Suar.ID -Beberapa hari yang lalu, masyarakat di seputaran Embung Toblopo, Soe, NTT, dihebohkan dengan mayat yang mengapung di embung.
Ternyata, itu adalah mayat Simon Talan.
Diduga Simon Talan meninggal tenggelam karena bunuh diri.
Terkait kematian Simon Talan, sang anak, Oma, juga sudah memberi keterangan pada Rabu (28/8) lalu.
"Saya bapak memancing di pinggir embung, saya juga ada sedang mencuci pakaian kototr milik bapak," katanya.
Saat itu, sang bapak sempat bertanya sedang mencuci apa.
"Saat saya naik ke rumah untuk makan siang, tiba-tiba bapak sudah tidak ada lagi di tepi embung," lanjutnya.
Oma bersama keluarga sudah sempat berkeliling mencari korban ke hutan, kebun dan rumah tetangga.
Tapi mereka tak juga menemukan korban.
Awalnya, Oma dan keluarga tak menduga kalau korban tenggelam di embung karena korban diketahui pandai berenang.
Namun, saat tas plastik sirih pinang korban terlihat mengapung di atas permukaan Embung, Oma dan keluarga menduga jika korban tenggelam di dalam Embung.
"Kami sudah cari keliling bapa tapi tidak ketemu. Ternyata bapa tenggelam di embung," ceritanya.
Menurut laporan Pos Kupang, proses pencarian korban di Embung Toblopo menarik perhatian masyarakat.
Sekitar 100 orang masyarakat desa Toblopo nampak duduk di tepi embung untuk menyaksikan proses evakuasi korban.
Begitu jenazah korban terlihat, tangis histeris keluarga korban langsung pecah.
Jenazah korban yang sudah mulai kaku lalu di angkat dari air dan dibawa ke rumah duka.
Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah.
Jenazah korban dimakamkan di samping jenazah sang cucu sesuai permintaan korban sebelum meninggal.
Hal itu dimaksudkan agar keluarga korban bisa sering melihat makamnya.
Oma juga bercerita tentang apa yang terjadi pada bapaknya itu sebelum dia meninggal.
"Selasa malam itu bapa menginap di rumah saya usai keluar dari rumah sakit karena mengalami kejang-kejang usai mabuk berat pada Minggu (25/8/2019) hingga Senin pagi," katanya.
Malam itu, Simon sudah meminta untuk pulang kembali ke rumahnya di tepi Embung Toblopo.
Baca Juga: Tafsir Mimpi Melihat Hantu Kuntilanak, Tak Melulu Pertanda Buruk Lo!
Simon Talan bahkan sempat merobek-robek sarung bantal dan memaksa untuk pulang.
Karena khawatir melihat sikap sang ayah, Oma memutuskan untuk memanggil pendoa, untuk mendoakan sang ayah.
Usai berdoa, sang pendoa meminta agar Oma dan keluarganya yang lain untuk terus memperhatikan sang ayah.
Karena jika tidak sesuatu yang buruk akan terjadi pada sang ayah.
Akhirnya, Rabu pagi sekitar pukul 05.30 WITA Oma dan sang suami mengantarkan Simon kembali ke rumahnya.
Usai tiba di rumah, Simon sempat duduk sebentar di dalam rumah sebelum keluar kembali untuk memanjat pohon kelapa untuk diambil buahnya.
Saat keluar dari rumah, Simon melihat pancing miliknya.
Niat awal untuk memanjat pohon kelapa gagal, dia akhirnya memutuskan memancing di embung.
Nah di embung itulah Simon Talan ditemukan tewas mengambang.
Baca Juga: Viral, Video Penumpang Taksi Online Kesurupan Cekikikan Bak Kuntilanak dalam Mobil
Mengaku menikah dengan kuntilanak
Pada malam Simon Talan minta pulang itu dia juga membuat pengakuan yang mengejutkan.
Dia mengaku kawin dengan kuntilanak dan memiliki dua orang anak, satu laki-laki dan satu perempuan.
Kepada Simon si kuntilanak meminta syarat berupa tumbal dari anggota keluarganya.
Karena tak ingin ada keluarganya yang menjadi tumbal, korban memutuskan menjadikan dirinya sendiri sebagai tumbal.
"Saat berada di rumah saya itu, bapak mengaku kalau dia sudah kawin dengan kuntilanak dan punya anak. Si kuntilanak ini meminta tumbal dari anggota keluarga kami," cerita Oma.
"Tetapi bapak menolak dan menjadikan dirinya sebagai tumbal.