Tak Kuat Alami Sakit Gigi Bungsu, Pria Ini Memutuskan untuk Melakukan Bunuh Diri setelah Ibunya Tak Punya Cukup Uang untuk Membayar Biaya Perawatan Rp 27 Juta

Rabu, 23 Oktober 2019 | 16:00
Pixabay

Ilustrasi

Suar.ID -Seorangpria berusia 38 tahun melakukan bunuh diri karena tidak tahan lagi dengan rasa sakit luar biasa yang disebabkan oleh gigi bungsunya.

Menurut Daily Mail (21/10/2019), Anthony Hoskins dari Southampton mulai sakit gigi parah pada Januari tahun ini dan pergi ke dokter gigi.

Namun, belum ada pencabutan gigi bungsu yang dilakukan karena ia berada dalam daftar tunggu Layanan Kesehatan Nasional (NHS) untuk bisa mencabutnya.

Pada bulan Februari, ibu Anthony, Shirley, mulai menabung sehingga Anthony dapat menyelesaikan perawatannya.

Baca Juga: Paha Wanita Cantik Ini Digigit oleh Perampok yang Gagal dan Kabur ke Pasar Rame Medan, Begini Kronologinya

Dia membutuhkan 1.500 poundsterling (Rp 27 juta).

Sambil menunggu gigi bungsunya dicabut, Anthony diberi resep obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat dan minum segelas wiski setiap malam untuk membantunya tidur.

Pada bulan Maret, dia mengatakan kepada ibunya bahwa dia "cukup kesakitan", tetapiibunya mengatakan kepada Anthony bahwa dia hanya memiliki 900 pounds (Rp 16 juta) dan perlu beberapa minggu lagi untuk menabung sebelum mereka dapat memesan perawatan pribadi.

Pada 3 April 2019, polisi menerima telepon dari Shirley yang mengatakan bahwa dia belum mendengar kabar dari Anthony selama beberapa hari.

Baca Juga: Kisah Pilu Heri Misbahudin, Remaja 17 Tahun yang Sudah Jadi Tulang Punggung Keluarga Usai Kedua Orangtuanya Meninggal Digigit Ular di Rumah Sendiri

Ibunyajuga mendengar bahwa dia telah pulang kerja dengansakit gigi minggu sebelumnya.

Polisi kemudian masuk ke rumah Anthony dan menemukannya meninggal di kamarnya.

Tanda terima bank ditemukan yang menunjukkan bahwa Anthonymelakukan overdrawn (utang kepada bank)sebesar 3.000 pounds (Rp 54 juta).

Juga diketahui bahwa ia telah meminta lembur di tempat kerja beberapa minggu sebelum kematiannya.

Hasil post mortem mengungkapkan bahwa penyebab kematiannya karena menggantung sementara koroner Samantha March mencatat kematian Anthony sebagai bunuh diri.

"Anthony hanyalah pria normal yang hidup dengan baik," kata Shirley.

"Dia menikmati bermain game komputer dan tidak memiliki masalah keuangan."

"Uang sewanya selalu dibayar, bersama dengan utilitas lain, dan dia akan menemui saya setiap minggu."

"Anthony telah istirahatsekarang dan tidak akan menderita sakit lagi."

"Hal yang sangat menyedihkan adalah bahwa saya harus mengeluarkan biaya yang hampir sama dengan menyewa perawatan gigi pribadi untuk menyiapkan biaya pemakamannya." (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Tag

Editor : Adrie P. Saputra