Legenda Bulu Tangkis, Susy Susanti Angkat Bicara, Berhentinya PB Djarum Dapat Memutus Satu Generasi

Senin, 09 September 2019 | 11:10
Kolase KOMPAS.com/FAISHAL RAIHAN dan dok. PB Djarum

Legenda Bulu Tangkis, Susy Susanti Angkat Bicara, Berhentinya PB Djarum Dapat Memutus Satu Generasi

Suar.ID -Program Bakti Djarum atau PB Djarum memutuskan untuk meniadakan Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis tahun depan.

Terkait peniadaan audisi oleh PB Djarum tersebut, atlet bulu tangkis legenda, Susy Susanti angkat bicara.

Seperti diketahui tahun 2019 ini akan menjadi tahun terakhir diselenggarakannya ajang pencarian calon atlet bulu tangkis masa depan oleh PB Djarum.

Keputusan PB Djarum untuk menghentikan penyelenggaraan audisi umum beasiswa bulu tangkis memang tak lepas dari klaim yang dilontarkan oleh KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia -red).

Baca Juga: Gara-Gara Tudingan KPAI, PB Djarum Pamit Hentikan Audisi Umum Bulu Tangkis Tahun Depan

KPAI menilai bahwa audisi beasiswa bulu tangkis PB Djarum dianggap sebagai bagian dari promosi merk DJarum yang lekat dengan produk rokok.

Bahkan, KPAI juga menganggap bahwa ajang pencarian bakat bulu tangkis yang tersebar ke berbagai wilayah di Indonesia tersebut termasuk bagian dari eksploitasi anak.

"Di tahun 2020 kita memutuskan untuk menghentikan audisi umum," tutur Yoppy Rosimin, Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, dikutip SportFEAT.com dari PB Djarum.org.

"Memang ini disayangkan banyak pihak, tetapi demi kebaikan bersama kita hentikan dulu, biar reda dulu, dan masing-masing pihak agar bisa berpikir dengan baik," ujarnya.

Baca Juga: Sibuk Jualan Daging Usai Cerai dari Ahok, Begini Senyum Sumringah Veronica Tan Saat Lapaknya Diserbu Pelanggan

Dengan diberhentikannya audisi umum tersebut, banyak pihak yang menyayangkan.

Bahkan, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susy Susanti, pun turut angkat bicara.

Menurut salah satu legenda hidup bulu tangkis Indonesia itu, berhentinya penyelenggaraan audisi umum beasiswa bulu tangkis tersebut bisa menjadi kerugian besar bagi Indonesia.

Bahkan, peraih medali emas Olimpiade 1992 itu menyebut bahwa hal tersebut bisa memutus satu generasi bulu tangkis di Indonesia.

"Pastinya bakat-bakat yang terjaring tidak akan sebanyak seperti sekarang dan tahun-tahun sebelumnya," ujar Susy dikutip SportFEAT.com dari laman Kompas.

Baca Juga: Pertarungan Heroik, dengan Tangan Kosong Bocah 8 Tahun Ini Bertarung Melawan Singa Gurun yang Menerkamnya, Lihat Luka-luka Mengerikan di Muka dan Matanya

"Hal ini sebetulnya mereka hanya melihat di "atas" nya saja. Tetapi jika, di bawah (pembinaan usia dini) itu kosong maka akibatnya bisa sampai putus satu generasi," imbuhnya.

Susy Susanti pun menilai bahwa jika audisi umum bulu tangkis benar-benar berhenti secara permanen, dalam kurun waktu 10 tahun ke depan Indonesia mungkin bakal kesulitan mencari pebulu tangkis level dunia.

"Jika itu terjadi, kira-kira dalam kurun waktu 10 tahun, kita masih kesulitan untuk mencapai level atas lagi," ucap Susy.

"Ini bulu tangkis loh, ini olahraga, bukan hal yang negatif, kenapa tidak didukung? Apalagi, ini bisa menghadirkan prestasi untuk bangsa," kata dia lagi.

Baca Juga: Audisi PB Djarum Berhenti Tahun Depan karena Dugaan Eksplotasi Anak, Legenda Bulu Tangkis Indonesia: 'Bisa Hambat Pembinaan Usia Dini'

PB Djarum sendiri masih belum menentukan apakah pemberhentian audisi umum beasiswa bulu tangkis akan bersifat permanen atau sementara.

Namun yang jelas, audisi umum beasiswa bulu tangkis PB Djarum pada 2019 masih akan bergulir sampai edisi penutup di Kudus, Jawa Tengah, pada akhir 2019 nanti.

(Nestri Yuniardi)

Artikel ini telah tayang di SportFeat.com dengan judul Audisi PB Djarum Dihentikan, Susy Susanti: Bisa Putus Satu Generasi

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : SportFEAT.com

Baca Lainnya