Suar.ID - Ratmiati (36) Dukuh Guyung, Desa Klagen, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ditemukan tewas tersungkur di depan kamar mandi rumahnya, Rabu (25//9/2019) sekitar pukul 23.30 WIB.
Jasad ibu rumah tangga dengan dua anak tersebut pertama kali ditemukan oleh suaminya, Sukardi (48), yang saat itu mencari keberadaan istrinya karena tak ada di kamar.
Betapa terkejutnya Sukardi saat mendapati istrinya tak bergerak tergeletak di depan kamar mandi.
Semula, Sukardi menduga jika istrinya tersebut terpeleset dari kamar mandi.
Seketika itu juga, Sukardi bersama kerabatnya melarikan Ratmiati ke PKU Muhammadiyah Cepu mengendarai mobil.
Namun, tim medis menyatakan Ratmiati sudah meninggal dunia.
Kecurigaan awal yang mengindikasikan Ratmiati tewas akibat terpeleset dari kamar mandi pun mulai terbantahkan.
Dari keterangan tim medis PKU Muhammadiyah Cepu, ditemukan banyak luka-luka tak wajar pada kepala bagian belakang Ratmiati.
Pihak keluarga pun akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Satreskrim Polres Blora.
Melansir dari Kompas.com, Kasatreskrim Polres Blora AKP Heri Dwi Utomo mengatakan, setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
Heri menyatakan pihaknya berhasil meringkus pria yang diduga telah mengeksekusi Ratmiati.
Identitas tersangka ialah JY (50), yang tak lain adalah tetangga korban.
Tertangkapnya pelaku merupakan hasil pengembangan penyelidikan tim Satreskrim Polres Blora.
"Kami temukan bekas sidik jari pelaku di baju korban. Apalagi, warga mengaku sering melihat pelaku dan korban bertemu. Analisis kami mengarah ke pelaku dan ternyata benar," kata Heri.
Heri mengatakan, motif JY tega mengakhiri hidup Ratmiati karena cinta segitiga.
Namun, Heri belum bisa memberi keterangan lebih detail mengenai hal tersebut karena JY masih diperiksa.
"Motifnya karena cinta segitiga. Jadi kami sinkronkan keterangan sejumlah saksi yang menyebut pelaku dan korban sering bertemu. Setelah kami interogasi, pelaku mengakui punya hubungan spesial dengan korban. Mengenai lain-lain, nanti ya," ujarnya.