Suar.ID - Akhir-akhir ini sedang ramai permainan truth or dare (kebenaranatau tantangan).
Dalam permainan itu sering kali kita jadikan taruhan antar teman namun hanya untuk sebatas lelucon saja.
Tetapi, kita juga harus mempertimbangkan keselamatan dalam membuat lelucon taruhan tersebut.
Hal ini agar tidak berakibat fatal seperti kisah berikut ini.
Seorang pria berusia 42 tahun meninggal dunia setelah mencoba makan 50 butir telur rebus.
Kejadian tersebut terjadi pada Senin (4/11/2019) di Uttar Pradesh, India.
Saat itu, Subhash Yadav bersama seorang temannya sedang makan di pasar Bibiganj yang berlokasi di daerah Jaunpur.
Di tengah mereka makan, Yadav dan temannya terlibat berdebatan hingga akhirnya Yadav bertaruh 2.000 rupee, atau sekitar Rp 395 ribu, ia bisa makan 50 butir telur.
Dilansir Oddity Central Selasa (5/11/2019), temannya pun akhirnya menyanggupi.
Jadi, mereka membeli telur dari pedagang terdekat, dan taruhan pun dimulai.
Yadav mulai membuka satu per satu telur dan menelannya.
Awalnya dia melakukannya dengan lancar.
Hingga di butir ke-42, Yadav tiba-tiba tidak sadarkan diri.
Warga sekitar yang melihatnya segera memberikannya pertolongan dan segera melarikannya ke rumah sakit.
Namun, meski ditolong dokter, Yadav dinyatakan tewas.
Dokter tidak menyebutkan penyebab kematiannya.
Namun, diyakini Yadav tewas karena kebanyakan makan.
Keluarganya pun juga tidak mau berkomentar.
Yadav sendiri disebut mempunyai anak dari pernikahan pertamanya.
Dia kemudian menikah lagi sembilan bulan kemudian.
Baca Juga: Beredar Kabar Menghebohkan Bocah di Tegal Hilang Diculik Wewe Gombel, Begini Tanggapan Polisi
Kasus serupa juga pernah terjadi di Inggris.
Pada awal tahun ini, seorang perempuan tidak bisa bernapas setelah dia mencoba untuk memakan kue Jaffa saat berada dalam pesta.
Perempuan asal Inggris bernama Bethan Gaskin itu mencoba untuk memuntahkannya.
Tetapi, makanan itu malah tersangkut di tenggorokannya.
Dia segera dilarikan ke rumah sakit, tetapi meninggal lima hari kemudian karena menderita serangan jantung pada 22 Februari lalu.