Suar.ID - Berita terpopuler edisi Minggu 6 Oktober 2019.
Cerita Aji Pratama, Siswa STM Dapat Rp 25 Juta Hasil Mengolok DPR yang Suka Korupsi, Bangga Duitnya Habis di Indomaret
Cerita Aji Pratama, Siswa STM Dapat Rp 25 Juta Hasil Mengolok DPR yang Suka Korupsi, Bangga Duitnya Habis di Indomaret
Suar.ID -Siswa STM bernama Aji Pratama sempat membuat heboh karena keberaniannya mengkritik DPR.
Aji Pratama berani 'menampar' Fadli Zon dan Fahri Hamzah serta membongkar 'aib' DPR lewat kritikan-kritikannya yang menyebut orang-orang DPR suka bolos kerja, tidur waktu rapat dan korupsi.
Dari keberaniannya itu, Aji Pratama malah dihadiahi uang Rp 25 juta dan sepeda motor baru.
Di depan ribuan orang bahkan di depan Najwa Shihab, Aji Pratama membanggakan nasibnya.
Baca Juga:Ternyata, Soeharto Kecil Sangat Trauma dengan Alat yang Menjadi Lambang Partai Paling Dibencinya
"Mahasiswa ngritik DPR, demo, diusir. Aku anak STM ngritik DPR malah dikasih duit," kata AJi Pratama disambut ledakan tawa penonton, TribunNewsmaker.com kutip dari channel YouTube Najwa Shihab.
Aji Pratama pun menyebut kritik DPR seolah sudah jadi pekerjaan baginya, padahal orang lain bisa diusir dan digaruk kalau mendemo DPR.
Aji Pratama bertutur, dengan sepeda motor baru hadiah mengritik DPR, kini dia bisa dengan bangga apel kunjungan ke pacarnya naik motor baru tersebut.
Baginya, punya motor baru itu sungguh impian.
Fahri Hamzah, Fadli Zon dan Aji Pratama
Kini impian itu terwujud, karena dapat motor baru dari mengritik DPR, menyebut orang-orang DPR suka korupsi, bolos kerja dan tidur waktu rapat-rapat kerja.
Bahkan saat itu Aji Pratama sempat menyebut nama Fadli Zon dan Fahri Hamzah (kini baru saja menyelesaikan masa kerja di DPR).
"Masalahnya gak biasa punya duit, tiba-tiba pegang duit banyak, berfoya-foya.
Ya Allah... duit 25 juta itu keluarnya 2 minggu lalu. Sekarang, sisanya ..... nol!" cerita Aji Pratama disambut ledakan tawa. Kok bisa nol?
"Aku pegang duit segitu, tiap hari jadi ke Indomaret. Sampai abang-abang (kasir) kenal itu.
Saking kenalnya, biasanya orang ke Indomaret disapa, 'Selamat datang di Indomaret.' Ini lain. Bilangnya 'Selamat datang Aji ...." ceritanya disambut ledakan tawa riuh lagi dari panggung depan sang komika remaja ini bercerita.
Lalu dia meneruskan ceritanya kalo disapa lagi di Indomaret "Ayo, habiskan duit kamu di sini."
Kontan gemuruh tawa meledak lagi karena banyolannya.
Aji lalu bercerita lagi. "Terus videoku kritik DPR kemarin viral. Aku perhatikan komen-komen netizen.
Ada yang bilang 'Apaan DPR, disindir malah ketawa..." cerita Aji Pratama.
"Kalian asal tahu aja, kalo ketawa berarti DPR itu sadar kesalahannya dan tahu kesalahannya sendiri. Berarti mereka (orang-orang DPR) itu openminded," cerita Aji.
"Dan seperti Pak De Indro Warkop bilang 'Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menertawakan diri sendiri," cerita dia disambut tepuk tangan Najwa Shihab dan riuh ribuan penonton di depannya.
Curhat Aji Pratama soal pekerjaan baru DPR mengritik DPR malah dapat duit Rp 25 juta plus sepeda motor baru tersebut sebenarnya sudah diunggah ke channel Najwa Shihab pada 28 September 2018 lalu alias setahun silam.
Namun video tersebut kembali viral setelah momentum demo mahasiswa besar-besaran memprotes RKUHP dan RUU KPK di berbagai kota yang memanas dalam beberapa hari di akhir bulan September 2019 ini.
Ditambah lagi aksi anak-anak STM yang ikut-ikutan demo di Jakarta hingga ricuh berujung semprotan gas air mata.
