Suar.ID -Indonesia terkenal memiliki suku budaya yang beragam, dari Sabang sampai Merauke saja, sudah terdapat ratusan adat dan budaya yang berbeda.
Dari ratusan kebudayaan tersebut, makanannya juga beragam, ada yang pedas, manis dan asin dengan berbagai karakteristik yang berbeda-beda.
Untuk daerah yang memiliki cita rasa khas untuk makanan pedas di Indonesia, beberapa daerah tersebut sepertiPadang dan Lombok
Banyak pencinta kuliner yang memilih daerah tersebut sebagai destinasi perjalanan mereka.
Namun, penting juga untuk mempertahankan diet seimbang agar kita bisa sehat.
Bukan hanya di Indonesia saja, hal ini juga berlaku di seluruh dunia yang memiliki berbagai macam makanan khas pedas.
Salah satunya adalah negara tetangga kita Malaysia.
Baru-baru ini terdapat kasus yang cukup unik yang mengaitkan antara makanan pedas dan kondisi kesehatan dari sang penyantap makanan pedas tersebut.
Dilansir dari akun Facebook Ummi Nadia yang diunggah pada Rabu (11/9/2019), wanita Malaysia ini menceritakan bagaimana dia mengalami kesulitan bernapas setelah makan terlalu banyak makanan pedas sehingga dia pikir dia akan mati.
Dia mengatakan bahwa ia mengalami kesulitan bernapas selama tiga hari berturut-turut, hal tersebut biasanya ia rasakan di pagi hari sekitar jam 2 pagi - 4 pagi, yang terasa seperti penyakit parah yang berhubungan dengan maag dan lambung.
"Aku tidak bisa bernapas dengan baik dan merasa sekarat. Tiga hari yang laluaku muntah lebih dari 10 kali dan dua hari sebelumnya, badanku gemetar hebat."
"Aku pikir aku akan mati dan memberi tahu suamiku bahwa aku sedang sekarat," tambahnya.
Suaminya dengan cepat membawanya ke rumah sakit karena dia bisa melihat bahwa istrinya sungguhmenderita.
Baca Juga: Kok Kita Jarang Melihat Bangkai Kucing yang Mati, Benarkah Ia Bersembunyi Sebelum Mati?
Sebelumnya dia pergi ke klinik, tetapi obat dari dokter di sana tidak dapat banyak membantu.
Dia mencoba beberapa obatkomersial gunamenyembuhkansakit maag dan masalah lambungnya, tetapiobat-obat tersebut juga tidak membantu sama sekali.
Setelah melakukan endoskopi dan ultrasonografi, dokter mendiagnosis wanita tersebut menderita hiatal hernia,hal ini terjadi ketika bagian atas perut terdorong ke ataslewat diafragma dan masuk kebagian dada karena kondisi jaringan tubuh yang melemah.
Dia mengatakan bahwa kondisi ini terasa lebih buruk daripada sakit lambung dan terasa lebih menyakitkan.
Dokter mengatakan kepadanya bahwa katup antara kerongkongan dan lambungnya sudah melemah dan ini juga dapat menyebabkan Gastroesophageal reflux (GERD).
Karena katup yang melemah ini, membuat perutnya lebih mudah untuk naik ke dada yang menghasilkan gejala-gejala seperti mules, nyeri dada, kesulitan menelan dan kesulitan bernafas.
Ini berarti bahwa asam lambung di perutnya dapat dengan mudah memasuki lubang esofagusnya juga.
Dia mengatakan, Dokter memberitahunya bahwa kondisi ini semakin sering terjadi di Malaysia karena negaramereka adalah surga makanan dan dietdisana bukan termasuk yang paling sehat.
Dari diagnosa Dokter, ia mengalami kondisi ini setelah menjalani diet yang sangat tidak sehat dan makan makanan pedas selama dua minggu dengan mengonsumsi makanan seperti asam pedas, tempoyak, sambal belacan, dan lada hitam.
Sebelum terserang penyakit ini, dia menjelaskan bahwa ia mengendalikan asupan makanannya, tetapi selama dua mingguterakhir, diamengonsumsi banyakmakanan pedas yang membuatnya menderita di malam hari.
Dia menambahkan bahwa ia ingin berbagi hal ini sehingga orang laindapat menjaga pola makan mereka dan mengendalikan asupan makanan mereka.
"Orang yang rentan terhadap penyakit ini adalah mereka yang suka:
- Makan terlalu banyak-Tidak makan tepat waktu- Setelah makan,langsung tidur- Makan banyak makanan pedas-Stres berkepanjangan"
Dia menyarankan orang-orang untuk mengendalikan pola makan mereka sehingga mereka tidak menderita seperti yang ia alami saat ini.(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)