Suar.ID -Beberapa waktu yang lalu sebuah postingan menjadi viral di media sosial.
Dalam postingan ini menunjukkan seorang penjual cilok cantik yang sering berjualan di sekitar Bandara Adi Sumarmo Solo.
Awalnya foto ini diunggah oleh sebuah akun Instagram @agendasolo pada Selasa (29/10).
Dilansir dari Tribunnews,diketahui perempuan cantik ini bernama Utari Nur Alina.
Baca Juga: Viral Video Polisi Pukul Sopir Ambulans yang Membawa Pasien, Begini Kronologinya
Ia adalah warga Dusun Lemah Aban, Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Utari membenarkan bahwa foto penjual cilok yang kemudian menjadi viral ini adalah dirinya.
"Iyah itu saya," ujarnya.
Perempuan kelahiran Wonogiri, 14 Maret 2000 ini mengaku bahwa foto pertama dirinya ini diambil oleh seorang pelanggan yang membeli ciloknya.
Sedangkan foto keduanya sendiri diambil oleh sang kakak.
"Kalau yang satu itu dari seorang pembeli."
"Kalau yang foto satunya (jilbab merah) itu Kakak saya yang foto," lanjutnya.
Utari sendiri sebenarnya mengaku kaget foto dirinya malah menjadi viral.
"Kaget nggak nyangka bisa viral," ujar gadis berusia 19 tahun ini.
Postingan itu sendiri rupanya ada dua foto yang berbeda.
Yang pertama nampak seorang perempuan berpakaian hitam dan berjilbab merah muda tengah memasukkan cilok menggunakan garpu ke dalam kantong plastik.
Lalu pada foto kedua terlihat perempuan tadi sedang berpose di depan sebuah sepeda motor bertuliskan cilok 245 Balap Siomai.
Tak hanya memposting dua foto tersebut, akun in juga menambahkan caption dengan menggunakan bahasa Jawa.
Baca Juga: Selain Tuduh Maia Selingkuh, Ahmad Dhani Sebut Mantan Istrinya Pernah Nyolong Duitnya Mulan Jameela
"Ono seng sering nyore neng bandara? Kene tuku cilok neng kene. (Ada yang sering mengahabisakan waktu sore di bandara? Sini beli cilok)." tulis akun tersebut.
Postingan ini kemudian menuai berbagai komentar dari netizen.
"Lha calon idaman wie yo ngene ki...sederhana nrimo ing pandum...pasukan ambyar gasss neee... (calon idaman itu kaya gini, sederhana nerima apa adanya)," komen akun @ervin_cikaloisolo.
"Nak meh balek kampung lewat kono, meh mandek tuku cilok palah ndak kuat aku. Wedi rinduku ketinggalan nok kono (kalau pulang kampung lewat situ, mau berhenti beli cilok malah takut gak kuat, takut rinduku ketinggalan di sana)," lanjut akun @gilrmdhn_.
"Kui wanita idaman tenan kui min, jamin ngajine yo lamcar (itu bener-bener wanita idaman min, dijamin ngajinya juga lancar)," tulis akun joenade_13.
Cerita awal jualan cilok
Masih melansir dari Tribunnews, Utari mengungkapkan bahwa dirinya sudah berjualan cilok sejak lima bulan lalu atau lebih tepatnya pada bulan Juli 2019.
Awalnya ia hanya berniat untuk membantu kakaknya menjajakan cilok dagangannya yang sepi pembeli.
"Soalnya saya di sini cuma membantu Kakak saya."
"Dulu agak kurang maju," ujarnya.
Melihat kondisi yang seperti itu, Utari pun berniat untuk memajukan usaha kakaknya ini.
"Dan alhamdulillah dari saya jualan tambah maju," ungkap perempuan yang tengah menjalani pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) Surakarta ini.
Menurutnya, telah terjadi perubuhan yang signifikan saat dirinya membantu kakaknya ini berjualan.
"Omsetnya jadi naik," katanya.