Suar.ID -Kebakaran hutan di Indonesia kembali menimbulkan kabut asap di Malaysia dan Singapura.
Diberitakan media Singapura, Channel News Asia, sebanyak 16 titik api dilaporkan terdeteksi di Singapura, menurut data dari Badan Meteorologi Singapura, pada Minggu (4/8/2019).
Sementara Free Malaysia Today, menuliskan bencana kebakaran hutan di Indonesia telah mengirim asap berbahaya yang terbang ke seluruh Asia Tenggara.
Para peneliti dan aktivis lingkungan pun mendesak kepada pemerintah Indonesia untuk meningkatkan upaya mencegah terulangnya krisis kabut asap besar seperti pada tahun 2015 silam.
Disebutkan bahwa keadaan darurat telah dideklarasikan di enam provinsi Indonesia di pulau Sumatra dan Kalimantan, sementara Singapura dan Malaysia mengeluarkan peringatan kesehatan tentang polusi udara yang sedang menuju kedua negara itu.
Akibat kabut asap yang cukup parah, salah satu akun Twitter Malaysia bahkan membuat tweet lelucon yang mengajak orang-orang di Malaysia membeli kipas angin dan mengarahkan kembali kabut asap ke Indonesia.
Salah satu netizen bernama Farhan menulis di Twitter pada Rabu (11/9/2019):
"Mari kita buat tanggal 16 September sebagai hari 'TIUP KEMBALI KABUT'.
Saya meminta semua orang Malaysia untuk keluar pada tanggal 16, membawa kipas meja/berdiri dan mengarahkannya ke Indonesia. Secara kolektif, kami yakin dapat menerbangkan kabut ke Indonesia! Ayo lakukan orang Malaysia!!!"
Tweet lelucon itu tampaknya menjadi viral dengan mendapatkan lebih dari 18 ribu re-tweet dan lebih dari 10 ribu like.
Farhan bahkan membuat panah arah kabut yang akan dikembalikan pada peta dan kipas seharga 79,9 ringgit atau sekitar Rp 268 ribu untuk melakukan acara tersebut.
Pada kolom komentar Farhan bahkan memberikan opsi kipas lain seharga 155 ringgit atau sekitar Rp 520 ribu yang disebut memiliki kekuatan bagus.
Tagar resmi untuk acara ini adalah #BlowTheHazeBack dan #BiggestBlowJob.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyesalkan terjadinya kembali kebakaran hutan dan lahan di Indonesia telah menyebabkan kabut asap terbang sampai ke Malaysia dan Singapura.
Jokowi, sapaan akrab presiden, mengaku malu atas kondisi tersebut.
Terlebih, pekan ini Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke dua negara tetangga tersebut.
"Saya kadang-kadang malu. Minggu ini saya mau ke Malaysia dan Singapura. Tapi, saya tahu minggu kemarin sudah jadi headline, jadi HL, 'Jerebu masuk lagi ke negara tetangga kita'," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2019, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
"Saya cek 'jerebu' ini apa, ternyata asap. Hati-hati, malu kita kalau enggak bisa menyelesaikan ini," sambung Jokowi.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)