Malangnya Nasib Penyu Kecil Ini yang Telan Ratusan Keping Plastik di Pantai, Pusat Perawatan Penyu Beri Peringatan!

Sabtu, 05 Oktober 2019 | 14:20
Facebook via Mirror

Adanya sampah plastik di perut penyu

Suar.ID - Membuang plastik yang kita anggap hanya sedikit, mungkin saja akan sangat berpengaruh bagi makhluk hidup lain di bumi ini.

Seperti yang menimpa hewan yang satu ini.

Dilansir dari Mirror.co.uk (4/10/2019), Gumbo Limbo Nature Center, sebuah lembaga pendidikan yang juga merupakan tempat merawat penyu di Florida, minggu ini memposting kisah penyu kecil yang memilukan.

Penyu kecil itu merupakan salah satu dari banyak penyu di pantai yang membutuhkan bantuan.

Gumo Limbo Nature Center mengingatkan masyarakat untuk ikut terlibat dalam upaya menjaga platik agar tidak mencemari laut, karena itu merupakan tanggung jawab kita.

Baca Juga: Bayi Duyung Mati secara Tragis karena Ususnya Tersumbat Plastik

"Bukan penyu yang bahagia Selasa pekan ini," kata pusat yang berbasis di Florida.

"Ini musim kemunduran di Gumbo Limbo (saat itu kura-kura laut muda terdampar di darat). Sayangnya, tidak semuanya bisa bertahan."

"100% pembasahan kami yang tidak membuatnya memiliki plastik di saluran usus mereka.

"Kura-kura ini, yang cocok dengan telapak tangan Anda, telah memakan 104 potong plastik.

"Ini adalah pengingat yang menyedihkan bahwa kita semua perlu melakukan bagian kita untuk menjaga plastik lautan kita bebas."

Baca Juga: Biasa Terlihat Akur Bak Ibu dan Anak Kandung, Ashanty Sebut Aurel Hermansyah Sindir Dirinya, Kok Bisa?

Facebook via Mirror
Facebook via Mirror

Penyu

Warganet pun memberikan komentar atas postingan tersebut, mengungkapkan kesedihan mereka dan berterima kasih kepada center atas pekerjaannya yang berharga.

Salah satu berkata: "Ini menghancurkan hati saya! Telah berusaha mengurangi jumlah plastik yang kami gunakan selama bertahun-tahun sekarang."

Yang lain menambahkan: "Sedih sekali. Terima kasih telah merawat makhluk-makhluk cantik ini."

Membalas satu komentar, Gumbo Limbo menambahkan: "Banyak dari kura-kura muda ini sekarat karena impaksi plastik.

"Plastik menyumbat mereka dan menyebabkan mereka menjadi syok septik. Kami melakukan necropsi pada semua kura-kura yang mati dalam perawatan kami yang merupakan cara kami menentukan penyebab kematian.

"Polusi plastik adalah dunia menyedihkan yang kita tinggali sekarang. Kita harus berbuat lebih baik."

Baca Juga: Obrolan Nyinyir Asisten Nia Ramadhani Tentang Rumah Tangga Artis Tersebar, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Buka Suara

Freepik
Freepik

(ilustras) Polusi laut oleh sampah plastik

Polusi plastik adalah salah satu masalah yang kerap dibahas belakangan ini dan telah dilakukan berbagai kampanye agar masyarakat sadar akan konsekuensi yang menghancurkan yang dapat ditimbulkannya pada dunia alami.

Tokoh-tokoh terkenal telah berkampanye untuk meningkatkan kesadaran, termasuk David Attenborough, penyiar dan sejarawan Inggris, yang menggunakan pesan terakhirnya tentang serial hit 'Blue Planet II' untuk mengeluarkan seruan dukungan emosional agar upaya ditingkatkan.

Dia berkata: "Tentunya kita memiliki tanggung jawab untuk merawat planet biru kita. Masa depan kemanusiaan dan semua kehidupan di bumi sekarang tergantung pada kita."

Meskipun beberapa langkah telah dilakukan untuk mengurangi dampaknya terhadap satwa liar, sayangnya kisah tragis tentang efeknya tak serta merta membuat masalah sampah plastik di pantai terhenti dan tetap ada dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Demi Perawan Pilihan, Kim Jong-un Rela Habiskan Dana Rp 51 Miliar untuk Membeli Pakaian Dalam Wanita

Editor : Khaerunisa

Sumber : mirror.co.uk

Baca Lainnya