Miris, Seorang Bayi Menderita Sakit Pernafasan Berbulan-bulan Usai Mendapat Perlakuan yang Sering Dianggap Wajar Ini, Sang Ibu Beri Peringatan

Kamis, 26 September 2019 | 15:30
Facebook/ Ariana DiGrigorio

Kisah seorang ibu yang hampir kehilangan anaknya hanya karna orang-orang gemas dan menciumi bayi laki-lakinya

Suar.ID - Seorang ibu empat anak memperingatkan agar tidak mencium bayi yang baru lahir selama musim flu.

Putra Ariana DiGrigorio, Antonio, terserang flu Desember lalu ketika dia masih bayi.

Namun, selama dua bulan penyakit anaknya tersebut tak kunjung sembuh.

Ia pun segera membawa anaknya ke rumah sakit dekat rumah mereka di Keansburg, New Jersey.

Baca Juga: Gara-gara Cukur Rambut Siswa, Kini 3 Guru SD di Banyuwangi Terpaksa Berurusan dengan Polisi

Setelah mendapatkan pemeriksaan, Antonio didiagnosis menderita infeksi saluran pernapasan.

Melansir dari dailymail.co.uk, pada bulan Agustus, Ariana membagikan foto putranya di rumah sakit dengan segala macam tabung monitor dan selang pembantu di tubuhnya melalui Facebook.

Ia mendesak orang tua untuk menjauhkan bayi mereka dari ciuman orang-orang bahkan kerabat demi kebaikan sang bayi.

Infeksi saluran pernapasan adalah penyakit yang umum dan seringnya tidak dianggap serius oleh kebanyakan orang.

Baca Juga: Sosok Atiatul Muqtadir, Ketua BEM UGM yang Jadi Sorotan hingga Bikin Awkarin Jatuh Cinta

Tetapi bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah terutama bayi rentan terhadap virus tersebut.

Sebagian besar kejadian pneumonia dan bronkitis pada bayi dipicu oleh infeksi saluran pernapasan.

Bagi bayi Antonio, terbukti hal ini hampir saja berakibat fatal.

Saat itu, ia tengah berada di tempat penitipan anak.

Baca Juga: Viral, Orangtua Tulis Surat Izin Anaknya Tak Masuk Sekolah, Alasannya Bikin Geleng-geleng Kepala

Pegawai penitipan itu menelepon Ariana dan mengatakan bahwa bayinya tampak tidak sehat.

Dia langsung membawanya ke rumah sakit, untuk memastikan dia tidak mengalami sesuatu yang mengancam jiwa.

Awalnya, Antonio didiagnosis terserang flu biasa dan hasil tes RSV-nya negatif.

Tetapi gejala flu jarang bertahan lebih dari tiga minggu, terlebih pada bayi.

Dua bulan kemudian, keadaan Antoni semakin memburuk, hingga Ariana membawa bayinya kembali ke rumah sakit.

Kali ini, tes RSV yang dilakukan positif, dan Antonio akhirnya dirawat di ICU serta harus menggunakan ventilator pernapasan selama diopname.

Baca Juga: Saudara Kembarnya Suruh Jagain Istrinya saat Kerja, Namun Mbak Sarah Malah Tergoda dan Berselingkuh hingga Bingung karena Hamil

Meskipun ia bisa bernapas sendiri, Antonio tetap harus menggunakan alat bantu pernapasan.

Antonio tetap bertahan, namun hal itu menakutkan bagi keluarga DiGrigorio.

Ariana mengatakan bahwa begitu terserang flu, sistem kekebalan tubuhnya melemah, dan dari sana virus RSV dapat masuk dari mana saja.

Virus ini dapat berpindah melalui partikel ludah, ingus, dan lendir.

Bahkan ciuman sederhana di dahi bisa berakibat penularan virus seperti Antonio, menurut fakta yang diungkapkan Ariana kepada ribuan orang di Facebook bulan lalu.

Baca Juga: Ambon Diguncang Gempa dengan Kekuatan 6,8 SR! Berikut Video Kepanikan yang Terjadi di Lokasi Kejadian

"Jangan menjadikan alasan bayi dirawat di rumah sakit (atau mati) karena bayi itu 'sangat imut sehingga aku harus menciumnya!'" tulis Ariana dalam postingan Facebook-nya 23 Agustus 2019.

"Sangat aneh bagi orangtua untuk mengatakan kepada seseorang (terutama anggota keluarga atau teman) untuk menjauh dari bayi anda. Juga sangat sulit untuk menghentikan seseorang mencium anakmu setelah mereka masuk untuk ciuman itu," sambungnya.

Dia menambahkan bahwa meskipun seseorang tidak sedang sakit, namun virus tersebut dapat menular 24 jam sebelum gejala mereka muncul.

Infeksi saluran pernapasan paling umum terjadi pada orang dewasa antara Desember dan Maret.

Ariana memohon agar siapa pun yang sakit atau bahkan mengira mereka mungkin memiliki infeksi sinus untuk mengurangi aktifitas di luar rumah.

Tag :

Editor : Khaerunisa

Sumber : Dailymail.co.uk

Baca Lainnya