Pesawat 'Anti Kiamat' yang Dirancang Tahan dari Serangan Nuklir Ini Justru Rusak Ditabrak Seekor Burung

Jumat, 25 Oktober 2019 | 14:30
Stocktrek Images via Live Science

Pesawat yang sengaja dirancang tahan dari serangan nuklir dan 'anti kiamat' ini rusak setelah ditabrak oleh seekor burung

Suar.ID - Pesawat model Boeing 707 dengan nama E-68 Mercury merupakan pesawat yang sengaja dirancang untuk selamat dari bencana nuklir.

Bahkan pesawat ciptaan Amerika Serikat ini disebut sebagai pesawat "anti kiamat".

Dilansir dari Live Science, E-68 Mercury diciptakan lantaran akan digunakan sebagai pusat komando dan komunikasi yang dapat bertahan dari gelombang elektromagnetik nuklir.

Baca Juga: Tiba-tiba Posting Soal Selingkuh, Raul Lemos Sindir Sang Istri? Krisdayanti pun Angkat Bicara

Tapi, di balik kehebatannya menghadapi ledakan nuklir, pesawat ini ternyata malah keok ditabrak seekor burung.

Pada 2 Oktober lalu, E-68 Mercury sedang melakukan manuver touch-and-go, yaitu dimana pesawat mendarat dan kemudian lepas landas lagi tanpa berhenti.

Namun, tiba-tiba pesawat itu menabrak seekor burung yang belum teridentifikasi jenisnya.

Akibatnya, salah satu di antara empat mesin E-6B rusak dan membuatnya terpaksa melakukan pendaratan darurat.

Baca Juga: Kembali Menjadi Menteri PUPR pada Pemerintahan Jokowi di Periode Kedua, Sosok ini Pernah Relakan Rumahnya Digusur

Pihak Angkatan Laut AS menyebut kejadian itu sebagai "kecelakaan Kelas A" yang berarti ini menyebabkan kerugian di atas 2 juta dolar AS atau sekitar Rp 28 miliar akibat kerusakan, kematian, atau cacat permanen.

Tim Boulay, juru bicara Naval Air Warfare Center Aircraft Division, mengungkap kejadian ini terjadi di Naval Air Station Patuxent River di Maryland, AS.

Untungnya. tidak ada korban jiwa akibat kejadian tabrakan antara burung dengan pesawat ini.

Menurut laporan, pesawat berhasil mendarat dengan aman pada pukul 3.12 sore waktu setempat.

Baca Juga: Viral Video Mesum Diduga Mirip Gisella Anastasia, Begini Kata Pakar Telematika: Kemiripannya Banyak!

Saat ini, pesawat E-68 Mercury sendiri telah menjalani perbaikan dan kembali bertugas.

"Mesin yang rusak telah diganti dan pesawat ini telah kembali mengudara," ungkap Boulay.

Kejadian kecelakaan Kelas A sudah dua kali terjadi pada 'pesawat anti kiamat' ini.

Pada Februari lalu, pesawat E-68 lain menabrak hangar pesawat saat sedang dipindahkan.

Pesawat E-68 Mercury sendiri punya tugas menjadi pusat komando dan komunikasi AL AS jika terjadi perang nuklir.

Sistem pesawat ini dirancang untuk bisa bertahan dari dampak hantaman elektromagnetik yang berasal dari ledakan bom nuklir di bawahnya.

E-68 Mercury menggunakan sistem komunikasi frekuensi rendah.

Baca Juga: Nggak Kalah Mengagumkan, Ini Sederet Fakta Kevin Aluwi Bos Baru GoJek yang Gantikan Nadiem Makarim, Muda & Pintar Berbisnis

Ini membuat para pemimpin AL AS bisa berkomunikasi dengan kapal selam di lautan yang membawa senjata nuklir mereka.

Selain itu, pesawat ini juga bisa memiliki sistem kendali rudal jarak jauh.

Ini berarti para pemimpin militer AS bisa meluncurkan rudal antar benua dari pesawat ini.

Kejadian burung menabrak pesawat memang lumayan sering terjadi.

Menurut Department of Defense Partners in Flight (DoD PIF), setiap tahun ada 3.000 kejadian pesawat militer AS ditabrak hewan liar.

Telah banyak program yang dilakukan untuk mencegah agar hal ini tidak terjadi lagi.

Misalnya, dengan melakukan modifikasi habitat dan menakuti burung agar menjauhi landasan terbang.

Tapi, DoD PIF menambahkan bahwa memahami perilaku dan gerakan burung di lingkungan daerah landasan terbang juga termasuk faktor penting untuk mengurangi kecelakaan seperti ini.

Tag

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber Live Science