Suar.ID - Sering mendengar istilah vegan?
Secara gampangnya, vegan adalah sebutan bagi orang-orang yang menghindari mengonsumsi makanan produk hewani.
Hal itu dilakukan sebagai usaha untuk meminimalisir eksploitasi dan kekejaman kepada hewan.
Maka, selain menghindari konsumsi produk hewani, para vegan juga biasanya aktif dalam upaya perlindungan hewan-hewan.
Tak heran saat terjadi kekerasan atau eksploitasi kepada hewan, maka mereka akan berada di barisan terdepan untuk melindungi hewan-hewan itu.
Baca Juga: Orang-orang Kaya Pakistan, Pamer Kekayaan dengan Pelihara Singa dan Hewan Liar Lainnya
Tampaknya, hal itu pula yang ingin dilakukan oleh seorang aktivis vegan di Spanyol ini.
Namun, hal lain terjadi seiring dengan usaha 'penyelamatan' yang dilakukannya.
Dilansir dari New York Post (9/9/2019), Seorang aktivis di Spanyol mengklaim bahwa ia telah diserang oleh sekelompok orang yang marah setelah ia 'menyelamatkan' 16 kelinci dari peternakan mereka.
Di sisi lain, dari usaha 'penyelamatan' yang dilakukannya, diduga ada hampir 100 bayi kelinci yang mati, menurut sebuah laporan.
Baca Juga: Alami Kecelakaan Maut, Seorang Kakek Selamat Tapi Kemudian Bunuh Diri, Iris Lehernya Sendiri
Aktivis yang menggunakan nama 'Mythical Mia' di media sosial ini melakukan misi 'penyelamatan' di sebuah pertanian dekat Osono, menurut surat kabar Spanyol La Vanguardia.
Lima kelinci hamil dan akan melahirkan terbunuh selama pengambilan yang kacau itu.
Sementara beberapa lainnya mengalami patah tulang punggung, kata dokter hewan setempat.
Sejumlah kelinci yang diambil oleh Mythical Mia, seorang aktivis yang bermarkas di Bascelona, pada hari itu dikatakan tengah hamil dan menyusui.
Anak-anak mereka berjumlah sekitar 90 ekor kelinci akhirnya mati setelah ditinggalkan induknya, menurut La Vanguardia.
Kemudian, induk kelinci yang tertinggal dan selamat terpaksa melakukan aborsi.
Sementara itu, Mythical Mia sendiri mengunggah sebuah video di Instagramnya menunjukkan wajah berdarahnya akibat aksi penyelamatan kelinci itu.
"Inilah yang baru saja terjadi pada kita, lihat, saya mendokumentasikan semuanya,"
"Aku berlumuran darah. Inilah yang telah dilakukan petani. Mereka menembak melalui jendela kami dan mengejar kami di jalan tol. Ya Tuhan, aku benar-benar berlumuran darah. " kata Mia.
Wanita yang kedengarannya orang Inggris itu, telah memposting informasi di Instagramnya tentang peternakan kelinci.
Dia memberikan informasi terbaru tentang kelinci 'yang diselamatkan', dan membenarkan bahwa dia harus 'meninggalkan ribuan ibu dan bayi'.
Namun, ia pun mengungkapkan baha ada 16 kelinci yang 'beruntung'.
"16 orang ini adalah yang beruntung," kata Mia.
“Setelah tindakan seperti ini kita sampai di rumah tetapi bagi mereka tidak ada jalan keluar. Kami hanya berhasil menemukan rumah untuk 16 (kelinci), jadi kami harus meninggalkan ribuan ibu dan bayi," katanya
Mia pun menggambarkan pendapatnya tentang bagaimana kelinci-kelinci lain yang tidak berhasil ia selamatkan akan berakhir mengenaskan.
"Mereka akan terperangkap di dalam kandang selama hidup mereka, satu-satunya jalan keluar adalah ketika mereka dikirim ke rumah jagal untuk dibunuh demi daging dan bulu mereka. Kelinci seperti ini juga dilecehkan untuk pengujian hewan, disiksa seumur hidup sebelum akhirnya dibunuh juga".
"Mereka juga secara teratur disimpan sebagai 'hewan peliharaan' yang sering berada dalam kurungan tersendiri dan kondisi yang tidak pantas karena kebosanan dan berbagai masalah kesehatan lainnya."
Dia pun menyuarakan pendapatnya untuk memberikan keadilan kepada hewan-hewan. Juga menyampaikan tekadnya untuk terus berupaya 'membebaskan' hewan-hewan itu dan mengajak orang-orang untuk bergabung bersama mereka.
“Apa yang kita lakukan kepada hewan harus segera diakhiri. Ketidakadilan ini telah berlangsung terlalu lama," katanya.
"Kami akan terus memasuki fasilitas ini untuk mengekspos kengerian ini dan membebaskan makhluk yang terperangkap di dalamnya selama yang diperlukan. Kami tidak ke mana-mana".
"Bergabunglah bersama kami dalam perjuangan kami, jadilah vegan, aktiflah dan mari akhiri ini sekali dan untuk selamanya".Kata Mia.