tinggal dua anaknya yakni Bahar Mario dan Fatim.

Baca Juga: Penemuan Jenazah Dicor di Lantai Musala Rumah, Diduga Pria Penghuni Rumah yang Sudah Hilang Sejak 7 Bulan Lalu, Sang Istri Tuduh Anaknya yang Lakukan Hal Keji Itu!

Fatim sudah berumah tangga dan tidak bersama sang suami.

Bahar masih ikut orang tuanya, meski sudah menikah.

Dia juga kerap bekerja di Bali.

Meski begitu, dari penelusuran polisi, Bahar masih kerap meminta uang kepada orang tuanya.

Baca Juga: Baru Setahun Menikah Tapi Sudah Jadi Pasangan Suami-Istri Idola, Maia Estianty Bocorkan Rahasia Kesempurnaan Rumah Tangganya!

Latar belakang ekonomi didapatkan polisi dari penuturan Bahar dan Busani.

Bahar merasa, penghasilan ayahnya banyak, tetapi dia hanya mendapatkan pembagian sedikit.

Sementara Busani merasa, dia hanya mendapatkan sedikit hasil dari penjualan kopi, juga komoditas lain yang ditanam Surono.

Busani menduga, uang milik Surono diberikan kepada seorang perempuan yang menjalin hubungan dengan Surono.

Baca Juga: Masih Rahasiakan Tanggal Nikah, Sang Desainer Keceplosan Bocorkan Gaun Pernikahan Citra Kirana dan Rezky Aditya

Seorang perempuan yang dicurigai Busani menjalin hubungan dengan Surono, menjadi salah satu saksi yang dimintai keterangan oleh polisi.

Busani lantas menceritakan apa yang dirasakannya kepada Bahar.

Mendengar cerita dan keluhan ibunya, akhirnya Bahar memutuskan untuk membunuh ayahnya.

Keinginan itu dia lontarkan di hadapan ibunya.

Baca Juga: Manga One Piece 961 Spoiler Bocor: Oden Melawan Babi Hutan Putih Raksasa!

Sang ibu, tidak melarang keinginan anaknya.

Hingga akhirnya keinginan Bahar benar-benar dilakukan pada akhir Maret 2019.

Lelaki itu pulang dari Bali dan tiba di rumahnya hampir tengah malam.

Dia pun melaksanakan niatnya itu.

Baca Juga: Duduk Perkara Anak Bunuh Ayah Sendiri Lalu Mengecor Jazadnya di Septic Tank, Murka karena Sang Ayah Selingkuh dengan Tetangga hingga Alasan Menyerahkan Diri

Setelah membunuh ayahnya, Bahar membawa uang tunai Rp 6 juta milik ayahnya, juga membawa sepeda motor CBR milik sang ayah.

Belakangan, dia pun menjual sepeda motor itu seharga Rp 19 juta.

Sementara itu, pada Mei 2019, Busani memilih menikah siri dengan pacarnya, Jm (Jumarin).

Alfian menegaskan Jm tidak mengetahui jika Surono sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Kisah Tragis Kematian Sridevi: Sejumlah Artis Bocorkan Kekejaman Industri Bollywood, Terlebih pada Wanita!

"Kalau J (Jm/Jumarin) tidak mengetahui jika korban S sudah meninggal dan dikubur di rumah itu. Pada Mei 2019, tersangka B (Busani) menikah siri dengan J. Mereka kemudian tinggal di rumah tersebut, sebelum akhirnya 15 hari sebelum kasus ini terbongkar, B dan J ini sudah berpisah alias tidak memiliki hubungan lagi," imbuh Alfian.

Selama proses menikah siri dengan Jm ini, Busani menikmati hasil penjualan kopi milik Surono.

Pada Agustus 2019, Busani mendapatkan hasil penjualan kopi sekitar Rp 100 juta.

Hanya saja, rupanya Bahar tidak 'kecipratan' hasil penjualan kopi itu.

Baca Juga: Mengaku Terpaksa Ikut Bunuh PNS PU Palembang yang Jenazahnya Dicor ke Dalam Makam, Ini yang Dilakukan Ilyas Setelah Menjerat Leher Korban dengan Tali

Bahar menduga, jika hasil penjualan kopi itu dinikmati Busani dan suami sirinya.

Akhirnya pada awal November lalu, dia pulang dari Bali.

Bahar akhirnya mengarang cerita kepada Kepala Dusun Juroju Misri bahwa ayahnya sudah meninggal dunia.

Bahar mengaku mendapatkan cerita dari sang ibu, kalau pembunuh ayahnya adalah Jm.

Baca Juga: Kronologi dan Motif Pembunuhan PNS Kementerian PU yang Jenazahnya Dicor Semen

Dari situlah, kasus itu dilaporkan ke polisi.

Terkuak lokasi penimbunan jasad Surono, yakni di dapur rumah tersebut.

Setelah tiga hari bekerja keras, akhirnya polisi menetapkan tersangka pembunuhan Surono, yakni Bahar dan Busani.(Sri Wahyunik/Tribun Jatim)

Artikel ini telah tayang di Tribun Jatim dengan judulTERKUAK Motif Sebenarnya Anak Bunuh Ayahnya & Kubur di Musala di Jember, Perilaku Surono Jadi Alasan

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Tribun Jatim

Baca Lainnya