Suar.ID - Pasangan artis Irish Bella dan Amar Zoni menikah pada April 2019 lalu.
Tak lama menunggu, keduanya mendapat kebahagiaan dengan kehamilan Irish Bella.
Namun, rupanya Tuhan Yang Maha Kuasa berkehendak lain.
Bayi yang telah dikandung Irish Bella kurang lebih selama 6 bulan lebih dulu dipanggil oleh Sang Pencipta.
Anak kembar yang dikandung oleh Irish Bella meninggal dunia pada Minggu (06/10/2019) siang.
Keduanya diberi nama Aiona Aisyah Bella Akbar dan Aiora Khadijah Bella Akbar.
Anak kembar Irish Bella dan Ammar Zoni meninggal dunia saat usia kandungan Ibel menginjak usia 24-25 minggu atau 6 bulan.
Sebelum diketahui putrinya meninggal dunia, Ibel sapaan akrab Irish Bella masuk rumah sakit.
"Masuk rumah sakitnya hampir seminggu. Cek biasa aja, mungkin dokternya melihat ada sesuatu jadi harus disuruh dirawat," papar manajer Irish Bella, DZ, Minggu malam.
Mengutip dari tayangan nakita.id yang melansir 'Status Selebritis', Ibel sendiri memang sempat beberapa kali masuk rumah sakit karena kehamilannya bermasalah.
1. Mengalami infeksi saluran kemih
Irish juga dikabarkan mengalami infeksi saluran kemih ketika hamil bayi kembarnya.
Namun, lagi-lagi pasangan artis ini tidak khawatir lantaran diagnosa dokter masih menyebutkan indikasi infeksi.
"Infeksi tapi setelah dilakukan pengembangan ternyata enggak kenapa-napa cuma kecapekan aja," kata Ammar Zoni.
Baca Juga: Seorang Guru SMP Syok dan Dilarikan ke Rumah Sakit setelah Tahu Murid yang dihukumnya Tewas
2. Mengalami pendarahan dan kontraksi
Sekitar satu bulan lalu atau tepatnya di pertengahan bulan September, Irish Bella harus dirawat di rumah sakit karena mengalami pendarahan.
Tak hanya itu, istri Ammar Zoni ini juga mengalami kontraksi tidak biasa di usia kehamilan trisemester kedua.
Dikatakan, pendarahan tersebut akibat kelelahan yang dirasakan Irish hingga harus tiga hari bedrest di kamar rawat inap.
Perdarahan saat kandungan memasuki usia 6 bulan memang sesuatu yang harus diwaspadai.
Jika Miss V mengeluarkan darah saat hamil memang tidak selalu menandakan masalah, tetapi harus diwaspadai.
Jika perdarahan dialami saat kehamilan memasuki trimester ke-2 dan ke-3 ibu hamil harus selalu waspada.
Berikut ini beberapa penyebab perdarahan yang terjadi saat kehamilan memasuki usia trimester ke-2 dan ke-3.
* Tanda kelahiran prematur
Kelahiran prematur merupakan kelahiran yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu.
Sebelum persalinan prematur terjadi, beberapa ibu hamil mengalami gejala yang mirip dengan menstruasi.
Persalinan prematur juga menyebabkan kontraksi, sehingga selain perdarahan juga mengalami nyeri kontraksi.
Saat ini terjadi, segera berkonsultasi ke dokter ya Moms.
Baca Juga: Kebangetan! Orangtua Tega Menukar Anaknya Sendiri dengan Mobil Sport Tahun 1992
* Keguguran
Sebagaimana di trimester pertama, perdarahan yang terjadi di trimester ke-2 dan ke-3 juga bisa jadi tanda keguguran.
Meskipun tidak serta merta keguguran langsung terjadi.
* Plasenta previa
Plasenta previa terjadi saat plasenta terletak di bagian bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh leher rahim.
Kondisi ini berbahaya dan harus segera ditangani. Plasenta previa terjadi pada satu dari 200 kehamilan.
Perdarahan yang terjadi bervariasi, biasanya terjadi tanpa rasa sakit tetapi tidak ada gejala lain.
Plasenta previa dapat menghambat persalinan akibat tertutupnya leher rahim oleh plasenta.(*)
Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul Selalu Mengaku Baik-baik Saja Kepada Publik, Ternyata Selama Hamil Aiona dan Aiora Irish Bella Mengalami 3 Masalah Kehamilan Berisiko, Berkali-kali Dirawat di Rumah Sakit