Suar.ID - Meski pihak berwenang terus berupaya menghentikan peredaran narkoba, namun makin hari obat-obatan terlarang itu makin merajalela.
Sering kita dengar kabar penangkapan pengguna hingga pengedar narkoba.
Bahkan hampir setiap hari.
Sayang, tampaknya barang haram yang satu itu begitu sulit untuk ditumpas keberadaanya.
Hal itu tak lepas dari bagaimana kecerdikan para pengedarnya.
Mereka menggunakan berbagai cara supaya berhasil mengirimkan barang haram itu ke tangan penggunannya.
Berbagai modus digunakan seperti melalui tubuh hewan, tubuh manusia, mesin es, bahkan pakaian dalam wanita.
Baru-baru ini, terungkap modus baru penyelundupan narkoba.
Yaitu melalui makanan kesukaan banyak orang, rendang!
Video sekotak rendang berisi barang haram viral di media sosial.
Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Kamis (19/9/2019) kemarin.
"Hati-hati kalau ditawarkan barang di bandara.. modus baru penyelundupan narkoba di dalam daging rendang," bunyi caption unggahan tersebut.
Sekilas sekotak rendang tersebut memang tampak biasa saja.
Namun, setelah diiris menggunakan pisau, terlihat bahwa rendang tersebut berisi bungkusan narkoba.
Video viral tersebut memperlihatkan bagaimana satu per satu potongan rendang dibuka dan dikeluarkan isinya yang berupa narkoba.
Warganet pun dibuat miris dengan modus baru penyelundupan narkoba tersebut.
"Sampe segitunya," komentar @nuritaaaaaa_.
"Ih ngerinya," komentar @inna_keial.
"Ambyarrrrr," tulis @dstyhndyn, yang mungkin kecewa karena makanan kesukaannya digunakan untuk hal seperti itu.
"Tiap hari ada yg di tangkap..tapi pengedar dan penggunanya tetap ada..itu serius di hukum tidak sih????," komentar @yusran.muchtar.
Hingga tulisan ini dibuat, video tersebut telah disukai lebih dari 18 ribu pengguna Instagram dan mendapat lebih dari 300 komentar.
Video serupa juga viral di media sosial Twitter.
Sayangnya, tak diketahui secara pasti di mana kejadian penemuan narkoba dalam daging rendang itu terjadi.
Juga belum ada klarifikasi dan informasi lebih lanjut tentang kabar dan kebenaran dari video tersebut.