Suar.ID - Baru-baru ini, warga digegerkan penemuan mayat yang tergantung di sebuah bak truk.
Akun Facebook Yuni Rusmini pertama kali memviralkannya pada Minggu (29/9/2019).
Dia menulis, "Adakah yang tau dan kenal truck ini? Nopol BM 9522 AK. Telah ditemukan bermuatan pupuk urea.
Namun di dalam bak terdapat mayat posisi tergantung. Sopirnya atau orang lain. Entah korban bunuh diri atau korban Pembunuhan.
#lokasi di bukit na'ang Bangkinang subarang. #yunirusmini fb #noted bagi yang tau dan kenal silahkan hubungi polisi.
Mohon maaf foto dan video tidak saya blur. Bila sudah diketahui Identitasnya akan sy hapus."
Peristiwa itu diketahui terjadi di Kota Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau.
Melansir dari Kompaspada Senin (30/9/2019), mayat yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki.
Saat ditemukan, mayat itu tampak mengenakan kaos berwarna hitam dan celana jeans warna biru.
Di dalam truk juga dipenuhi tumpukan karung berwarna putih.
Paur Humas Polres Kampar, Iptu Deni Yusra membeberkan penemuan mayat itu.
"Benar. Kejadiannya di jalan lintas Bangkinang-Petapahan Hutan Lindung depan Rumah Makan Ocu, Kelurahan Pasir Sialang, Kecamatan Bangkinang, Sabtu (28/9/2019) sekitar pukul 10.30 WIB," ujar Deni dikutip dari Kompas.
Setelah dilakukan penyelidikan dan olah TKP, mayat tersebut diketahui berinisial Y alias R (28).
Ia merupakan warga Desa Kuali, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.
Kuat dugaan, Y memang berkeinginan untuk bunuh diri.
Sebelumnya, korban diketahui tengah mengendarai mobil truk Hino yang bermuatan pupuk dari kota Dumai ke Bangkinang.
"Korban berangkat dari Dumai pada, Rabu (25/9/2019) lalu. Namun pada, Sabtu pagi, mobil korban ditemukan terparkir di pinggir jalan lintas Bangkinang-Petapahan," kata Deni.
Korban diketahui juga berprofesi sebagai supir truk.
Penemuan mayat Y pertama kali diketahui oleh Zuhri (29) dan Ardiman (37).
Saat itu keduanya tengah mengecek truk dan dikejutkan saat mendapati korban tewas dengan posisi tergantung.
Penemuan mayat itu juga memancing perhatian dari warga sekitar yang berbondong-bondong merekam dan memfoto kejadian itu hingga viral di media sosial.
Korban rencananya akan dievakuasi ke RSUD Bangkinang untuk menjalani otopsi, namun pihak keluarganya menolak.
Akhirnya mayat tersebut diserahkan ke pihak keluarga.
"Karena pada saat ditemukan, tidak ditemukan bekas kekerasan baik benda tajam maupun benda tumpul pada tubuh korban, lidah korban menjulur dan kemaluan korban ada mengeluarkan sperma," ujar Deni.