Kenakan Kemeja Putih, Nadiem Makarim Hadir di Istana & Diprediksi Jadi Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf, Ini Profil Lengkap Sang Bos Gojek

Senin, 21 Oktober 2019 | 13:00
Kolase tangkap layar KompasTV dan YouTube KompasTV

Kenakan Kemeja Putih, Nadiem Makarim Hadir di Istana & Diprediksi Jadi Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf, Ini Profil Lengkap Sang Bos Gojek

Suar.ID -Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin telah resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024 kemarin, Minggu (20/10/2019).

Hari ini, Senin (21/10/2019), Jokowi akan segera mengumumkan nama-nama yang akan menjadi menteri Kabinet Kerja Jilid 2.

Terpantau dari tayang langsung KompasTV, beberapa tokoh sudah terlihat memasuki Istana Negara sejak pagi hari, sebut saja Mahfud MD dan Bupati Minahasa Selatan, hristiany Eugenia Paruntu.

Diantara tokoh-tokoh tersebut ada satu yang cukup menarik perhatian, yakni sang bos ojek online Gojek, Nadiem Makarim.

Baca Juga: Mewakili Donald Trump di Acara Pelantikan Jokowi, Ternyata Elaine L Chao Bukan Wanita Biasa: Pecahkan Sejarah Amerika karena Duduki Jabatannya

Nadiem Makarim hadir dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam.

Ia diduga kuat akan menjadi salah satu menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Lantaran diberitakan melalui Kompas TV, calon menteri Jokowi-Maruf memang akan kompak mengenakan kemeja putih.

Baca Juga: Penampilannya Mencuri Perhatian di Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Baju yang Dikenakan Iriana Jokowi Ini Disebut Bakal Makin Ngetren

Sayangnya saat ditanya oleh awak media, Nadiem Makarim tidak menjawab apakah kehadiran di Istana apakah terkait dengan jabatan menteri atau tidak.

"Saya dipanggil Presiden. Nanti ya, nanti ya," jawab Nadiem Makarim.

Simak, inilah Profil Lengkap Nadiem Makarim

Nadine Makariem memiliki nama lengkap Nadiem Anwar Makarim.

Baca Juga: Penampilannya Mencuri Perhatian di Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Baju yang Dikenakan Iriana Jokowi Ini Disebut Bakal Makin Ngetren

Lahir di Singapura, 4 Juli 1984, ia merupakan putra dari pasangan Nono Anwar Makarim (ayah) dan Atika Algadri (ibu).

tangkap layar KompasTV
tangkap layar KompasTV

Nadiem Makarim hadir di Istana Merdeka

Ayahnya merupakan seorang aktivis dan pengacara terkemuka yang berketurunan Minang-Arab.

Sedangkan ibunya merupakan penulis lepas.

Pendidikan

Jebolan Harvard ini selama menduduki bangku Sekolah Dasar hingga SMA, Nadiem berpindah-pindah Jakarta dan Singapura.

Ia menamatkan jenjang pendidikan SMA di Singapura dan kemudian mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown University, Amerika Serikat.

Setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia mengambil jenjang pasca-sarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.

Karier dan bisnis

1. McKinsey & Co (2006-2009)

Setelah menyelesaikan studinya, lulusan Harvard dengan gelar MBA itu memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan bekerja di McKinsey & Co.

Nadiem Makarim menjabat konsultan McKinsey selama 3 tahun.

Baca Juga: Cantiknya Kebangetan, Ini 7 Foto Cantik Angbeen Rishi yang Sebentar Lagi Jadi Cucu Mantu Wakil Presiden, Masih Ada Darah Indianya!

2. Zalora Indonesia (2011-2012)

Tahun 2011 Nadiem menjadi Co-Founder dan Managing Director Zalora Indonesia.

Di Zalora, Nadiem memiliki kesempatan membangun mega startup dan bekerja dengan sejumlah talenta terbaik di kawasan Asia.

Setahun kemudian, Nadiem memutuskan keluar dari Zalora untuk membangun startup sendiri, termasuk Gojek yang pada waktu itu memiliki 15 karyawan dan 450 mitra driver.

3. Kartuku (2013-2014)

Di samping mengembangkan Gojek, Nadiem Makarim juga menjadi Chief Innovation Officer Kartuku setelah keluar dari Zalora.

Saat awal berdiri, Kartuku tidak ada kompetitor dalam sistem pembayaran non-tunai di Indonesia.

Kartuku kemudian diakuisisi Gojek untuk memperkuat GoPay.

Baca Juga: Sosok Memikat di Acara Pelantikan Presiden, Pangeran Abdul Mateen, Putra Sultan Brunei yang Seorang Pecinta Kucing dan Anggota Militer

4. Gojek (2010-sekarang)

Gojek, salah satu startup paling sukses di Indonesia ini didirkan Nadiem Makarim pada 2010.

Kini Gojek sudah menjadi salah satu dari 19 decacorn di dunia, dengan valuasi Gojek mencapai USD 10 miliar.

Gojek pertama kali berdiri sebagai call centre, menawarkan hanya pengiriman barang dan layanan ride-hailing dengan sepeda motor.

Sekarang, Gojek telah bertransformasi menjadi super app, menyediakan lebih dari 20 layanan, mulai dari transportasi, pengantaran makanan, kebutuhan sehari-hari, pijat, bersih-bersih rumah, logistik hingga platform pembayaran digital yang dikenal dengan GoPay.

Penghargaan

Kompas.com/Oik Yusuf
Kompas.com/Oik Yusuf

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Kabar Cucu Ma'ruf Amin yang Pernah Pacari Shireen Sungkar hingga Tiba-tiba Diam, Pengkritik Jokowi Digadang-gadang Masuk Kabinet

Tahun 2016, Nadiem Makarim menerima penghargaan The Straits Times Asian of the Year, dan merupakan orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan tersebut sejak pertama kali didirikan pada tahun 2012.

Beberapa penerima sebelumnya termasuk pendiri Singapura, Lee Kuan Yew, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Myanmar Thein Sein.

Penghargaan tersebut datang karena perusahaan berfokus pada peningkatan kesejahteraan sektor informal.

Nadiem Makarim juga masuk dalam daftar Bloomberg 50 versi 2018.

Bloomberg menilai tidak ada aplikasi lain yang telah mengubah kehidupan di Indonesia dengan cepat dan mendalam seperti Gojek.

Mei 2019, Nadiem menjadi tokoh termuda se-Asia yang menerima penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 untuk Inovasi Ekonomi dan Bisnis.

Penghargaan Nikkei Asia Prize diberikan kepada individu atau organisasi yang berkontribusi bagi pengembangan kawasan Asia dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Asia.

Tahun 2017, Gojek masuk dalam Fortune’s Top 50 Companies That Changed The World, dan mendapatkan peringkat 17.

Dan pada 2019, Gojek kembali menjadi satu-satunya perusahaan Asia Tenggara yang masuk ke daftar Fortune’s 50, dan naik ke peringkat 11 dari 52 perusahaan kelas dunia.

Baca Juga: Dulu Hanya Jadi Cadangan Atlet Lainnya, Kini Gadis Cantik Berjilbab Ini Jadi Kebanggan Indonesia, Sukses Pecahkan Rekor Dunia Panjat Tebing

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber Kompas TV