Waduh, Siapa Sangka Kalau Tik Tok Ternyata bisa Jadi Ancaman Keamanan Nasional

Sabtu, 26 Oktober 2019 | 11:00
The Verge

Suar.ID -Dua Senator Amerika Serikat (AS) meminta intelijen negaranya untuk menyelidiki potensi ancaman pada aplikasi video musik asal China, Tik Tok pada pada Rabu (23/10/2019).

DiberitakanReuters, Kepala Badan Intelijen Nasional Amerika Serikat, Joseph Macguire merasa khawatir akan keamanan data dan seleksi konten yang dilakukan China kepada pengguna Tik Tok di AS.

"Dengan lebih dari 110 juta unduhan di AS saja, Tik Tok berpotensi mengancam intelijen yang tidak dapat kita abaikan," ungkap 2 senator senior dari Partai Demokrat dan Republik, Chuck Schumer dan Tom Cotton.

Selain itu, Senator dari Partai Republik, Marco Rubio juga sudah meminta pihak yang berwenang untuk meninjau soal dugaan pemerintah China yang memanfaatkan Tik Toksebagai sarana penyensoran politik.

Baca Juga: Bukannya Ketakutan atau Baca Doa, Dua Pemuda Ini Malah Setel Lagu Tik Tok supaya Hantu Lain di Tempat Angker Ini Datang

Rubio menjelaskan bahwa Tik Tok menyensor konten dan membungkam diskusi terbuka terkait topik-topik yang dianggap sensitif oleh pemerintahan China.

Namun, Tik Tok sendiri belum banyak berkomentarmengenai kasus ini karena belum memiliki rincian atas penyelidikan tersebut.

"Kami tidak memiliki detail yang banyak dan tidak akan memberikan komentar tentang hal tersebut untuk saat ini."

"NamunTik Tok akan tetap berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang terpercaya dan bertanggung jawab di AS, termasuk bekerja sama dengan Kongres dan lembaga lainnya," jelas Tik Tok pada The Verge.

Baca Juga: Driver Ojek Online Cekik Pacar yang Dia Kenal Lewat Tik Tok hingga Tewas, Korban Ternyata Mahasiswi UPN

Dalam websitenya, Tik Tok juga mengatakan bahwa dalam proses operasionalnya, tidak dipengaruhi oleh pemerintah asing, termasuk China.

Setahun belakangan ini, AS memang mulai menyeleksi hubungan mereka dengan sejumlah media sosial dan aplikasi digital.

Hal tersebut dilakukan sejak badan intelijen AS menemukan Rusia melakukan kampanye yang memberi pengaruh kepada dunia untuk membantu pemilihan presiden 2016 lalu.

Tik Tok adalah contoh yang relatif langka dari platform media sosial China yang mencapai kesuksesan global.

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : The Verge, Reuters

Baca Lainnya