Suar.ID - Sebuah video viral di media sosial Twitter memperlihatkan water barrier di ruas tol Pandaan-Malang, Jawa Timur, bergerak sendiri.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @ChajanJr pada Selasa (29/10/2019).
Video yang merupakan rekaman dari kamera CCTV itu memperlihatkan dua water barrier berwarna oranye yang bergerak sendiri ke arah tengah jalan ruas tol.
"Itu kenapa water barrier bisa ada di tengah ya? Tuh," ujar pria yang merekam rekaman CCTV.
Beruntung, beberapa mobil sempat mengerem saat melihat water barrier itu.
Pemilik akun @ChajanJr menuliskan kejadian tersebut terjadi di KM 65 Tol Pandaan.
Ia juga mengimbau para pengendara yang melintasi kawasan tersebut untuk berhati-hati.
"KM 65 ruas tol Pandaan Malang. Mohon berhati hati yang sering melewati jalan tol tsb. Selalu berdoa sebelum berkendara dan jaga kecepatan
Perhatikan water barrier bergerak sendiri" tulis akun @ChajanJr dalam keterangan videonya.
Video tersebut pun mendapatkan komentar dari para warganet.
Banyak yang mengatakan water barrier itu kosong sehingga terbawa angin dan sampai ke tengah jalan ruas tol.
"Water barriernya kosong, ga ada airnya. Jadi mudah bergerak saat tertiup angin." tulis akun @kamto_adi.
"Itu kena angin.
Barrier dr plastik biasanya bàgian bawah diiisi pasir supaya berat.Setelah bulanan dipakai sering kejadian bag bawah sobek shg pasir keluar, akibatnya barrier jd sgt ringan dan mudah geser kena hempasan angin." ujar akun @THaripriambodo.
"Berpikir positif dulu, water barrier ketika kosong itu tidak begitu berat, mungkin itu tidak terisi air dengan penuh atau kosong, dan kondisi angin sedang kencang, jadi bergeser karena tertiup angin.Jika seperti ini maka merupakan kelalaian petugas nya" kata @gumiasin.
Meskipun begitu, banyak netizen yang mengaitkan insiden tersebut dengan hal-hal mistis.
Terkait hal tersebut, pihak PT Jasamarga Pandaan Malang memberikan penjelasan.
Melansir dari Kompas.com, Humas PT Jasamarga Pandaan Malang, Agus Tri Antyo menjelaskan, peristiwa itu terjadi di KM 62-67 Tol Pandaan-Malang.
Penyebab water barrier bergerak karena tekanan angin kencang dan tidak ada unsur mistis dari peristiwa itu.
Ruas tol di daerah itu berupa lorong atau bukit yang digali.
Sedangkan di sisi selatan terdapat lembah yang terbuka.
Konstruksi area itu dinilai dapat memicu tekanan angin yang mendorong water barrier bergerak sendiri.
Terlebih, dua barrier itu tak terisi air sehingga sangat mudah bergerak jika tertiup angin.
"Kebetulan di sta 62-67 adalah bukit yang digali sehingga seperti lorong. Sedangkan di sisi selatan lembah terbuka sehingga angin dari lembah yang lumayan kuat ketika melewati lorong bisa semakin kuat," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/10/2019).
Manajemen PT Jasamarga Pandaan Malang akan memastikan semua water barrier yang ada di sepanjang ruas Tol Pandaan-Malang akan terisi air.
Langkah ini dilakukan agar barrier tak bergerak hingga menghalangi kendaraan yang melintas di jalan.
"Nanti water barrier mesti diisi air," kata Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang, Agus Purnomo.