Viral! Video Detik-Detik Arteria Dahlan Bentak Emil Salim di Mata Najwa, Undang Kontroversi: 'Prof Sesat!'

Kamis, 10 Oktober 2019 | 16:30
Tangkapan Layar Mata Najwa Trans7

Viral! Video Detik-Detik Arteria Dahlan Bentak Emil Salim di Mata Najwa, Undang Kontroversi: 'Prof Sesat!'

Suar.ID -Anggota Fraksi PDIP DPR RI, Arteria Dahlan, menjadiperbincangan hangat di masyarakat dalam 2 hari ini.

Hal ini dikarenakan, Arteria Dahlan, terkesan membentak dan memarahi Prof. Dr. Emil Salim, Guru Besar Pascasarjana Universitas Indonesia (UI).

Arteria Dahlan dan Prof. Emil Salim menjadi narasumber dalam acara Mata Najwa di Trans7, Rabu (9/10/2019) malam.

Video pada bagian yang dianggap membentak ini pun menjadi viral.

Baca Juga: Viral Anggota DPR Sumatera Barat Provokasi Mahasiswa Turunkan Jokowi, Begini Reaksinya ketika Dibentak Perwakilan Mahasiswa

Saat berita ini ditulis,video viral itu sudah mencapai lebih dari 800.000 views.

Karena kesal akan ulah anggota DPR RI dari Fraksi PDIP tersebut, netizen pun meramaikan jagad maya denganhashtag Arteria Dahlan.

Hingga berita ini diturunkan padaKamis (10/10/2019) malam, #ArteriaDahlan masih masuk trending topik Twitter.

Tak hanya hashtag, netizen juga membagikan potongan video Arteria Dahlan menunjuk dan membentak mantan menteri di era Orde Baru, Emil Salim.

Baca Juga: Seorang Emak-emak Panik Bukan Main ketika Menyadari Anaknya Tak Sengaja Melakukan Pemesanan Sofa secara Online Seharga Rp 6 Juta

Berikut video dan transkrip lengkap detik-detik perdebatan di Mata Najwa yang netizen soroti karena Arteria Dahlan telah membentak Prof Emil Salim:

Arteria Dahlan:

"Harus jelas juga, Prof! Kita bicara hukum sama ahli hukum.

Bicara pidana korupsi sama ahli hukum pidana korupsi.

Bukan saya mendiskreditkan Prof.

Saya kan katakan begini.

Biar gak jengkel begini, Prof.

Berita acara sita rampas, emas batangan diambil, seolah-olah ada title KPK, kemudian uang dirampas.

Tapi ternyata gak masuk ke kas negara.

Ini gunanya dewan pengawas.

Itu ada buktinya (sambil menunjuk seseorang di barisan penonton Mata Najwa).

Dia di sini.

Ini buktinya.

Dia di sini."

Najwa Shihab:

"Siapa?

Anda menunjukkan bukti apa?

Anda menunjuk ke siapa?"

Arteria Dahlan:

"Sini sini..." (memanggil seseorang di barisan penonton)

Najwa Shihab:

"Sebentar, sebentar...

Saya yang berhak memanggil orang untuk naik ke panggung saya.

Tunggu dulu di situ, bapak!

Saya akan cek dulu, siapa Anda karena tidak bisa sembarangan orang masuk ke sini.

Saya akan cek Anda dulu.

Silakan dilanjutkan."

Arteria Dahlan:

"Kemudian, soal KPK gadungan, ternyata pada saat pemeriksaan, Prof, semua orang dipanggilin.

Kamu mau dipanggil apa gak dipanggil?

Kalau gak dipanggil, kamu serahin nih harta kamu ya.

Tiba-tiba begitu ketahuan ketangkep dibilang, lu KPK gadungan.

Padahal bukan KPK gadungan.

Namanya mau saya sebutin, ada semua.

Ini, Prof! (sambil menunjuk kertas yang dipegangnya).

Nah, Prof orang Sumatera Barat, saya buktikan lagi.

Ini ada kasus 6 triliun, ya, dana bencana.

kemudian juga masalah KONI, ya prof ya.

Kemudian masalah pasar.

Gak pernah diangkat, kenapa?

Dicek lagi, apakah ada serah terima penyerahan kebun sawit?

Ya, motor-motor besar, siapa yang menerimanya?

Tanyakan sama beliau!

Ingin saya katakan, inilah yang kita (buktikan).

Kita hargai capaian-capaian KPK.

Tapi, Prof tidak boleh menutup mata.

Kalau memang harus ada pembenahan terkait dengan KPK.

Tahu gak Prof, siapa pelakunya?"

Emil Salim:

"Begini bung, di dalam aturan undang-undang KPK, ada kewajiban menyampaikan laporan."

Arteria Dahlan (langsung memotong):

"Gak pernah dikerjakan, Prof! (dengan suara tinggi).

Prof tau gak!?"

Emil Salim:

"Iya, tau!" (juga dengan suara tinggi).

Arteria Dahlan:

"Saya di DPR Prof.

Gak boleh begitu, Prof! (masih dengan suara nada tinggi).

Saya di DPR, saya yang tahu Prof" (ekspresi marah dan membentak)

Prof sesat!

(Haerahr/Tribunnews Wiki)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews Wiki dengan judulVIRAL Video Detik-detik Arteria Dahlan Bentak Emil Salim di Mata Najwa: Saya di DPR, Prof Sesat!

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber Mata Najwa Trans 7, Tribunnews Wiki