Suar.ID -Berakit-rakit ke hulu berenang ke tepian, sakit-sakit dahulu berbahagia kemudia.
Peribahasa itu rasanya pantas disematkan kepada Carolyn Hartz dari Australia.
Nenek yang sudah berkepala tujuh itu mengaku sudah sekitar 30 tahun berhenti mengonsumsi gula.
Padahal dia sebelumnya selama bertahun-tahun mengaku kecanduan mengunyah permen.
Apa yang dia lakukan selama hampir tiga dekade itu berbuah manis.
Walau berusia 70 tahun, tubuhnya membuat sebagian besar perempuan berusia lebih muda separuh dari umurnya "ingin membunuhnya".
Semua itu berkat komitmen diet gula.
“Saya sudah bebas gula selama 28 tahun,” ujarnya kepada Daily Mail, pada 2017 lalu.
“Awalnya sulit karena saya kecanduan permen tapi saya yakin itu menjadi salah satu alasan terpenting mengapa saya dapat menjaga kesehatan diri dan menjaga tubuh tetap sehat.”
Jadi bagaimana ia berhasil mempertahankannya?
“Saya memastikan saya makan protein setiap makan, terutama sarapan pagi. Itu membuat saya berhenti mengidam.”
Dia juga bilang sangat penting untuk tidak mencerabut diri dari makanan yang kita sukai.
Meski begitu, kita tetap harus berhati-hati dengan porsinya.
“Kita tahu metabolisme kita melambat saat semakin tua,” tambahnya.
“Itu berarti kita harus mengambil kendali dan membuat pilihan lebih sehat dan bekerja sedikit lebih keras.”
“Saya percaya, sangat penting untuk tahu jenis makanan yang Anda makan berikut jumlahnya. Sadarlah, makanan yang Anda makan punya pengaruh besar.”
Alih-alih gula, Hartz menggunakan pemanis bernama Xylitol.
Ia merupakan pengganti gula alami yang bisa ditemukan dalam buah per dan beberapa sayuran.
Perlu diingat, Hartz adalah seorang pendiri perusahaan permen sehingga.
Walau bebas-gula punya pengaruh besar, dia jelas akan bilang terlalu tua untuk menggunakan pemanis gula.
Selain mengabaikan gula, Hartz bilang, tidur (yang cukup) adalah elemen penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Dia, setidaknya delapan jam dalam semalam waktunya untuk tidur.
Dan itu dia lakukan sepanjang hidupnya.
“Itulah (tidur) saat tubuh kita menyembuhkan dan meremajakan,” jelasnya.
Tinggal di Australia, Hartz bersumpah menggunakan tabir surya di bawah make-up-nya setiap hari dan tidak pernah berjemur.
“Saya sangat menyadari efek merusak dari sinar matahari dan saya masih ingat ketika saya punya kanker yang dibebaskan dari hidung saya ketika 30 tahun,” dalilnya.
Saran paling penting untuk kita yang 20 dan 30 tahunan?
“Bersukacitalah untuk semua orang dan jangan pernah khawatir dengan usia Anda," katanya. "Latihlah diri Anda melihat gelas setengah penuh (bukan setengah kosong); hari ini sebagian cerah, tidak sebagian mendung.”