Kisah Panglima TNI Hadi Tjahjanto si Otak Setan dari Malang, Sempat Dipandang Sebelah Mata Kini Jadi Orang Nomor satu di Tubuh TNI

Minggu, 06 Oktober 2019 | 20:00
TRIBUNNEWS/GITA IRAWAN

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama KSAD Jenderal Andika Perkasa, berfoto bersama para prajurit peserta Latihan Antar Kecabangan (Latancab) Kartika Yudha 2019, Senin (19/8/2019).

Suar.ID -Dulu hanya dipandang sebelah mata, tapi siapa sangka dia kini jadi orang nomor satu di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Dialah Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, perwira tinggi TNI Angkatan Udara yang kini menjabat sebagai Panglima TNI.

Pria kelahiran Malang ini diangkat menjadi orang nomor satu di tubuh TNI pada 2017 menggantikan Gatot Nurmantyo.

Di balik kesuksesannya itu, ternyata ada cerita-cerita unik tentang masa kecilnya.

Terutama tentang otaknya yang encer.

Hadi Tjahjanto lahir dari darah militer.

Sang ayah, Bambang Sudarto merupakan jebolan TNI AU.

Dia adalah sersan mayor yang pernah berkarier di Lanud Abduralchman Saleh.

Hadi merupakan anak pertama dari pasangan Bambang Sudardo dan Nur Sa'adah.

Saat masih muda, Hadi dikenal sebagai sosok yang cerdas, terutama saat masih mengenyam pendidikan di bangku SMA Negeri Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Ketika itu, Hadi yang mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dianggap mudah mencerna mata pelajaran.

Tak jarang, teman-teman Hadi menganggapnya sebagai si "otak setan".

"Temannya (SMA) kalau ketemu saya bilang, Hadi itu memang otak setan," kata ayah Hadi, Bambang Sudardo, saat ditemui di kediamannya, dikutip dari Kompas.com, (6/12/2017).

Youtube/TNI AD
Youtube/TNI AD

Fadlul Rohman saat diwawancarai oleh Panglima TNI AD Hadi Tjahjanto

Selepas SMA, Ia melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Udara.

Tak hanya itu, Hadi Tjahjanto pun sempat belajar di Sekolah Penerbang TNI AU.

Pada masa awal kariernya, ia tergolong biasa saja.

Dia bahkan sempat dianggap dipandang sebelah mata atau diremehkan.

Kala itu, Hadi Tjahjanto masih menjadi penerbang pesawat angkut ringan.

Dari 1988 hingga tahun 2000, tak terlihat dari sosok Hadi Tjahjanto akan menjadi orang besar yang berkuasa.

Hal ini disampaikan Mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama (Purn) TNI Dwi Badarmanto.

"Dari penerbang pesawat angkut ringan, orang sudah melihat sebelah mata, tapi Tuhan berkata lain," katanya, dikutip dari Kompas.com, (6/12/2017).

DIa bahkan disebut sempat berontak dalam hati karena tugas yang ia terima.

Awalnya, Hadi ditempatkan di Pangkalan Udara Hussein Sastranegara.

Namun ujungnya ia malah ditempatkan sebagai Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo.

Namun, sejak bertugas di sana, justru kariernya semakin mulus dan moncer.

Tribunnews

Marsekal Hadi Tjahjanto

Kala itu, Wali Kota Solo adalah Joko Widodo alias Jokowi yang kini menjadi presiden.

Sejak ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Panglima TNI pada 2017 menggantikan Gatot Nurmantyo, Hadi Tjahjanto terpilih pada usia 54 tahun.

Usianya disebut terbilang masih muda untuk menduduki Panglima TNI, maka Hadi Tjahjanto masih punya waktu lama untuk pensiun.

Hadi Tjahjahto memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi.

Hadi Tjahjanto ini dikabarkan memang sudah disiapkan Presiden Jokowi untuk menjadi Panglima TNI.

"Beliau (Jokowi) tidak mengambil Kepala Staf dari Wakasau dinaikkan mendadak, semuanya sudah sesuai dengan persiapan. Semua ini sudah dipersiapkan secara regenerasi, penyiapan kader-kader sejak awal," kata Gatot Nurmantyo, dikutip dari Kompas.com, (6/12/2017).

Sebelum menjadi Panglima TNI, Hadi Tjahjanto sempat dampingi Jokowi sebagai sekretaris Militer.

Kegigihan dan sedikit nasib baik membawanya sekarang menjadi orang nomor satu di TNI.

Niat tersebut telah dibawanya dari sejak ia masih kecil, sebab Hadi Tjahjanto sejak kanak-kanak memang hanya bertekad untuk jadi anggota TNI.

"Hanya ingin jadi tentara karena melihat lingkungannya juga," kata ayah Hadi, dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, (6/12/2017). (Andreas/Sosok.ID)

Artikel ini sudah tayang di Sosok.ID dengan judul Kisah Perjalanan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto, 'si Otak Setan' Dari Lingkungan Militer, Hanya Ingin Jadi Tentara Sejak Kecil

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya