Suar.ID - Sebuah video yang memilukan memperlihatkan sekelompok lumba-lumba muncul dan bercengkrama sebelum pemburu membantai dan mengambil sebagiannya untuk dibawa ke penangkaran.
Cuplikan video tersebut direkam di sebuah teluk dekat Taiji, Jepang, dimana sekelompok paus pilot, digiring dan dikurung semalaman sebelum dibunuh.
Berdasarkan penelusuran proyek amal AS Dolphin Project mengatakan bahwa, ketika gerombolan itu menunggu nasib mereka, mereka terlihat berenang dalam lingkaran yang sempit dengan ibu berputar-putar dan 'berdesakan dengan anggota keluarganya'.
Baca Juga: Tak Dibelikan Pembalut, Wanita Ini Dendam Kesumat Terhadap Suaminya dan Nekat Bunuh Dua Anaknya
Melansir dari dailymail.co.uk, kejadian ini terjadi pada Selasa (10/9/2019).
Hari berikutnya, penyelam masuk ke dalam air dan mendorong delapan lumba-lumba yang sudah terpilih itu ke dalam jaring perangkap.
Sebagian yang lainnya dibantai hingga mati.
Rekaman video pembantaian keluarga tersebut memperlihatkan buih air ketika beberapa paus pilot bergelut di jaring yang menempel di sisi kapal sebelum diangkut.
Yang lain terbunuh dan tubuh mereka digantung di bawah perahu sehingga mereka bisa dibawa untuk dimakan.
Di antara yang mati adalah ibu yang menghabiskan satu malam untuk menenangkan anak-anaknya, yang terlihat mengambang sendirian dia air sebelum diangkut pergi.
Setiap tahun, dari awal September hingga akhir Februari, pelabuhan Taiji menyaksikan pemandangan lumba-lumba diburu secara legal oleh nelayan yang diberi izin dari pemerintah.
Nelayan menggunakan kutub logam yang dimasukkan ke dalam air dan dipukul dengan palu untuk membuat 'dinding suara' yang membingungkan hewan dan mendorong mereka menuju teluk.
Pintu masuk ke inlet kemudian ditutup dengan jaring sebelum penyelam masuk ke air untuk membunuh atau menangkap buruan mereka.
Sepanjang2019 hingga 2020, para nelayan Taiji telah diberikan kuota 1.749 lumba-lumba, termasuk 101 paus pilot bersirip pendek, yang legal untuk ditangkap.
Di seluruh negara, Badan Perikanan Jepang memberi wewenang kepada para nelayan untuk membunuh atau menangkap hampir 16 ribu mamalia laut setiap tahun.
Negara itu juga memulai perburuan ikan paus untuk komersial itu sejak awal tahun ini meskipunmendapat kecaman internasional.
Pemburu paus mengungkapkan bahwa mereka kemungkinan akan mencapai kuota paus minke mereka, yang ditetapkansebanyak 53 ekor, pada akhir September.
Tidak diketahui secara jelas berapa banyak ikan paus yang ditangkap oleh nelayan Jepang sejak perburuan dilanjutkan pada bulan Juli lalu.