Suar.ID - Warga di sekitar saluran irigasi pertanian Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapili, Kabupaten Polewali Mandar, digegerkan dengan adanya penemuan mayat wanita di dalam karung.
Kemudian diketahui bahwa mayat tersebut adalah Jayanti Mandasari (JM).
Keluarga korban yang tak terima JM mengalami hal tragis seperti itu mendatangi Mapolres Polewali Mandar, Selasa (8/10/2019).
Kedatangan keluarga serta kerabat JM ke Mapolres Polewali Mandar dengan maksud untuk mendesak pihak kepolisian agar bekerja profesional dalam mengungkap kasus tersebut.
Dalam kasus ini, suami siri JM, Sersan Novri yang merupakan anggota TNI Kakodim 1402 Polmas ini diduga sebagai saksi kunci dalam kasus ini.
Orang tua korban, Upo, menduga kuat bahwa Novri adalah pelaku tunggal pembunuhan JM.
Pihak keluarga pun menyebut Novri kerap menganiaya korban.
Rupanya, pasangan JM dan Novri sebelumnya memiliki kisah cinta yang cukup rumit.
1. Saling suka sejak remaja
Benih-benih cinta Jayanti dan anggota TNI itu mulai tumbuh ketika usia remaja.
Namun, keduanya sempat berpisah karena korban menikah dengan pria lain.
Sementara Novri meninggalkan kampung halaman karena tugas di daerah lain.
Barulah cinta mereka kembali terpaut setelah korban menjanda.
Novri pun mengaku sudah berpisah dengan istri keduanya kemudian intens mendekati korban.
Akhirnya, mereka menikah secara siri dua tahun lalu.
2. Tak dapat restu keluarga
Meski nekat menikah siri, sebenarnya sejak awal Jayanti tak mendapat restu keluarganya untuk menikahi Novri.
Namun, karena Novri beralasan sudah cerai dengan istri kedua dan istri pertamanya meninggal, keduanya pun sepakat menikah.
Orangtua korban pun sempat mewanti-wanti wanita malang itu.
"Makanya ketika itu ia menikah. Tapi saya bilang 'nanti kalau ada masalahmu jangan mengeluh ke keluarga',” tutur Upo.
3. Korban KDRT
Selama hampir dua tahun lebih menikah dengan Novri, keluarga mengaku hubungan rumah tangga keduanya sarat dengan konflik rumah tangga hingga berbuntut KDRT.
Upo mengatakan, selama menikah dengan suaminya, Jayanti berkali-kali mendapati anaknya itu jadi korban KDRT.
Beberapa kali ia menemukan wajah Jayanti lebam dan memar karena mendapat perlakuan kasar.
Namun, korban sengaja menutupi wajahnya yang lebam dengan cadar agar tidak tampak di keluarga.
4. Jayanti sosok yang penyayang
Upo mengenal sosok jayanti sebagai istri yang sangat menyayangi Novri.
Misalnya, saat novri mengalami patah kaki karena kecelakaan, selama hampir satu tahun lebih Jayanti yang menjadi tulang punggung mengurus dan memapah suaminya hingga sembuh.
Ia rela berutang ke tetangga atau rentenir demi membiayai sang suami yang tak mendapat gaji apa pun dari institusinya karena desersi.
Sejak itulah korban diketahui keluarganya utang ke sana kemari demi biaya hidup dan kesembuhan sang suami yang mengalami patah kaki.
Jayanti dengan telaten merawat Novri bahkan memandikannya.
5. Suami Jayanti pencemburu
Menurut Upo, suami Jayanti itu sangat pencemburu over protektif.
Setiap kali istrinya keluar rumah, Novri memberi jam waktu untuk pulang ke rumah. Saat pulang terlambat, Jayanti kerap mendapat kekerasan sang suami.
Upo mengaku baru tahu anaknya mendapat kekerasan setelah wajah anaknya bengkak karena bekas penganiayaan. Novri juga dikenal sebagai sosok suami yang tempramen dan ringan tangan.
Ia kerap menuduh istrinya macam-macam hingga korban kerap kali mendapat perlakuan kekerasan fisik.
Namun, Jayanti tak pernah mengadu ke keluarga meski sanak keluarga termasuk adik-adik nya tahu saat dua pasangan suami istri ini terlibat cekcok hingga berbuntut KDRT.