Suar.ID -Seseorang yang selalu dianiaya oleh orang lain pasti pada suatu titik akan merasa muak.
Hal ini juga terjadi pada wanita asal Ukraina ini.
Ia selama bertahun-tahun selalu dianiaya suaminya, akhirnya wanita ini memutuskan untuk memenggal alat vital pasangannya ini.
Dilansir Daily Mail pada Kamis (5/9), wanita ini bernama Maria (48) dan tinggal bersama suaminya di desa Obariv, utara Ukraina.
Baca Juga: Viral Video Emak-Emak Cekcok dengan Kondektur Bus Trans Solo, Begini Penjelasan Dishub Solo
Wanita ini mengatkan kepada polisi bahwa ia mengalami kekerasan dalam rumah tangga selama bertahun-tahun.
Ia pun memutuskan untuk membunuh suaminya karena menurutnya hanya itulah satu-satunya jalan keluar yang ia miliki.
Pembunuhan ini terjadi pada 23 Agustus dini hari, ketika suaminya yang bernama Oleksandr (49) tertidur usai bekerja padaShiftmalam.
Polisi mengungkapkan bahwa Maria awalnya mencekik suaminya hingga meninggal sebelum akhirnya memengkal kepalanya.
Setelah itu Maria pun menggunakan pisau untuk memotong kemaluan suaminya ini kemudian diberikan kepada anjingnya untuk dimakan.
Polisi juga mengungkapkan bahwa Maria mencoba memotong tubuh korban ini menjadi potongan kecil namun gagal.
Masih bersimbahan darah suaminya, Maria pun bergegas menuju rumah salah satu keluarganya.
Namun ketika di tengah jalan ia bertemu Nadezhda Opanaslu yang rupanya adalah tetangganya.
Baca Juga: Ria Irawan Tergolek Lagi di Rumah Sakit, Benarkah Sel Kankernya Aktif Lagi?
Opanaslu pun menceritkan pertemuannya dengan Maria.
"Mulai dari kaki, tangan bahkan hingga pakaiannya terkena darah," ujar Opanaslu.
"Saya dalam masalah, saya sudah membunuh suami saya sendiri," ujar Maria kepada Opanaslu.
Opanaslu pun tak mempercayai apa yang dikatakan Maria.
Ia pikir Maria dan suaminya sedang bertengkar dan memukul suaminya.
Opanaslu pun mendatangi rumah Maria dan melihat apakah ada yang membutuhkan bantuan medis.
Namun ketika ia sampai dan melihat ke ruangan tidur, Opanaslu pun melihat sebuah tubuh yang sudah termutilasi
Bahkan sampai-sampai selimutnya pun telah penuh dengan darah.
Opanaslu pun bertanya kepada Marai dimana letak kepala suaminya itu.
Maria pun menyebutkan bahwa kepala suaminya ini berada di dalam karung.
Usai melihat itu semua, Opanaslu sempat merasa mual.
Namun ia berhasil memangil tetangga-tetangganya dan segera menghubungi polisi.
Maria mengaku telah membunuh suaminya di tempat kejadian dan memberi tahu polisi semua rinciannya sebelum akhirnya ditangkap.
Juru bicara kepolisian Vadim Artiukhovich mengatakan tersangka mengaku secara penuh di tempat kejadian.
Nantinya ia akan didakwa dengan pembunuhan dan ditahan.
Wanita itu mengatakan bahwa dia terus-menerus menderita penganiayaan fisik dan emosional serta tidak melihat opsi lain untuk mengakhiri kesengsaraannya ini.
Tetangganya mengatakan bahwa merekasebenarnya melihat suaminya memukuli dan mengejar Maria dengan kapak berkali-kali.
Namun, Mariatidak pernah melaporkan insiden itu.
Putra Maria, Viktor Fesianov tidak bisa memaafkannya atas apa yangibunya lakukan.
"Aku tahu dia ibuku. Tetapi saya tidak ingin melihatnya lagi," katanya.
Maria menghadapi 15 tahun penjara jika terbukti bersalah.