Berawal dari Sebuah Kesalahpahaman, Pria Ini Setiap Hari Diserang Kawanan Burung Gagak Selama 3 Tahun

Minggu, 08 September 2019 | 13:00
Kolase Pixabay & tangkap layar YouTube TV9 Bharatvarsh

Sebuah kejadian tak biasa terjadi di India dimana seorang pria diserang kawanan burung gagak selama 3 tahun terakhir

Suar.ID - Menjadi sasaran kerumunan burung, mungkin menjadi hal yang estetik bagi sebagian orang untuk berfoto.

Seperti yang sering kita lihat di lokasi wisata misalnya, banyak yang menjadikan burung sebagai objek berfoto yang ramai.

Misalnya di kota London, Makkah, bahkan di Kota Tua Jakarta juga sering kita jumpai burung-burung yang terbang bebas di sana.

Biasanya burung tersebut adalah merpati atau burung gereja.

Baca Juga: Seorang Ayah Tiri Tega Menyiksa Anaknya dengan menyiram Air Panas, Alasannya Sungguh di Luar Nalar

Pengunjung memancing kedatangan mereka dengan memberi makan biji-bijian atau remahan roti.

Namun, bagaimana jika burung yang mengerumuni kita adalah jenis burung pemangsa, seperti burung gagak?

Sebuah kejadian tak biasa terjadi di India di mana seorang pria diserang kawanan burung gagak selama 3 tahun terakhir.

Laksana sebuah film Alfred Hitchcoock, Birds, ia selalu diserang oleh kawanan burung gagak setiap ia keluar rumah.

Baca Juga: Penampakan Dompet Hotman Paris, Usang Bahkan Jamuran, Tapi Isinya Jangan Ditanya, Bikin Kaget Satu Studio!

Anehnya, hanya ia yang menjadi sasaran dari burung-burung tersebut.

Menurut Shiva Kewat, pria yang bekerja sebagai buruh harian dari Desa Sumela, Madhya Pradesh, insiden yang menimpanya tersebut berawal dari sebuah kesalahpahaman.

Melansir dari Oddity Central Jumat (6/9/2019) ia menceritakan bahwa pada suatu hari saat sedang berada di jalan, ia melihat seekor anak burung tersangkut di jaring-jaring besi.

Dia pun berusaha menyelamatkannya.

Baca Juga: Setelah Cecar Nikita Mirzani hingga Olok-olok Warga Indonesia, Putri Elza Syarief, Poppy Kelly Umbar Video 'Aib' Sang Artis

Karena posisi yang sangat sulit, akhirnya anak burung tersebut malah mati di tangannya.

Kewat menduga kawanan burung itu menganggap dia sudah membunuh anggotanya.

Jadi dia pun selalu mendapatkan serangan dari kawanan gagak ini selama hampir 3 tahun terakhir.

Kewat mengatakan, kadang ia diserang secara berkelompok.

Baca Juga: Pesan Hotel Mewah dengan Tarif Rp 2,4 Juta per Malam secara Online, Pasutri Ini Kecewa saat Tahu Hotel yang Mereka Pesan Ternyata Kantor Bekas

Kadang juga hanya seekor.

Dia mengaku selalu bersenjatakan tongkat untuk melindungi diri.

"Jika saya bisa menjelaskannya kepada mereka, saya hanya mencoba menyelamatkannya. Sayangnya, mereka percaya saya yang sudah membunuh anggotanya," terang Kewat.

Awalnya, Kewat tidak terlalu menganggap serangan itu hingga menyadari, hanya dia satu-satunya target yang selalu mereka sasar.

Baca Juga: Farhat Abbas Ungkap Kekhawatirannya pada Sang Mantan Istri, Nia Daniaty Alami Kecelakaan hingga Tak Bisa Bicara

Peristiwa yang menimpanya pun akhirnya tersebar ke seluruh Desa.

Warga berdatangan ke rumahnya untuk membuktikan kebenaran berita yang mereka dengar.

Beberapa orang yang melihatnya, mengaku menganggap kejadian ini luar biasa.

Namun beberapa orang lainnya merasa ketakutan melihat Kewat hendak dipatuk burung gagak.

Baca Juga: Punya 10 Anak Laki-laki, Ibu Ini Akhirnya Melahirkan Anak ke-11 yang Berjenis Kelamin Perempuan

"Mereka menyerang Shiva seperti jet tempur yang sudah menemukan targetnya," ujar salah seorang tetangga Kewat menjelaskan bagaimana burung gagak tersebut menyerang Kewat.

Pakar perilaku burung India, Profesor Ashok Kumar Munjal menjelaskan, burung gagak mempunyai memori tajam untuk mengingat orang yang sudah berbuat salah kepada mereka.

Sementara ide soal balas dendam burung tidak sekompleks manusia.

Kumar menuturkan burung gagak punya serangan terkoordinasi kepada manusia yang menyerang mereka.

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : YouTube, Oddity Central

Baca Lainnya