Suar.ID -Seorang ibu memperingatkan orangtua lain tentang "tantangan api" atau "fire challenge" di media sosial yangviral.
Seorang ibu bernama Tabitha Cleary "panik" ketika dia mendengar putranya, Jason, yang berusia 12 tahunberteriak.
Dia berlari keluar dan menemukan anaknya terbakar pada bagian dagu, dada dan perutnya.
Dokter mengatakan anak itu menderita luka bakar tingkat dua.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 9 September 2019: Perubahan dalam Hidup Leo, Tantangan Bagi Pisces
Jason yang malang dilarikan ke rumah sakit.
Jason ada di rumah temannya ketika dia disemprot dengan penghapus cat kuku dan dinyalakandengan api.
Tabitha, dari Dearborn Heights, Michigan, mengatakan kepada outlet berita AS, WDIV ClickOnDetroit, bahwa putranya telah mencoba melakukan tantangan api dua kali.
Dia berkata, "Saya hanya ingin semua orang tahu bahwa tantangan ini mempertaruhkan hidup Anda."
Penghilang cat kuku mengandung aseton, yang sangat mudah terbakar.
Tabitha Cleary memberi tahu kamera TV tentang trauma yang dialaminya.
Jason berkata, "Pertama kali api itu seperti api kecil, kemudiandengan cepat menyebar."
Ibunya yang trauma berkata bahwa dia segera berlari keluar.
"Saya mulai panik. 'Bawa dia ke rumah sakit, bawa dia ke rumah sakit.' Saya menangis. Dia menangis."
Jason menghabiskan empat hari di rumah sakit dan ibunya sekarang ingin meningkatkan kesadaran untuk menghentikan kegilaan ini.
Fire Challenge
Tantangan Fire Challenge mempunyai dua versi yang beredar di media sosial, semuanya sangat berbahaya untuk dilakukan.
Tantangan pertama kebanyakan dilakukan oleh pria yang bertelanjang dada dan menyiram diri mereka dengan cairan yang mudah terbakar, setelah itu membakar diri mereka dengan api.
Tantangan yag ke dua kebanyakan dilakukan oleh wanita, di mana satu tangan menyalakan korek api dan tangan yang lain menyemprotkan cairan yang mudah terbakar, menimbulkan efek ledakan kecil.
Staf spesialis di Rumah Sakit Morriston, di Swansea, telah mengakui bahwa tantangan itu menjadi masalah besar.
Banyak pasien ditinggalkan dengan bekas luka seumur hidup, kata seorang ahli bedah plastik.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)