Suar.ID -Beberapa waktu lalu Ariel Tatum kembali bongkar fakta yang mengejutkan mengenai dirinya.
Kali ini fakta yang mengejutkan ini mengenai lingkungan pertemanannya.
Bagaimana tidak, meski berada puncak popularitas dan tentu banyak fans, Ariel Tatum hanya memiliki dua orang teman dekat yang berasal dari kalangan selebriti.
Dilansir Tribun Seleb, dua teman sesama artis yang dimiliki oleh Ariel Tatum ini adalah Mischa Chandrawinata dan Yuki Kato.
“Teman aku yang selebriti cuma dua, Mischa Chandrawinatasama Yuki Kato,” katanya ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Ia merasa sangat beruntung memiliki teman seperti mereka ini.
Karena kedua temannya ini mendukung tiap aktivitas dan juga permasalahan yang Ariel Tatum alami.
Mischa Chandrawinata dan Yuki Kato ini merupakan orang yang selalu mendukung Ariel Tatum.
“Mereka sangat sportif, pertemanan kita yang bener-bener bukan cuma main-main doang,” kata pemain film ‘Oh Baby’ itu.
Ariel Tatum mengakui bahwa dirinya memang tidak memiliki banyak teman dekat.
Apalagi seperti yang diketahui Ariel Tatum ini mengidap Borderline Personality Disorder (BPD), atau kepribadian ambang akut yang menyebabkan dirinya sulit berkegiatan dan menjalani hubungan dengan orang lain.
Bahkan gangguan mental ini sering kali membuatnya nyaris berulang kali melakukan percobaan bunuh diri.
Lalu apa sih sebenaranyaBorderline Personality Disorder (BPD) ini?
Dilansir Kompas.com, dokter spesialis kejiwaan Gina Anindyajati mengatakan Borderline Personality Disorder (Gangguan Kepribadian Ambang) merupakan salah satu diagnosis gangguan jiwa.
Menurut Gina, gangguan kepribadian ambang adalah suatu pola dari pengalaman internal dan perilaku yang terus menerus ditunjukkan, tampak sebagai pikiran, perasaan, hubungan interpersonal, serta kendali impuls seseorang dalam kehidupan sehari-harinya.
"Adapun pola ini menunjukkan deviasi yang bermakna dari norma budaya yang berlaku serta ekspektasi masyarakat pada umumnya," kata Gina pada Sabtu (19/10).
Gina juga mengungkapkan untuk bisa disebut sebagai gangguan, maka sifatnya harus pervasif (menetap) dan infleksibel (sulit berubah), stabil sepanjang waktu (bukan sesuatu yang episodik atau hilang timbul), serta menimbulkan penderitaan dan kesulitan dalam menjalankan fungsi kehidupan.
"Secara umum, orang dengan gangguan kepribadian ambang menunjukkan masalah dalam mengendalikan impuls (dorongan bertindak) dan regulasi emosi," kata Gina.
Contoh sederhanaya adalah sering adanya luapan kemarahan yang tak terkendali disertai perilaku impulsif (cenderung berbahaya dan tidak memikirkan konsekuensinya).
"Selain itu melihat dunia sebagai suatu yang hitam putih (tidak bisa menerima area abu-abu), sehingga seringkali salah mengartikan tindakan dan motivasi orang lain yang berujung pada perselisihan," jelas Gina.
Contoh berikutnya yaitu memiliki anggapan diri yang tidak stabil yang memunculkan ketakutan akan pengabaian.