Bukan Karena Hubungan Intim, Ini Alasan Pihak Kapal Pesiar 'Menelantarkan' Sepasang Kekasih di Hari Pertama dari 2 Minggu Rencana Liburan Mereka

Rabu, 06 November 2019 | 07:30
Mirror

Suar.ID -Sepasangkekasih telah diusir secara paksadari kapal pesiarpada hari pertama dalam perjalanan dua minggu mereka di Karibia.

Reise Reporter memberitakan bahwakini pasangan tersebut akanmengambil tindakan hukum terhadap kapal pesiartersebut setelah mereka dibiarkan 'terdampar' di sebuah pulaubeserta dengan koper mereka.

Pasangan yang berasal dari Jerman tersebut, mengatakan bahwa mereka telah memesan liburan di luar negeri, yang mulai berlayar pada 1 April.

Sementara kapal itu berlabuh di Barbados, Renate F, dan suaminya, Volker, mengatakan kepada Reise bahwa mereka sedang melakukan 'hubungan intim secara konsensual'.

Baca Juga: Viral ABG Ditipu Pacar Sendiri, Ngakunya Kelebihan Sel Darah Putih, Minta Berhubungan Intim Untuk Sembuhkan Penyakitnya, Netizen: Itulah Bunda Perlunya Sex Educationa Agar Buah Hati tak Terblooni

Mereka melakukan hubungan intim tersebut secara 'nyaring'.

Ditambah lagi pasangan tersebutlupaapabila pintu balkonkamar mereka rupanyaterbuka.

Setelah selesai berhubungan intim,seorang manajerditemani oleh seorang penjaga keamanan, datang ke kamar mereka.

Saat itu, Volker sedang mandi dan Renate sedang menghisap sebatang rokok di balkon.

Baca Juga: Pria Mabuk Tertangkap sedang Berhubungan Intim dengan Benda Tak Lazim Ini, Pengacara: Sungguh Kejadian yang tak Dapat Dijelaskan dengan Kata-Kata

Merekamemberi tahupasangan tersebut bahwa kapten kapal telah memerintahkan mereka untuk meninggalkan kapal pesiar.

Setelah turun di Barbados, pasangan itu mengatakan bahwa mereka terdampar.

Mereka jugaterpaksa membayar 1.950 Euro (Rp 30 juta) untuk penerbangan kembali ke Paris.

Dilanjutkan dengan naik kereta pulang ke Jerman dengan biaya 592 Euro (Rp 9 juta).

Baca Juga: Wanita Cantik Ini Berkali-kali Tusuk Pacarnya hingga Tewas, Dia Curiga Ada yang Tak Beres saat Keduanya Berhubungan Intim

Pasangantersebut sekarangsedang dalam proses menuntutagen liburan termasuk kompensasi untuk 'rasa sakit dan kelelahan'juga penggantian biaya perjalanan.

Mereka mengatakan bahwa operator tur dan kapten 'melanggar kewajiban untuk menjaga penumpangnya'.

Dalam sebuah pernyataan kepada Reporter Reise, pihak kapal pesiarmengatakan, "Karena insiden yang berkaitan dengan keamanan, kami telah menggunakan hak kami dan meminta para tamu untuk meninggalkan kapal."

"Ini dilakukan untuk melindungi para tamu sendiri dan sesama wisatawan."

"Sudah ada korespondensi dengan Nyonya F, di mana kami telah menetapkan dan menyampaikan pandangan kamimengenai berbagai hal."

"Tolong dimengerti bahwa kami tidak ingin mengomentari privasi tamu kami secara detail."

Baca Juga: Hati-hati! 3 Bagian Tubuh ini Jangan Sampai Disentuh saat Berhubungan Intim, Bisa Fatal Akibatnya

Syarat dan ketentuanyang dimiliki oleh pihak kapal pesiar itumenyatakan, "Jika menurut pendapat perwakilan pengangkut, perilaku Penumpang mengganggu, mengancam atau melecehkan atau menyebabkan atau kemungkinan menyebabkan bahaya atau kesusahan bagi orang lain,Pihakpengangkut dapat menghentikan pengaturan perjalanan Penumpang tanpa kewajiban apa pun bagi pihak pengangkutdan Penumpang tidak akan berhak atas pengembalian uang apa pun atas layanan atau biaya yang tidak digunakan atau tidak terjawab yang timbul sebagai akibat dari penghentian pengaturan perjalanan."(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : Mirror

Baca Lainnya