Pasrah Penyakit Anaknya Tak Kunjung Sembuh, Ayah Ini Gali Kubur untuk Anaknya dan Mengajaknya Main ke Liang Kubur Itu Setiap Hari 'Biar Terbiasa'

Selasa, 17 September 2019 | 06:30
IST

Pasrah, ayah ini gali kuburan untuk anaknya dan mengajak sang anak bermain ke lubang kuburan itu setiap hari.

Suar.ID -Kejadian mengharukan terjadi pada 2017 lalu di China.

Ini adalah kisah tentang seorang ayah yang putus asa bernama Zhang Liyong.

Pria ini pasrah karena anaknya tak bisa disembuhkan dari penyakit kelainan darah yang serius.

Saking putus asanya, dia menggali kuburan untuk anaknya yang kritis itu dan membawanya ke sana setiap hari.

Sang ayah berharap anaknya yang bernama Zhang Xinlei itu bisa membiasakannya saat kapan waktunya tiba.

Zhang Liyong adalah seorang petani dari provinsi Sichuan di China.

Dia menghabiskan semua tabungannya untuk perawatan bagi putrinya yang berusia dua tahun, yang lahir dengan kelainan darah yang serius.

Namun, berbagai upaya yang dilakukan dokter tidak membawa perubahan.

Lebih dari itu, balita itu diperkirakan tidak akan memiliki umur yang panjang.

Sejak saat itu, Liyong membawa Xinlei untuk bermain dan beristirahat di kuburan agar dia 'terbiasa dengan ruang pemakamannya di masa depan'.

Zhang Xinlei didiagnosis menderita Thalassemia kongenital saat berusia dua bulan.

Orangtuanya telah berjuang untuk merawatnya dan telah menghabiskan £ 16.114 (sekitar Rp 275 juta) untuk perawatan medis.

Liyong, yang bekerja di sebuah pabrik dengan istrinya Deng Min, dengan gaji hanya £ 287 (sekitar Rp 4,9 juta) sebulan tidak mampu membayar tagihan medis yang meningkat.

“Kami meminjam uang dari banyak orang, tapi mereka tidak mau lagi meminjami uang lebih banyak,” kata Liyong.

Setelah dokter mengatakan kepada mereka bahwa darah mereka tidak sesuai dengan darah Xinlei, mereka memutuskan untuk memiliki anak kedua - bulan depan.

Namun, tetap menjadi masalah dalam hal biaya karena biaya transplantasi semacam itu terlalu mahal bagi mereka.

Jadi, Liyong memutuskan untuk menggali kuburan di peternakan mereka untuk persiapan menguburkan gadis kecilnya.

Perilaku pasrah itu telah menyentuh anggota masyarakat di seluruh negeri.

"Saya hanya bisa melakukan ini, membawanya bermain ke tempat ini," ujar Liyong.

"Di sinilah dia akan beristirahat dengan tenang. Yang bisa saya lakukan adalah menemaninya setiap hari.”

Liyong berharap Zhang akan merasa nyaman dengan kuburan dan tidak akan takut saat saatnya tiba. (YDS/Intisari)

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya