Dari Video Ini Terungkap, Begini Perlakuan Pupung Sadili dan Dana kepada Aulia Kesuma Semasa Keduanya Masih Hidup

Jumat, 06 September 2019 | 20:45
Kompas.com/Budiyanto

Aulia Kesuma, tersangka pembunuhan suami dan anak tirinya.

Suar.ID -Aulia Kesuma bukan-bukan terkait perlakukan suami dan anak tirinya, Pupung Sadili dan Adi Pradana, semasa keduanya masih hidup.

Kedua tewas di tangan Aulia Kesuma sendiri--dibantu anak dan pembunuh bayaran.

Dalam sebuah video wawancara, Aulia Kesuma mengaku sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan hingga membuatnya sakit hati.

Wawancara itu sendiri terjadi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/9).

Dalam kesempatan itu, Aulia Kesuma juga mengungkapkan kelegaannya telah menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.

Aulia merasa lega karena rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, justru disita oleh bank guna melunasi utangnya senilai Rp10 miliar.

Sebelum disita, Aulia diketahui harus membayar cicilan sebesar Rp200 juta setiap bulannya.

Aulia mengaku sempat merasa stres dan berencana bunuh diri karena harus membayar cicilan tersebut.

Ia memberanikan diri untuk meminta suaminya, Edi, menjual rumahnya di kawasan Lebak Bulus.

Nantinya, uang hasil penjualan rumah itu akan digunakan untuk membayar utang. Kendati demikian, permintaan Aulia itu ditolak oleh Edi.

Ia berharap, rumahnya dapat disita oleh bank setelah menghabisi nyawa Edi dan anak tirinya, Dana.

"Saya pikirannya waktu itu simpel (sederhana) saja. Dengan Pak Edi enggak ada (meninggal), Dana enggak ada, rumah itu bisa disita bank dan sisanya (uang) juga enggak banyak," ucapnya.

"Setelah itu, saya bisa hidup damai dengan Rena (anak Edi dan Aulia)," imbuh Aulia.

"Tentunya memang dibutuhkan penyidik, akan kami lakukan segera ya, untuk pemeriksaan psikologi AK," ungkap Argo.

Untuk diketahui, mulanya rencana jahat Aulia untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya dilakukan dengan cara disantet.

Aulia meminta bantuan santet dari suami mantan asisten rumah tangganya yang berinisial RD.

Ia bahkan memberikan uang bayaran senilai Rp40 juta kepada RD.

Kendati demikian, rencana santet itu tak mampu menghabisi nyawa Edi dan Dana.

Oleh karena itu, Aulia langsung beralih ke rencana kedua pembunuhan dengan cara ditembak menggunakan senjata api.

Aulia kembali meminta bantuan RD untuk mencarikan senjata api sekaligus pembunuh bayaran.

Rencana kedua itu kembali gagal karena Aulia tak mampu membeli senjata api senilai Rp50 juta.

Setelah dua rencana sebelumnya gagal, Aulia pun memutuskan membunuh Edi dan Dana dengan cara diracun dan dibakar.

Aulia meminta bantuan anaknya, KV, dan dua pembunuh bayaran berinisial S dan A untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.

Edi dan Dana pun dibunuh dengan cara diracun menggunakan 30 butir obat tidur jenis vandres.

Setelah diracun, keduanya dibekap di rumahnya di Lebak Bulus.

Kedua korban kemudian dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat oleh Aulia dan KV, untuk dibakar di dalam mobil.

KV hingga kini masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur karena terkena luka bakar saat berusaha membakar ayah tirinya yang sudah tak bernyawa di dalam mobil.

Selain Aulia dan KV, polisi telah menangkap S dan A, pembunuh bayaran untuk membunuh Edi.

Kedua pembunuh bayaran itu ditangkap di Lampung Timur, Lampung oleh tim Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Polda Lampung.

Keempat tersangka dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

Ini video wawancara Aulia Kesuma:

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Video Wawancara Aulia Kesuma, Ungkap Perlakuan Suami dan Anak Tiri hingga Nekat Membunuh

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya