Wanita Cantik Mantan Gelandangan Itu Kini Tinggal di Rumah Mewah Seharga Rp52 Miliar, Begini Penampakan Rumahnya Juga Kisahnya saat Masih Tidur di Jalanan yang Dingin

Minggu, 15 September 2019 | 13:50
Dok. Melanie Blake

Melanie Blake, dulu gelandangan kini tinggal di rumah 52 miliar

Suar.ID -Seorang wanita yang dulu pernah jadi gelandangan saat remaja kini tinggal di sebuah rumah mewah seharga 3 juta paun.

Jika dirupiahkan, nilainya setara dengan Rp52 miliar lebih.

Perempuan ini bernama Melanie Blake.

Baca Juga: Kisah Gelandangan yang Jual Jeruk, Demi Bisa Beri Makan Kucing Jalanan

Ketika berusia 16 tahun, Melanie Blake meninggalkan rumah keluarganya di Stockport, Inggris, dan mulai hidup di jalanan Odham dan Salford.

Dia kabur dari rumah karena keinginannya berkarier di dunia musik tak mendapat sokongan sama sekali dari keluarganya.

Dia menghabiskan waktu berbulan-bulan tidur di jalanan sembari mengais rejeki dengan kerja paruh waktu.

Waktu yang dia habiskan di malam-malam yang beku bersama teman-temannya sesama gelandangan membuat ambisinya bermusik tampaknya mustahil.

"Malam pertama itu sangat dingin sehingga aku pikir aku akan mati," katanya, dilansir Mirror.co.uk, Sabtu (14/9).

"Aku meringkuk bersama dua gadis dan lima pemuda lain, kami berbaring di lantai yang dingin dan mencoba untuk saling menghangatkan."

Baca Juga: Dylan Chidick, Gelandangan Berusia 17 Tahun yang Diterima di 17 Perguruan Tinggi Sekaligus

Meski begitu, dia terus menabung uang yang dia peroleh dari bekerja paruh waktu.

Ketika itu dia jadi resepsionis dan pelayan tokok.

Dok. Melanie Blake
Dok. Melanie Blake

Melanie Blake dan rumah mewahnya

Hingga suatu malam, dia berbincang dengan salah seorang temannya. Mereka merencanakan sebuah rumah alternatif.

Dia menyebut, fase itu adalah titik balik baginya.

Esoknya, dia pergi ke dewan dan pada hari yang sama diberi satu set kunci untuk flatnya sendiri.

Baca Juga: Cerai dari Nikita Mirzani, Sajad Ukra Nikahi Medina Moesa: Ini 5 Fakta dari Sang Sosialita yang Menaklukkan Hati dari Sajad Ukra

Tentu saja, bantuan pihak berwenang itu telah menyelamatkan hidupnya.

Dalam tiga bulan pindah ke tempatnya sendiri, dia telah menghemat £ 1.500.

Setelah cukup uang, dia meninggalkan Greater Manchester menuju London, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-17.

Setelah cabut dari npekerjaan temporer, Melanie mulai coba-coba ikut program Top of the Pops.

Di sana dia membawakan lagu-lagu top tahun 90-an termasuk Spice Girls dan Kylie Minogue.

Dia menarik perhatian seorang bos ketika dia mulai bekerja dengan Claire Richards dari Steps.

Dan pekerjaan inilah yang membawanya untuk memulai tur reuni Nolan Sisters.

Di situ, Melanie mendapatkan satu juta pertamanya.

"Semua orang bilang aku tidak akan bisa melakukannya. Mereka mengatakan tidak ada yang ingin melihat 40 dan 50-an perempuan di atas panggung - tetapi mereka salah. Itu menghasilkan jutaan," kata Melanie.

Baca Juga: Hidup Mewah Bergelimah Harta dan Menikah dengan Sosialita, Begini Gaya Hidup Sajad Ukra Usai Cerai dari Nikita Mirzani

Pengalaman dengan The Nolans menginspirasi dia untuk mengambil seksisme di industri musik melalui buku fiksi yang disebut 'Thunder Girls'.

Dengan mengambil kisah tentang kehidupan girl band '80 -an yang dijatuhkan dengan kejam oleh label mereka, buku itu terbukti sukses besar dan memicu adaptasi panggung.

Setelah mendapat kesempatan pertamanya di Salford, Melanie ingin membawa pertunjukan ke kota.

Dok. Melanie Blake
Dok. Melanie Blake

Melanie Blake dan novel karyanya

Melanie, yang sekarang tinggal di Crouch End, London, mengatakan: "Ketika pertunjukan menyentuh panggung Lowry Theatre, itu akan tepat 24 tahun pada hari ketika saya meninggalkan Salford untuk kehidupan baru saya di London."

"Sangat emosional kembali ke kota untuk peluncuran. Rasanya masih seperti rumah."

“Ya, saya tinggal di rumah mewah sekarang dan hidup dalam mimpi, tetapi ketika saya mendapat kesempatan, saya ingin mengembalikan semuanya ke kota yang menyelamatkan saya."

"Saya ingin berinvestasi kembali di utara, mengcasting wanita dari utara dan membawa pertunjukan kembali ke kota tempat saya menjadi tunawisma.

"Saya bisa meluncurkan pertunjukan di London tetapi bagi saya, Lowry Theatre adalah pilihan yang sempurna. ”

Melanie telah membayar 100 tiket untuk acaranya sendiri, yang akan diberikan kepada orang-orang di daerah yang biasanya tidak mampu membayar teater.

“Saya hanya pernah sekali pergi ke teater begitu tumbuh dewasa", katanya.

"Saya melihat Blithe Spirit di Royal Exchange dan menyukainya.

"Setelah itu saya akan berkeliaran di luar bioskop ingin masuk dan menonton berbagai pertunjukan, tetapi saya tidak mampu melakukannya."

"Saya ingin menawarkan kepada orang-orang yang berada dalam situasi yang sama dengan saya saat itu, kesempatan untuk menikmati malam."

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya