Suar.ID -Masih ingat nama Fela yang viral beberapa saat yang lalu?
Sekitar Februari 2019 lalu, Fela menjadi trending topic di Google.
Kata yang menyertai namanya adalah "keperawanan" dan "Rp19 Miliar".
Fela yang mengaku berasal dari Indonesia itu mengaku ikut lelang keperawanan di sebuah agensi bernama Cinderella Escort (EC) yang berbasis di Jerman.
Keperawanannya pun terjual senilai 1,2 juta euro atau setara Rp19 miliar.
Fela sendiri bukan nama asli melainkan nama yang digunakan dalam Cinderella Escort.
Setidaknya Fela mendapatkan tiga peminat dengan nilai yang fantastis.
Pemenangnya, adalah seorang pengusaha asal Jepang yang membayar sejumlah uang tersebut.
Sementara penawar tertinggi kedua adalah pengusaha real estate terkenal dari Hong Kong, dengan harga 1 juta euro.
Di tempat ketiga, ada aktor terkenal dari Mumbai yang berani membayar 600 ribu euro.
Berbicara ekslusif kepada Tribunnews pada Rabu (20/2/2019), pihak EC mengatakan, "Pembeli tertinggi adalah politisi Jepang yang kaya raya, dia membeli Fela dengan harga tawaran 1,2 juta euro."
"Dari jumlah harga yang terjual tersebut Cinderella Escorts hanya dapat 20 persen saja jadi kami hanya mendapat 240.400 euro, selebihnya dipegang oleh Fela gadis Indonesia tersebut," katanya lagi.
"Tentu setelah dipotong pajak yang harus dibayarkan pula," tambahnya.
Dalam waktu dekat ini, Fela dijadwalkan akan berteu dengan sosok pengusaha Jepang yang berhasil 'membelinya'.
Mereka akan bertemu di sebuah hotel di Jerman.
Sosok Fela
Dikutip dari Surya Malang (Grup Tribunnnews), penampilan Fela sendiri disebutkan memiliki kulit berwarna cokelat gelap dan manis.
Gadis berusia 21 tahun ini memiliki tinggi 160 cm dan berat badan 53 kilogram. Rambutnya hitam, buah dada ukuran biasa tidak pernah operasi, alamiah, mata kecoklatan, tidak bertato.
Berbicara khusus kepada Tribunnews, Fela mengungkapkan seperti apa sosoknya.
Ia mengaku bahwa dirinya hanyalah gadis sederhana yang berasal dari Indonesia.
"Saya hanya gadis sederhana dan bukan dari orang kaya. Uang hanya ditujukan dan mau dipakai untuk mendukung keluarga saya.
"Keluarga kami adalah keluarga yang biasa, punya rumah punya mobil, hanya ingin jadi independen hidup saya.
"Itu saja dari pada saya berikan keperawanan yang kemudian meninggalkan hidup saya nantinya," kata Fela mengungkapkan tujuan menjual keperawanannya kepada Tribunnews.com, tahun lalu.
Gadis yang hobi bermain bulutangkis ini bahkan telah disertifikasi oleh dokter keperawanannya.
"Keperawanan Fela telah diperiksa dokter dan telah ada sertifikatnya," kata sebuah sumber dikutip dari Surya Malang.
Hasil dari lelang keperawanan untuk beli rumah dan nafkahi keluarga
Masih dalam wawancara ekslusif dengan Tribunnews, Fela menjual keperawanan kepada pembeli tertinggi sedikitnya 100.000 euro atau setara Rp 1,7 miliar sebagai tawaran lelang pertamanya.
"Ini adalah penawaran warga Indonesia yang pertama kali dilakukan oleh Cinderella Escorts, jasa perantara penjual keperawanan berbagai wanita di dunia," kata sumber Tribunnews.com dari Cinderella Escorts, Senin (10/9/2018).
Ia mengaku ingin menjual keperawanannya untuk memberikan nafkah pada keluarganya.
Fela ingin mendapat kehidupan yang lebih baik, itulah sebabnya dia menjual keperawanannya.
Fela juga mengaku tidak menutup kemungkinan akan menikah dengan pembelinya kelak, bila dirasa orang tersebut adalah orang baik.
Berikut, trasnkrip wawancara khusus Tribunnews.com dengan Fela yang disampaikan lewat Cinderella Escorts (CE), Selasa (11/9/2018), dikutip dari Surya Malang.
T: Kalau dapat uang hasil menjual keperawanan lalu mau dipakai untuk apa uang tersebut?
J: Pertanyaan yang bagus.
Tergantung berapa banyak uang yang saya terima nantinya.
Mungkin 40 persen untuk membeli rumah sendiri, 20 persen untuk keluarga saya dan 20 persen untuk saya pakai sendiri dan sisanya untuk diinvestasi atau masukkan deposito.
T: Setelah bertemu dengan pembeli lalu bagaimana kelanjutannya, apakah akan menikahinya?
J: Pihak CE memang mengatur semua pertemuan dengan para lelaki kaya.
Apabila lelaki itu memang baik dan sukses serta gentleman, saya sih terbuka saja untuk dia, mungkin saja menikah.
Rencana saya kini hanya menghabiskan malam bersamanya, mengenal satu sama lain agar lebih baik dan akhirnya menjalani malam yang dinanti-nantikan.
T: Apakah kamu senang dengan apa yang dilakukan CE terhadapmu?
J: Tiap gadis berbeda-beda.
Dengan kata lain setiap orang harus punya keputusan sendiri.
Jadi ada saja yang menghendaki melakukan hubungan dengan minimal 100.000 euro tetapi tentu mungkin ada saja yang mau melakukan dengan gratis.
Saya membuat keputusan dan saya sangat senang dengan bantuan CE yang mendukung saya sepenuhnya.
T: Berapa lama waktu dibutuhkan sampai kamu dipromosikan CE sekarang ini?
J: Saya awalnya mendekati CE enam bulan lalu.
Perlu waktu memang untuk bisa CE akhirnya memutuskan saya.
Saya juga kirimkan sertifikat keperawanan saya dari dokter yang profesional.
Serta berbagai dokumen yang dibutuhkan diminta oleh CE.
Proses yang panjang sekali sangat ketat dan mereka cerita ke saya banyak yang ditolak oleh CE.
Tentu saja saya diminta membuktikan usia saya, identitas saya, bahkan juga mengecek psikologi saya apakah mental saya stabil.
Dan saya memang sudah yakin memutuskan tak akan berubah akan keputusan saya ini.
T: Apakah namamu Fela atau ada kata Fela dalam nama aslimu?
J: Nama Fela adalah nama untuk di CE ini dan saya tak akan mengungkapkan nama panggilan apalagi nama asli akan disembunyikan.
Untuk memperkenalkan cara menjual keperawanan gadis-gadis dunia, CE menerbitkan buku lewat Amazon berjudul "Selling my Virginity" dengan harga 23 dollar AS atau 11,25 dollar AS untuk versi kindle.