Kisah Miris Keluarga di Kalbar, Rumah Dijual Mertua, Kini Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam, Numpang di Atas Tanah Orang

Sabtu, 12 Oktober 2019 | 11:30
(Kompas.com/Hendra Cipta)

Kisah Miris Keluarga di Kalbar, Rumah Dijual Mertua, Kini Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam, Numpang di Atas Tanah Orang

Suar.ID -Cerita miris datang dari satu keluarga terdiri dari sepasang suami istri dan empat anak di Jl Tani Desa Mega Timuer, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

Keluarga ini harus tinggal di sebuah gubuk seadanya, berdinding seng bekas mirip kandang ayam.

Keluarga yang merupakan warga asli Siantan Hulu, Kota Pontianak, Kalimantan Barat ini terpaksa tinggal di gubuk lantaran rumah mereka di jual.

Rumah yang sebelumnya ereka tinggali dijual oleh bapak mertua 2 bulan lalu.

Baca Juga: Bocah 12 Tahun Dikurung di Bekas Kandang Ayam hingga Jalani Ritual, Begini Penjelasan dari Orangtuanya

Lena, sang ibu, enggan menceritakan prihal itu lebih jauh.

Menurut dia, alasan mereka memilih tinggal di gubuk itu lantaran keterbatasan ekonomi.

"Suami kerja serabutan. Anak 4 orang. Jadi saya bersama suami buat rumah di sini," kata Lena, Jumat (11/10/2019).

Lena melanjutkan, pembangunan rumah itu pun dengan memanfaatkan bantuan warga-warga lain dengan menumpangkan tanah serta memberikan seng bekas kandang ayam.

"Untuk kayu-kayunya, saya sama suami mencari pohon di hutan," tuturnya. Lena menceritakan, keempat anaknya masing-masing berusia 15 tahun, 14 tahun, 5 tahun dan 1 tahun.

Anak tertuanya sudah putus sekolah sejak 2 tahun lalu lantaran tidak ada biaya.

Sedangkan, anak keduanya masih sekolah menengah pertama kelas VII juga terancam putus, karena masalah serupa.

"Sehari-hari, saya ke hutan mencari ubi dan sayur pakir untuk dijual dan dimakan," terangnya. Lena berucap, yang paling mengkhawatirkan adalah saat musim hujan seperti sekarang ini. Anak-anak harus mencari posisi duduk dan tidur agar tidak terkena hujan. Situasi itu diperparah dengan kondisi anak pertamanya yang sering demam karena pernah terjatuh.

Baca Juga: Aduh! Algazali, Bocah 5 Tahun Ini Tak Sengaja Teteskan Lem Korea ke Matanya, Awalnya DIkira Obat Tetes Mata

Saat ini saja, Lena mengaku telah 4 hari mengalami diare dan tidak bisa berobat karena tidak memiliki biaya dan BPJS Kesehatan.

"Saya berharap pemerintah memberi perhatian dan bantuan untuk sekolah anak dan biaya kesehatan mereka," ucapnya.

Koordinasi buruk aparatur pemerintah

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Yandi mengatakan, adanya satu keluarga yang menempati gubuk berdinding seng bekas mirip kandang ayam akibat buruknya komunikasi dan koordinasi aparatur pemerintah, dari mulai tingkat RT sampai pemerintah kota.

"Mengenai persoalan ini, semoga bisa cepat dicarikan solusi," kata Yandi.

Baca Juga: Pagi Hari Masih Gowes Sepeda Bareng, Dandim Kendari Dicopot, Buntut Postingan Nyinyir Istrinya Soal Wiranto

Dia beranggapan, selama ini pemerintah setempat belum bisa mengimplementasikan kebijakan dengan baik.

Padahal, sejak lama di Pemkot Pontianak punya program yang menegaskan bahwa tidak boleh ditemukan anak-anak yang putus sekolah karena keterbatasan biaya.

Bahkan dalam kebijakan tersebut, jelas diterangkan bahwa jika masih ditemukan keluarga miskin dan anak putus sekolah, maka lurah setempat akan dicopot dari jabatannya.

"Kejadian ini jadi kado buruk bagi Kota Pontianak yang akan merayakan ulang tahunnya ke-248 tahun," ujarnya.

Ke depan, Yandi berharap seluruh dinas terkait untuk pro aktif dalam melakukan pendataan.

Sebab bisa jadi, keluarga tersebut bukan satu-satunya yang mengalami nasib serupa.

"Sekarang kita minta untuk segera dicarikan solusi bersama,” tutupnya.

(Kompas.com/Kontributor Pontianak, Hendra Cipta)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rumah Dijual Mertua, Keluarga Ini Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam dan Anak Putus Sekolah"

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber Kompas.com