Suar.ID - Depresi merupakan salah satu penyakit mental yang berbahaya bahkan mematikan.
Tidak sedikit penderitanya nekat bunuh diri.
Seorang pria membagikan kisahnya mendampingi sang istri untuk sembuh dari penyakit mematikan tersebut, melalui akun Facebook Najmi Nawawi pada Jumat (30/8/2019).
Kisah pasangan suami istri di Malaysia ini bisa kita jadikan inspirasi.
Lewat perjuangan yang tidak mudah, sang istri yang menderita penyakit depresi ini berhasil disembuhkan.
Najmi Nawawi adalah pria asal Malaysia yang memiliki kehidupan yang cukup mapan.
Ia memiliki seorang istri dan dua orang anak.
Berdasarkan informasi yang ia tulis di akun Facebook-nya, Najmi adalah seorang konsultan senior di sebuah bank bernama AmBank.
Baca Juga: Nekat Naik Ke Puncak Gunung, Seorang Kakek 81 Tahun Ditemukan Tergeletak Tak Berdaya di Tengah Hutan
Tentu saja dapat dipastikan Najmi dan keluarga berkecukupan dan bisa hidup nyaman.
Namun materi ternyata bukan satu-satunya hal yang bisa membuat orang bahagia.
Dengan kehidupan yang seperti itu, istri Najmi yang bernama Husna harus menderita depresi hingga memiliki keinginan untuk bunuh diri.
Saat itulah Najmi menyadari bahwa pernikahannya tengah diuji.
Baca Juga: Seorang Ayah Tiri Tega Menyiksa Anaknya dengan menyiram Air Panas, Alasannya Sungguh di Luar Nalar
Tak ingin Husna melalui kesulitan itu seorang diri, Najmi dengan setia mendampinginya melalui semua pengobatan agar penyakit mentalnya hilang.
Berikut cerita lengkap Najmi tentang penyakit mental yang diidap Husna.
"Aku ingin berbagi cerita tentang istriku. Tulisan ini akan panjang. tapi aku yakin kalian tidak ingin melewatkannya. Aku ingin bercerita tentang depresi yang dimiliki oleh istriku. Ya istriku, bidadariku sendiri, Husna, mengalami depresi." tulisnya.
"Hal ini diketahui dari 4 tahun lalu. Aku masih ingat waktu itu kami pergi ke rumah sakit dan mendapatkan surat klinik. Alasan mendapat surat itu adalah ketika dokter bertanya pada Husna. 'Husna apakah kamu ingin bunuh diri?' Dan istriku menjawab, 'ya, saya berpikir ingin mengakhiri hidup'," lanjut Najmi mengawali cerita.
Najmi lalu menyebut bahwa momen itu adalah momen besar dalam hidupnya.
Sejak saat itu, kehidupan mereka tak sama lagi.
Najmi melakukan banyak perubahan dalam hidupnya untuk mencoba menyembuhkan Husna.
"Ketika aku tahu istriku sampai ingin bunuh diri, jadi menurutmu apakah aku punya waktu lagi untuk bermain-main? Aku harus menghadapi masalah ini, karena dia adalah istriku. Dia telah dipercayakan padaku, jadi aku harus menolongnya," sambung Najmi.
Najmi segera mencari perawatan terbaik untuk Husna.
Sejak hari itu, Najmi disibukkan dengan mengantar Husna bolak-balik ke psikiatri.
Awalnya, mereka juga sempat ragu dan takut dengan pandangan orang-orang.
Bahkan Husna sempat meninggalkan obat yang diresepkan oleh dokter.
Namun ketika itu, depresi Husna malah semakin menjadi-jadi.
Ia jadi sering sedih atau marah tanpa sebab yang jelas.
"Obat yang diberikan pada Husna bernama sentraline. Obat itu semacam kehidupan bagi Husna. Jika tidak diminum, tetangga akan mendengar teriakan atau tangisan Husna. Aku pernah mencoba berhenti terhadap obat itu. Tapi ternyata itu pilihan yang salah," tuturnya.
Najmi juga bercerita tentang kedua putri mereka.
Meski kini ibunya mengalami depresi, tapi ia ingin suatu hari nanti mereka bisa bangga karena ibunya berhasil melewati masa sulit.
"Ini benar-benar pengalaman yang memberi banyak pelajaran. Pengalaman nyata yang menyakitkan. Tapi ini adalah kisah soal pengorbanan dan cinta. Aku berharap kedua anak kami suatu hari nanti bisa bangga karena ibunya sukses melawan depresi ini." tulis Najmi.
Di akhir cerita, Najmi mengungkap rasa cintanya pada Husna.
Meski istrinya itu punya penyakit mental, namun cinta Najmi tak berubah.
"Untuk kami, perjuanganku dan malaikatku ini, Husna, belum selesai. Kita belum aman dalam hal ini. Demi Allah, mohon doanya. Aku cinta istriku. Aku mencintai anak-anakku. Yang pasti, depresi tidak akan pernah bisa menghancurkan keluarga kita, justru ini akan membuat kita makin kuat dan lebih kuat," tutup Najmi.
Hingga artikel ini dimuat, postingan Najmi telah dibagikan hingga 25 ribu kali.
Postingan Najmi juga disukai 12 ribu akun lain dan dikomentari hingga 5 ribu orang lebih.
Najmi Nawawi berharap kisah keberhasilannya itu bisa bermanfaat bagi orang lain yang mengalami penyakit serupa.