"Aku nonton ini (video Aji Pratama) karena muncul di beranda setelah demo September,2019," komentar Okta Vina di YouTube tersebut.
"STM, Santun Tapi mematikan," celetuk netizen bernama akun Rena Rosmarina.
"“Mahasiswa, demo, kritik dpr diusir, saya kritik dpr, dapet motor sama dikasi duit. lama lama kritik dpr jadi mata pencaharian” ngakak" sahut @sitiberrys .
Ada yang heran, kenapa video ini baru viral sekarang padahal sudah diunggah setahun lalu.
"Baru nonton september 2019." cerita akun Woy Juns.
Penasaran dengan curhat Aji Pratama yang kembali viral di YouTube?
Simak baik-baik videonya berikut ini ...
Tayangan Aji Pratama mengolok DPR dapat hadiah sepeda motor dan duit Rp 25 juta ini memang dibanjiri komentar.
Pantauan TribunNewsmaker.com hingga 3 September 2019 muncul 26 ribu like di video ini.
Tapi ada juga yang tak suka sebanyak 802 netizen.
2,247,857 views alias sudah dipirsa sebanyak 2 jutaan lebih.
Sementara yang komentar 755 netizen.
Waah spektakuler yaa anak STM bernama Aji Pratama ini?(TribunNewsmaker.com/ Agung BS)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judulIngat Aji Pratama Anak STM Berani Mengolok DPR Suka Korupsi & Bolos? Kabar Terbarunya Mengejutkan!
Ternyata, Soeharto Kecil Sangat Trauma dengan Alat yang Menjadi Lambang Partai Paling Dibencinya
Soeharto.
Tak ada yang menyangka, sosok yang pernah punya kuasa begitu besar pernah mengalami trauma juga.
Benar, tokoh yang kita maksud adalah Soeharto atau biasa kit panggil Pak Harto.
Ternyata ada sejumlah pengalaman di masa kecil yang membuat Soeharto trauma.
Satu di antaranya, Soeharto ternyata pernah trauma dengan benda yang menjadi lambang partai yang menjadi lawan Soeharto dewasa.
Sekali waktu, saat berumur tiga tahun, sepulang dari sawah, Soeharto bermain-main dengan arit.Namun arit itu terlepas dari tangkainya, sehingga mengenai kaki kanan.
Akibat kejadian itu, kaki kanan Soeharto terluka.
Pengalaman lain menyebut, sekitar usia 5 tahun, ketika ibunya ke pasar, Soeharto ditinggal sendirian di rumah, dan diberi uang logam 0,5 sen.
Uang logam ½ sen itu dimain-mainkan, bahkan diemut oleh Soeharto, sampai tertelan.
Karena takut, Soeharto menangis lamaaa sekali.
Baca Juga:Ternyata Pak Harto Sudah Siapkan ‘Penggantinya’ Sebelum Lengser dari Kursi Presiden pada Mei 1998
Apalagi ia ditakut-takuti oleh anak-anak lain bahwa uang itu akan menyangkut di dalam perut dan tidak pernah keluar lagi.
Tidak jelas, apakah kemudian uang itu keluar atau tidak.
Soeharto pun tidak ingat apakah ia berhasil menemukan kembali uang tersebut.
Satu lagi pengalaman tidak menyenangkan, dialami ketika ia bermain bersama seorang saudaranya, Darsono, di depan rumah kakek buyutnya Notosudiro.
Waktu itu kakek buyutnya sedang membuat baju.
Soeharto kemudian dipanggil dan disuruh mengepas sebuah baju yang sedang dibuat.
Dengan senang hati dipakainya baju itu.
Namun ternyata baju itu bukan untuk dia, melainkan untuk Darsono.
Tak lama kemudian, ia disuruh melepas dan menyerahkan baju itu kepada sepupunya.
Baca Juga:Kisah Cinta Sehidup Semati nan Romantis ala Pak Harto dan Bu Tien
Padahal saat itu, Soeharto sendiri tidak memakai kemeja, ia hanya mengenakan celana.
Orang tua Darsono sebetulnya cukup mampu, kenapa dia yang justru diberi surjan oleh kakek buyut?
"Saya merasa nista, hina. Saya nelangsa, sedih sekali. Wah, hidup ini kok begini," Soeharto melampiaskan kesedihannya. (Dwipayana, 1989, hal 10).
Artikel ini pernah dimuat di Majalah Intisari edisiFebruari 2008