Suar.ID -Bagi sebagian orang, pergi berlibur ke luar negeri merupakan salah satu bentuk hiburan yang bertaraf mewah.
Tidak heran jikabanyak hal yang harus dipersiapkan.
Mulai biaya transportasi, akomodasi, hingga makanan selama berlibur di luar negeri.
Meski dari awal sudah direncanakan untuk mengambil paket yang termurah sekalipun, masih sulit rasanya untuk mengatur pola keuangan sehingga tidak terjadi over-spending (pemborosan).
Tapi lain cerita dengan perjalanan pria ini dan keluarganya ke Eropa.
Dilansir dari Tribun Medan pada Jumat (20/9/2019), dalam sebuah postingan Twitter yang baru-baru ini menjadi viral dan telah dihapus oleh sang pemilik, seorang netizen menceritakan sebuah kisah yang telah ia baca di media sosial tentang bagaimana satu keluarga mencoba berlibur keliling Eropa dengan biaya minimalis.
Menurut postingan yang berjudul 'Survival Family', penulis asli menggambarkan pengalamannya bepergian ke Italia dengan istri dan bayi kecil mereka.
Dalam tweetnya tersebut, pria itu menceritakan bahwa mereka tak hanya berhemat anggaran untuk belanja saja, tapi juga makanan dan hotel.
Mereka meminum air gratis yangtersedia di pinggir jalan.
Sementara untuk makan, mereka hanya mengandalkan biskuit.
Lebih parah, mereka juga tidak menginap di hotel, dan memilih tidur di jalanan.
“Saya tidak ingin membayar akomodasi karena saya ingin menghemat biaya. Kamar-kamar di hotel berharga hingga 50 Euro (Rp 770 ribu) untuk satu malam. (Kami) bisa tidur di jalanan, juga gratis,” tulisnya.
Dia kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa selama 4 hari perjalanan mereka di Milan, mereka hanya memesan hotel sekali saja.
Yang mereka lakukan di hotel tersebut adalahmandi, mencuci pakaian, dan mengisi kembali persediaan makanan di restoran hotel.
Pria itu juga berterima kasih kepada istri dan bayinya karena tidak terlalu cerewet tentang cara berlibur mereka.
“Alhamdulillah, dia (istrinya) tidak pernah menggerutu. Tapi dia pernah menangis karena punggungnya sakit karena harus membawa ransel dan bayi kami selama lebih dari 10 jam ketika penerbangan kami ditunda. Begitulah wanita, mereka perlu mengekspresikan diri. Mereka tidak bisa menyimpannya."
Tidak sampai di situ, dia juga menyebutkan bahwa mereka tidak menggunakan kendaraan umum, dan memilih untuk berjalan kaki dari hotel menuju bus, sejauh 5 km dan kondisi hujan deras.
Kisah ini mencuri perhatian warganet.
Sebagian besar dari mereka mengkritik sikap si pria yang tega karena menempatkan keluarganya dalam posisi sulit, demi menghemat biaya.
“Orang-orang yang paling lemah adalah orang-orang yang membiarkan keluarga mereka menanggung kesulitan, demi memuaskan diri sendiri. Jika Anda tidak memiliki uang untuk bepergian, jangan berakhir bepergian ke negara orang lain untuk mengemis."
Melihat hujatan seperti itu, si pria langsung berkomentar, mengatakan bahwa yang tertulis bukanlah yang sebenarnya.
Dia menyebut bahwa perjalanan mereka sudah direncanakan jauh hari.
Mereka hanya tidur di bangku taman untuk menunggu jam masuk ke hotel.
Dia juga menyebutkan bahwa mereka bepergian dengan semua kebutuhan penting untuk bayi mereka, sehingga bayi itu akan nyaman dan dirawat dengan baik.
Sedangkan untuk sarapan prasmanan, dia menyebutkan bahwa mereka hanya mengambil sisa makanan.
Dia membantah klaim bahwa dia miskin, mengatakan bahwa dia dan istrinya sama-sama memiliki kartu kredit dan dapat membayar untuk apa yang mereka butuhkan.
Dan menambahkan bahwa mereka hanya ingin mencoba berlibur dengan pengalaman baru.(Sally Siahaan/Tribun Medan)
Artikel ini telah tayang diTribun Medandengan judulPria Ini Biarkan Istri dan Bayi Tidur di Taman dan Hanya Makan Biskuit saat Liburan ke Eropa